Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PKN Kelas 8 SMP Halaman 103 Kurikulum Merdeka, Motif dan Corak Batik di Indonesia

Kunci Jawaban PKN Kelas 8 SMP Halaman 103 Kurikulum Merdeka ini menjadi referensi belajar peserta didik di rumah.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Youtube
Kunci Jawaban PKN Kelas 8 SMP Halaman 103 Kurikulum Merdeka 

SRIPOKU.COM - Berikut ini Kunci Jawaban PKN Kelas 8 SMP Halaman 103 Kurikulum Merdeka, Motif dan Corak Batik di Indonesia.

Kunci Jawaban PKN Kelas 8 SMP Halaman 103 Kurikulum Merdeka ini menjadi referensi belajar peserta didik di rumah.

Kalian pasti tahu batik ‘kan?! Batik telah menjadi salah satu budaya nasional. Bahkan, batik diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia asli Indonesia pada 2 Oktober 2009. Wah hebat ya.

Nah tahukah kalian bahwa motif dan corak batik di Indonesia berbeda-beda. Ada batik Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Papua, dan daerah lainnya.

Melakukan penelusuran informasi tentang ragam batik nusantara. Pilihlah satu jenis motif batik dan jelaskan makna dibalik motif batik tersebut.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Halaman 114 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 8 Diskusi Kelompok

Buatlah dalam bentuk poster dan tempel di majalah dinding sekolah kalian. Lengkapi dengan gambar motif batiknya ya.

Jawab:

Batik adalah seni tekstil tradisional Indonesia yang memiliki berbagai jenis motif, masing-masing dengan maknanya yang mendalam. Berikut beberapa jenis motif batik beserta maknanya:

  1. Motif Parang

Makna: Motif ini melambangkan kekuatan, kedigdayaan, dan keberanian. Parang biasanya digunakan oleh para raja dan bangsawan. Motif ini menggambarkan gelombang lautan yang tiada henti, yang menggambarkan perjuangan hidup yang terus menerus.

2. Motif Kawung

Makna: Motif kawung menggambarkan pola buah kawung atau buah aren, yang melambangkan keseimbangan, kemurnian, dan kesucian. Motif ini sering dianggap sebagai simbol dari dunia yang harmonis dan kehidupan yang teratur.

3. Motif Mega Mendung

Makna: Motif ini berasal dari Cirebon dan menggambarkan awan yang gelap (mega) dengan pola yang melingkar. Mega Mendung melambangkan kedamaian dan kesejahteraan, serta keharmonisan antara langit dan bumi.

4. Motif Truntum

Makna: Motif truntum sering kali dikaitkan dengan cinta dan kasih sayang. Nama "truntum" berasal dari kata "trun" yang berarti tumbuh, melambangkan cinta yang tumbuh dan berkembang. Batik ini biasanya dipakai oleh pengantin atau pasangan yang baru menikah.

5. Motif Semen

Makna: Motif ini melambangkan kesuburan dan kemakmuran. Semen biasanya digunakan dalam acara-acara besar atau perayaan, karena simbolisme kesejahteraan dan kebahagiaan yang dibawanya.

6. Motif Batik Sidomukti

Makna: Sidomukti berarti "keberuntungan yang terjaga." Motif ini sering digunakan untuk mengharapkan kebahagiaan dan keberuntungan dalam kehidupan, terutama dalam acara pernikahan atau perayaan besar.

7. Motif Sidoasih

Makna: Motif ini bermakna kasih sayang dan kesetiaan. Biasanya digunakan untuk acara yang melibatkan ikatan kasih, seperti pernikahan. Sidoasih menunjukkan pengharapan untuk selalu diliputi cinta dan keharmonisan.

8. Motif Lereng

Makna: Motif ini menggambarkan pola diagonal atau garis yang saling bersilangan. Motif lereng biasanya digunakan untuk menggambarkan kesinambungan dan keteguhan, sering kali terkait dengan perjuangan hidup yang penuh liku.

9. Motif Grompol

Makna: Grompol melambangkan persatuan dan kesatuan. Biasanya dipakai untuk menyimbolkan kebersamaan dan solidaritas antar sesama.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved