Kunci Jawaban

Rangkuman Materi PAI Kelas 7 SMP Bab 8 Kurikulum Merdeka, Menghindari Gibah dan Melaksanakan Tabayun

Disediakan rangkuman materi dengan pembahasan Bab 8 mengenai Menghindari Gibah dan Melaksanakan Tabayun. Simak rangkuman materi PAI berikut ini.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Tria Agustina
pngegg.com/YouTube Portal Edukasi
Simak rangkuman materi PAI kelas 7 SMP Bab 8 Kurikulum Merdeka, Menghindari Gibah dan Melaksanakan Tabayun. 

SRIPOKU.COM - Bagi siswa kelas 7 SMP yang hendak mempelajari materi PAI simak artikel berikut.

Disediakan rangkuman materi dengan pembahasan Bab 8 mengenai Menghindari Gibah dan Melaksanakan Tabayun.

Materi dari Kurikulum Merdeka ini dapat dipelajari sebagai panduan dengan memahami poin-poin pentingnya lewat rangkuman.

Inilah rangkuman materi selengkapnya yang dibagikan lewat YouTube Portal Edukasi.

Baca juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 8 SMP BAB 4 Kurikulum Merdeka, Salat Gerhana, Istiska, dan Jenazah

Gibah

Gibah berarti menggunjing, membicarakan kejelekan dan kekurangan orang lain. 

Pada gibah, terdapat pembicaraan mengenai kejelekan atau aib orang lain dan apabila dia tahu, dia tidak menyukainya. 

Islam melarang umatnya untuk gibah karena diibaratkan seperti orang yang memakan daging saudaranya sendiri yang telah mati.

Sebagaimana firman Allah Swt dalam Q.S. al-Hujurāt/49: 12 berikut ini:

PAI1 gibah dan tabayun
Gambar rangkuman materi PAI kelas 7 SMP Bab 8 Kurikulum Merdeka, Menghindari Gibah dan Melaksanakan Tabayun.

yang artinya: 

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."(Q.S. al-Hujurat/49-12)

Nah karena Allah telah melarang manusia untuk melakukan gibah, jelas hukum melakukan gibah adalah dosa ya! Lalu kenapa orang-orang masih melakukan gibah? Ada beberapa alasan mengapa bisa terjadi gibah, antaralain: 

• Membicarakan keburukan orang lain dengan keinginan mengangkat derajat dirinya sendiri. 
• Sikap iri terhadap keberhasilan dan kesuksesan orang lain • Sikap egois yang cenderung merendahkan orang lain 
• Balas dendam terhadap orang lain atas perilaku terhadap dirinya
• Amarah yang tidak terkendali 
• Bercanda tanpa disadari dengan merendahkan orang lain

Berikut ini cara menghindari ghibah: 

• Berkumpul dengan orang-orang yang saleh 
• Menyadari diri bahwa Allah Swt. membenci seseorang yang menggunjing 
• Berintrospeksi diri dengan melihat aib diri sendiri dan selalu berusaha memperbaikinya
• Menjaga lisan 
• Berfikir positif 
• Memohon perlindungan kepada Allah Swt dengan berdoa

Baca juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 8 SMP Bab 8 Kurikulum Merdeka, Pembahasan Toleransi Umat Beragama

Tabayun

Secara bahasa, tabayun berarti mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas dan benar keadaannya. 

Adapun menurut istilah, tabayun adalah proses yang dilakukan untuk meneliti dan menyeleksi berita, dengan sikap tidak tergesa-gesa dalam memutuskan, sehingga permasalahan menjadi jelas dan benar.

Perintah untuk tabayun ada dalam Q.S. al-Hujurat ayat 6 berikut ini:

PAI2 gibah dan tabayun
Gambar rangkuman materi PAI kelas 7 SMP Bab 8 Kurikulum Merdeka, Menghindari Gibah dan Melaksanakan Tabayun.

yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu." (Q.S. al-Hujurat/49:6)

Tabayun saat ini merupakan tantangan tersendiri apalagi di era modern. Sosial media menjadi "sarang" berita hoax yang sangat mudah mempengaruhi kita. 

Berikut ini ada beberapa dampak negatif yang dibawa dari sosial media: 

• Kebebasan informasi yang cenderung negatif, seperti hoax dan pornografi 
• Sikap sosial yang melemah 
• Kelalaian dalam kewajiban agama

Jadi bagaimana agar kita bisa bertabayun dalam menggunakan sosial media? Berikut caranya: 

• Hati-hati dengan judul provokatif 
• Cermati alamat situs 
• Periksa fakta 
• Cek keaslian foto 
• Ikut serta grup diskusi anti-hoax

Hikmah Tabayun

Ada beberapa hikmah dalam melakukan tabayun, yaitu: 

• Berhati-hati dalam menerima berita 
• Menghargai orang lain sehingga tidak terjadi kesalahpaham an 
• Berbaik sangka terhadap sesama sehingga dapat menimbulkan kerukunan dan kedamainan 
• Persatuan dan kesatuan dapat terjaga dengan baik 
• Menciptakan kerukunan dan kedamaian di masyarakat

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved