Stroke Bertahun-tahun, Pak Tarno Akhirnya Bisa Jalan, Menangis Pilu Tak Menyangka Kondisinya Membaik

SRIPOKU.COM - Kondisi Pak Tarno berangsur membaik setelah viral berjualan menggunakan kursi roda.

Pak Tarno bahkan kini bisa berjalan, setelah sempat menggunakan kursi roda untuk aktivitasnya sehari-hari.

Tangis Pak Tarno pecah, menyadari kondisinya kini berangsur membaik.

Diketahui, Pak Tarno memang cukup lama vakum dari dunia hiburan tanah air lantaran menderita penyakit stroke.

Pak Tarno pun sempat terciduk berjualan ikan hias dengan menggunakan kursi roda belum lama ini.

Lantaran videonya viral, Pak Tarno mendapat banyak pertolongan. Salah satunya dari Panji Petualang.

Panji Petualang tampak membantu Pak Tarno untuk bisa kembali berjalan.

Pantauan Sripoku.com dari Instagramnya, Panji Petualang terlihat membagikan momen ketka Pak Tarno belajar jalan.

"Momen haru setelah diobati Kang Haris, alhamdulillah terlihat perkembangan yang sangat baik," tulis Panji. 

Dalam video itu, mulanya Pak Tarno merasakan kesulitan.

Namun, dirinya terus berusaha hingga pada akhirnya ia dapat berjalan tanpa bantuan.

Dari raut wajah Pak Tarno terlihat pilu dan haru menyadari kondisinya yang bisa berjalan kembali.

Baca juga: Bocor Alasan Sariah Ributi Istri Muda Pak Tarno, Sebelum Viral tak Ada Masalah, Keluarga Kuak Fakta

Istri Tua tak mau jenguk Pak Tarno

Sementara itu viralnya kondisi Pak Tarno beberapa waktu lalu membuat kehidupan para istrinya disorot.

Pasalnya Sariah yang merupakan istri tua Pak Tarno tampak ribut dengan istri ke 10 suaminya, Dewi.

Sariah pun mengaku pilu melihat kondisi Pak Tarno yang harus berjualan meski menggunakan kursi roda.

Namun alih-alih ingin bertemu, Sariah justru mengaku enggan menjenguk sang suami.

Hal ini tak lain lantaran Sariah tak mau bertemu istri muda Pak Tarno.

Sariah menyebut dirinya masih berstatus istri sah Pak Tarno dan belum bercerai, meski kini sang pesulap tinggal bersama istri mudanya, Dewi. "Saya Pertama, (saya menemani Pak Tarno) dari nol. Sedangkan situ, istri baru," kata Sariah dilansri dari YouTube RCTI.

Sariah mengaku ingin menjenguk Pak Tarno, namun mengurungkan niat karena kekhawatiran akan konflik dengan istri muda. 

Lantaran itu Sariah mengaku akan menjenguk Pak Tarno bila suaminya dirawat di rumah sakit.

"Saya itu mau menengok dia kalau di rumah sakit, tetapi kalau di rumah bini mudanya enggak mau karena takutnya saya jadi amarah," lanjutnya.

Di sisi lain, Dewi mengaku terpaksa memblokir nomor Sariah karena sering terjadi percekcokan saat mereka berkomunikasi.

“Saya tidak ingin memutus komunikasi suami dan istri. Tapi dia (Sariah) sering marah-marah sama suami kalau mereka teleponan. Jadi, saya blokir saja,” tutur Dewi.

Sebelumnya, Sariah terang-terangan mengaku tak terima Pak Tarno harus berjualan kesana kemari seperti sekarang.

"Sekarang (Pak Tarno) dibawa jualan saya nggak terima. Karena itu suami saya, masih sah saya istri sahnya," ungkap Sariah.

"Saya nggak terima dibawa jualan di sekolahan-sekolahan," imbuhnya.

Meski tidak melihat secara langsung, Sariah mengaku kasihan dengan kondisi sang suami.

Menurut Sariah, seharusnya Pak Tarno beristirahat di rumah bukannya berjualan.

"Kasihan saya mah suami saya. Biarpun saya cuma ngelihat doang di TV di HP di YouTube gitu, dibawa ke sono ke sini," ucapnya sambil menahan tangis.

"Orang kakinya udah pada kembung. Udah stroke sebelah, udah makan nggak enak. Seharusnya istirahat di rumah, ibadah," lanjutnya.

Sariah menilai, Pak Tarno dipaksa bekerja oleh istri mudanya.

"Kayak disiksa itu (sama) si Dewi, sama Slamet," katanya.