Rangkuman Materi PAI Kelas 8 SMP Bab 9 Kurikulum Merdeka, Jual Beli Hutang Riba dalam Islam

Kemudian berikut ini adalah syarat hutang piutang: 

• Orang yang berhutang dan berpiutang balig dan berakal 
• Jelas jumlah, kadar, dan takarannya barang yang dihutangkan
• Tidak mempersyaratkan tambahan tertentu

Ada anjuran yang sebaiknya dilakukan dalam kegiatan hutang piutang dituangkan dalam Q.S. al-Baqarah/2:282, yang isinya: 
• menuliskan hutang piutang 
• menghadirkan saksi 
• memberikan jaminan

Baca juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 9 SMP Bab 6, Menjadi Khalifatullah Fil Ard Penebar Kasih Sayang

Riba dalam Islam

Secara istilah riba berarti tambahan pada harta yang disyaratkan dalam transaksi dari dua pelaku akad dalam tukar menukar antara harta dengan harta. 

Secara umum, riba terbagi menjadi dua macam yaitu: 

• Riba Nasi'ah 

Riba Nasi'ah adalah Riba yang tambahannya disyaratkan oleh pemberi hutang kepada orang yang hutang sebagai imbalan dari penundaan atau penangguhan bayaran.

• Riba Fadal

Riba Fadal adalah Tukar menukar barang yang sejenis dengan disertai kelebihan atau tambahan pada salah satunya.

Sehingga hukum riba jelas haram.

Hal tersebut sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Baqarah/2:275 berikut ini:

Yang artinya: 

Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (Al-Baqarah/2:275)

Jika pada zaman sekarang serba online, maka hukum jual-beli secara online diperbolehkan selama tidak mengandung unsur penipuan, judi, dan riba.