Imlek 2025
Jangan Salah Ucapan saat Perayaan Imlek, Gong Xi Fa Cai atau Gong Xi Fat Choi, Mana yang Benar?
Tahun Baru China 2576 Kongzili atau Tahun Baru Imlek 2025 Masehi adalah Tahun Ular, lebih spesifiknya diasosiasikan dengan shio Ular Kayu.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COMĀ - Tahun baru Cina 2025 atau imlek tinggal hitungan hari lagi.
Tahun baru Imlek 2576 Kongzili atau Imlek 2025 akan jatuh pada Rabu 29 Januari 2025 mendatang.
Tahun Baru China 2576 Kongzili atau Tahun Baru Imlek 2025 Masehi adalah Tahun Ular, lebih spesifiknya diasosiasikan dengan shio Ular Kayu.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada banyak tradisi dan budaya yang tampil selama perayaan Imlek.
Tentunya seperti perayaan pada umumnya, pada tahun baru Imlek, ada ucapan yang selalu akan diberikan.
Yakni ucapan Gong Xi Fa Cai. Biasanya diberikan untuk keluarga, teman, kerabat, ataupun orang yang merayakan Imlek.
Namun tidak sedikit orang Tionghoa yang mengucapkan Gong Xi Fat Choi ketika merayakan Imlek.
Dua ucapan tersebut dapat diutarakan secara langsung ketika bertamu ke rumah orangtua, kakek-nenek, saudara, tetangga, maupun orang lain.
Lantas, mana pengucapan yang benar antara Gong Xi Fa Cai atau Gong Xi Fat Choi?

Baca juga: Kalender 2025, Lengkap Dengan Tanggal Merah, Cuti Bersama, Bulan Ramadhan, Hingga Imlek
Dilansir dari Kompas.com, Direktur Confucius Institute (CI) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Stephanie Phanata, B.Ed., M.TCSOL, menjelaskan seputar pengucapan dua kalimat tersebut.
Ia menjelaskan, Gong Xi Fa Cai berasal dari bahasa Mandarin.
Sementara Gong Xi Fat Choi diadaptasi dari pelafalan bahasa Hokkien.
"Imlek biasanya sering ada tulisan Gong Xi Fa Cai atau Gong Xi Fat Choi," kata Stephanie.'
"Arti dari kalimat tersebut adalah semoga sukses (kaya dan beruntung)," jelasnya.
Stephanie menambahkan, selain Gong Xi Fa Cai atau Gong Xi Fat Choi, ada ucapan lain yang bisa diutarakan ketika Imlek.
Seperti Xinchun Kuaile yang mempunyai arti "selamat tahun baru Imlek, semoga bahagia selalu".
Cara mengucapkan kalimat tersebut adalah mengepalkan kedua tangan menjadi satu di depan dada sebagai bentuk penghormatan.
Sejarah tahun baru Imlek
Sementara itu, Imlek sendiri merupakan penanggalan yang ditetapkan pada masa Dinasti Han di Cina.
Bahkan sistem kalender ini mengawali tahun di musim semi, yang dinilai cocok untuk masyarakat agraris Cina.
Tradisi Imlek dimulai sekitar abad ke-5 M.
Di Indonesia, tradisi ini baru bisa kembali dirayakan secara umum setelah jatuhnya rezim Orde Baru.
Sejarah Pertama Kali
Budaya Cina masuk bersama kedatangan orang Cina yang bermigrasi ke berbagai wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia untuk berdagang.
Kedatangan mereka turut berdampak pada perkembangan kebudayaan di tanah air.
Hingga Soekarno menetapkan Penetapan Pemerintah tentang hari-hari raya umat beragama No.2/OEM-1946 yang salah satunya soal hari raya orang Tionghoa, segera setelah kemerdekaan Indonesia.
Ada empat perayaan yang masuk dalam penetapan tersebut, yaitu Tahun Baru Imlek, hari wafatnya Khonghucu pada tanggal 18 bulan 2 Imlek, Ceng Beng, dan hari lahirnya Khonghucu pada tanggal 27 bulan 2 Imlek.
Pada masa itu pun, orang-orang Tionghoa juga bisa berekspresi secara bebas, seperti berbahasa Mandarin, bahasa lokal, memeluk agama Konghucu, punya surat kabar berbahasa Mandarin, menyanyikan lagu Mandarin, dan memiliki nama Cina.
Sekolah, toko, restoran, dan bengkel bisa memasang plang bertulisan Mandarin.
Hangatnya Kebersamaan di Perayaan Imlek Paguyuban Masyarakat Zhangzhou Sumsel |
![]() |
---|
Meriahkan Imlek 2025 Bersama Nasabah di 3 Kota, Bank Mandiri Perkuat Layanan dan Inovasi Digital |
![]() |
---|
Ribuan Masyarakat Ramai ke Klenteng Candra Nadi Soei Goeat Kiong, Dewi Kwan Im Palembang |
![]() |
---|
10 Doa Perayaan Imlek 2025, Cocok untuk Dikirim ke Keluarga, Menyambut Tahun Baru Lebih Baik |
![]() |
---|
20 Ucapan Imlek 2025 Cocok Jadi Status Sosial Media, Sambut Tahun Ular Kayu dengan Hati Sukacita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.