Sriwijaya FC Krisis Pemain Hadapi FC Bekasi City, Ketua PSSI Palembang Sarankan Rekrut Talenta Lokal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Palembang, Muhammad David mengaku ikut prihatin melihat kondisi tim Sriwijaya FC saat ini.

Dimana Sriwijaya FC ramai-ramai ditinggalkan hampir separuh pemainnya yang hengkang imbas masalah gaji yang tak kunjung dibayarkan oleh manajemen.

Alhasil, Sriwijaya FC pun krisis pemain jelang hadapi FC Bekasi City. Dari 28 pemain musim ini, dikabarkan hanya tersisa 15 pemain untuk mengarungi laga selanjutnya.

Sementara, rekrutan pemain anyar juga belum ada tanda-tanda pergerakan manajemen Sriwijaya FC di bursa transfer.

Baca juga: Penggawa Sriwijaya FC Tersisa 15 Orang Pasca 13 Pemain Hengkang, Skuad Apa Adanya Hadapi Bekasi City

Dengan kondisi demikian, Muhammad David menyarankan Sriwijaya FC menjaring talenta lokal untuk menutupi krisis pemain untuk menghadapi FC Bekasi City yang akan berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (4/1/2025) pukul 15.30 nanti.

"Harus bergerak cepat daripada nanti kita malu tanpa pemain. Kalau memang sampai saat ini kita belum ada dewa penyelamat, belum ada pemain," katanya.

Banyaknya saran yang masuk ke redaksi Sripoku.com, solusi terakhir kalau kondisi seperti inilah maka Sriwijaya FC mau tak mau harus membuka seleksi/trial kilat, pemain dari lokal Sumsel.

Untuk mengisi kekosongan posisi pemain yang ditinggalkan. Gajinya menggunakan sistem tarkam  dibayar per pertandingan.

David mengatakan, jika dari manajer Sriwijaya FC belum ada dana untuk memanfaatkan transfer window, segera berdayakan pemain lokal Sumsel yang bagus untuk mengambil langkah gerak cepat. 

"Mungkin pemain-pemain lokal ini bisa bertekad inilah saatnya mereka pemain Sumsel menunjukkan kemampuan yang terbaik dan berusaha untuk menyelamatkan Sriwijaya FC dengan mental mereka ini," kata Owner klub David FC ini.

Menurutnya, pemain lokal Sumsel tentu akan termotivasi untuk menunjukkan permainan terbaiknya apabila dipanggil Sriwijaya FC.

Ketua IJTI Sumsel ini menyebut talenta-talenta lokal Sumsel tidak kalah baiknya dengan para pemain dari luar Sumsel.  

Ia mencontohkan, seperti Wahyudi Ucok mantan Persebaya sekarang tidak ada klub dan beberapa pemain lainnya dari Liga 3 Sumsel.

"Justru pemain lokal Sumsel ditarik tim luar. Contoh Deko pemain PS Palembang ditarik PSKC Cimahi. Ada beberapa pemain Sumsel lainnya bermain di klub luar," tegas David.

Ia menambahkan, merekrut pemain lokal Sumsel ini adalah solusi terbaik yang ada saat ini. Mengingat krisis pemain yang tengah dihadapi Laskar Wong Kito.

"Bisa diberdayakan pemain dari Liga 3, dari klub-klub yang ada di Palembang ini. Ini jalan satu-satunya kalau dari pihak Sriwijaya FC tidak memiliki dana untuk perekrutan pemain.

Apalagi pemain sekarang ini sudah banyak yang mundur. Kan sayang tahu-tahu Sriwijaya FC terpuruk tanpa pemain. Bukalah lowongan Sriwijaya FC memanggil talenta Sumsel," harap David.

Seperti diketahui, Hendri Susilo sebelumnya telah menyerahkan daftar 7 hingga 8 nama pemain yang ingin direkrut untuk memperkuat tim, namun hingga kini belum ada kabar dari manajemen terkait hal tersebut.

Masalah keuangan yang dihadapi klub menyebabkan banyak pemain merasa kecewa, terutama terkait dengan gaji dan uang muka yang belum dibayarkan. Sebagai akibatnya, beberapa pemain memilih untuk meninggalkan hotel tempat mereka menginap.

"Mau nggak mau harus dimaksimalkan, tapi dari evaluasi memang harus ada penambahan pemain. Kalau manajemen tidak bisa mendatangkan pemain yang saya rekomendasikan, ya, tim ini akan dimaksimalkan dengan pemain yang ada," kata Hendri.