Berita Sriwijaya FC
Doa Anak Yatim Mewarnai Kemenangan Sriwijaya FC Melawan PSPS Pekan, Jadi Modal untuk Bangkit
Doa anak yatim mewarnai kemenangan Sriwijaya FC melawan PSPS Pekanbaru di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu, (14/12/2024).
Penulis: Angga | Editor: tarso romli
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Doa anak yatim mewarnai kemenangan Sriwijaya FC melawan PSPS Pekanbaru di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu, (14/12/2024).
Kemenangan Sriwijaya FC di tengah hengkangnya beberapa pemain andalan tersebut mengejutkan semua pihak.
Apalagi Askar Bertuah-julukan PSPS Pekanbari merupakan tim papan atas, tentu kemenangan ini menjadi modal awal kebangitan Elang Andalas yang telah lama tidur.
Kali ini menunjukkan tajinya, dan siap meneruskan tren positifnya.
Namun, di balik kemenangan melawan PSPS Pekanbaru, ada beberapa faktor yang membuat Sriwijaya FC menang.
Berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab dari kemenangan Sriwijaya FC atas PSPS Pekanbaru tersebut.
Pertama, adanya motivasi dari Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo yang mampu menyakinkan anak asuhnya sehingga tidak jadi mogok main.
Selain itu, Hendri Susilo, selesai Official Training (OT), Jumat, (13/12/2024), mengadakan rapat di lapangan, untuk menentukan para bermain atau tidak saat menghadapi PSPS Pekanbaru.
Didapati kesimpulan bahwa para pemainnya siap nuntuk menghadapi PSPS Pekanbaru.
“Untuk menyelesaikan masalah ini, Insya Allah kita akan bermain seperti biasanya,“ ungkap Hendri Susilo.
Usai Official Training (OT), Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo dan para pemain sudah rapat mengenai pertandingan keesokan harinya.
Ini semakain menyakinkan, para suporter dan pecinta Sriwijaya FC bahwa anak asuhnya siap meladeni perlawanan dari Askar Bertuah.
“Untuk pertandingan melawan PSPS kita sudah siap,” tegas Hendri Susilo ketika itu.
Bahkan detik-detik pertandinganpun melawan PSPS Pekanbaru, masih ada pemain yang tidak mau main,
Pada saat itu ada dua kubu masih mau bermain dan ada satu kubu yang tidak mau bermain.
Namun dengan kesabarannya dan sebagai mantan pemain, dia memahami bagaimana menghadapi tekanan psiokologis yang dialami saat bermain, dengan kondisi para pemain yang belum dibayarkan haknya.
Hendri Susilo sebagai pelatih kepala, menjaga kondisi tim, agar tetap bermain seperti biasanya.
“Saya tahu, saya bekas pemain lama, Under pressure bukan dari semua arah, itu sangat berat, artinya untuk kedepannnya, inilah yang harus kita jaga dari sisa-sisa putaran kedua ini, mudah-mudahan saya dengan teman-teman pelatih masih bisa bekerja sama dengan pemain-pemain lain,” ungkapnya.
Bima Reksa, pun mengakui bahwa ini tidak lepas dari peran Hendri Susilo sebagai Pelatih kepala Sriwijaya FC.
“Pelatih memberikan nasehat dan motivasi, supaya kita bermain, bagaimana efek kedepannya, positif dan negatifnya seperti apa, mungkin para pemain sudah dewasa, sudah bisa berfikiran lebih luas, akhirnya dengan kekompakan tim, dan kekompakan pemain, itulah yang membuat kami bermain tanpa beban,” ungkap Bima Reksa, pemain Sriwijaya FC.
Faktor kedua, adanya dukungan dari 12 pemain yang masih setia untuk membela mati-matian Laskar Elang Andalas.
kondisi itu ditambah pula dengan dukungan suporter yang terus memberikan semangat para pemaian Laskar Wong Kito dengan nyanyian lagu kebanggaan Sriwijaya FC.
Nyanyian itu memberikan semangat bagi pemain hingga dapat bermain dengan tanpa beban.
Hal itu dirasakan Bima Reksa, ia mengakui bahwa suporter menjadi bagian kekuatan bagi para pemain untuk meraih kemenangan.
“Terima kasih juga kepada suporter, telah mensuport kami, telah datang ke sini, maupun yang tidak datang ke sini, semoga menjadi awal yang baik buat kita,” ungkap Bima Reksa, pemain Sriwijaya FC.
Dan faktor yang tak kalah pentingnya dari kemenangan Elang Andalas ini adalah adanya doa dari anak-anak yatim.
Karena dalam pertandingan tersebut, Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan, Dwi Asa Verano, mengizinkan anak-anak yatim untuk masuk ke stadion tanpa tiket.
nak-anak yatim dari pesantren mambaul ulum dari OKU Timur Belitang, ini turut mensuport dan mendoakan para pemain Sriwijaya FC, agar dapat meraih kemenangan atas tamunya PSPS Pekanbaru.
“Satu pesantren Mambaul Ulum dari OKU Timur, diizinkan masuk, oleh security SFC, infonya sudah konfirmasi sama pak Amir, mereka mendukung dan doa anak-anak yatim mengiringi perjuangan Sriwijaya FC,” ungkap, Dwi Asa Verano.
Simak berita Sriwijaya FC lainnya di Sripoku.com dengan mengklik Google News.
Ibrahim Bahsoun Gagal Dikontrak Sriwijaya FC, Mengaku Diperlakukan Tidak Baik |
![]() |
---|
Sudah 6 Pelatih Gagal Bawa Sriwijaya FC Promosi ke Liga Utama, Coach Azul Tak Targetkan Liga 1 |
![]() |
---|
Racikan Ala Head Coach Zulkifli, Sriwijaya FC Dipenuhi Pemain Muda, Arungi Liga 2 Musim 2025/26 |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bersiap Gelar Launching Akbar Akhir Agustus, Libatkan Pecinta Elang Andalas |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Agendakan Uji Coba Melawan Lion City Sailors FC di Singapura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.