Berita Sriwijaya FC
Belum Kelar Masalah Gaji, Kini Viral Hotel Tempat Sriwijaya FC Menginap Diduga tak Sediakan Sarapan
Kini viral kondisi hotel tempat para pemain Sriwijaya FC menginap diduga tak tersedia sarapan.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Permasalahan internal Sriwijaya FC terus terbongkar ke publik, Selasa (10/12/2024).
Belum selesai masalah gaji dan down payment (DP) yang belum dibayar, kini viral kondisi hotel tempat para pemain Sriwijaya FC menginap diduga tak tersedia sarapan.
Foto tersebut dibagikan akun fans Sriwijaya FC @sfcterkini.
Di dalam caption tertuliskan "FOTO DIATAS MELIHATKAN KONDISI MEJA MAKAN DI HOTEL TIM SRIWIJAYA FC MENGINAP, TIDAK ADANYA SARAPAN PAGI. HAL INI BUKAN TERJADI SATU KALI, TAPI SUDAH TERJADI BEBERAPA HARI BELAKANG.
MANAJEMEN BERTANGGUNG JAWAB ATAS INI SEMUA, TERUTAMA SEORANG MANAJER TIM" tulis caption SFC terkini.
Pemain Kompak Bakal Mogok
Sebanyak 27 pemain Sriwijaya FC melayangkan surat pernyataan kepada manajemen kompak 'mogok main' jelang laga home Pegadaian Liga 2024/25 menjamu PSPS Pekanbaru, Sabtu (14/12/2024) mendatang.
"Dengan ini menyatakan kami seluruh pemain Sriwijaya FC tidak akan mengikuti pertandingan tanggal 14 Desember 2024 vs PSPS Pekanbaru sebelum semua hak kami dibayarkan/diselesaikan," tulis pernyataan 27 pemain di atas materai Rp 10 ribu, Sabtu (7/12/2024).
Pernyataan para penggawa Sriwijaya FC ini terkait tuntutan ini telah disampaikan kepada manajemen Sriwijaya FC dan paling lambat hari ini Senin (9/12/2024) sudah ada solusi.
Menurut para penggawa Sriwijaya FC, mereka hanya meminta hak-hak pemain diselesaikan semua karena sudah jalan 2 bulan gaji belum dibayar.
"Parahnya lagi DP (Down Payment) sudah jalan 3 bulan belum dibayar. DP yang parah. Dimana-mana kalau DP kan di depan. Ini belum mereka selesaikan," kata para pemain SFC.
Para penggawa Sriwijaya FC ini seyogiyanya dibayarkan gajinya setiap bulan paling lambat pada tanggal 15.
"Jangan janji-janji. karena kita di sini sudah melakukan kewajiban kita," pungkasnya.
Adapun 27 pemain Sriwijaya FC yang bakal mogok main itu yakni:
Dendi Agustan
Gabriel Silva
Rayhan Firdaus
Fadly M
Fauzan Hanif
Aldo Fernandi
Genta Alparedo
Meghon Valpoort
Rahma Nicho
Manda Cingi
Rifaldo Lestaluhu
M Rifaldi
Bima Reksa
Imam Witoyo
Sheva Da Yansa
M Farhan
Ragil Dimas
Hendra Molle
Chris Rumbiak
Jandia Eka
Abanda Rahman
Beni Okto
Zakaria
Riski Berlian
Tomi Darmawan
Tegar Pangestu
Panggih Triatmojo
Terancam Disanksi
Jika merujuk regulasi Kompetisi Liga 2 2024/25 Pasal 7 terkait pengunduran diri setelah kompetisi dimulai akan ada konsekuensi sanksinya.
Apabila terdapat Klub yang menyatakan mengundurkan diri setelah dimulainya Pegadaian Liga 2, berlaku hal-hal sebagai berikut:
a. Seluruh hasil Pertandingan yang telah dijalankan oleh klub yang mengundurkan diri dibatalkan dan dinyatakan tidak sah.
Seluruh poin dan gol yang diraih dalam pertandingan-pertandingan tersebut, baik oleh klub tersebut dan klub lawan, tidak akan dihitung dalam hal menentukan klasemen akhir dan dihilangkan dari Klasemen Pegadaian Liga 2;
b. Seluruh pertandingan terjadwal dari klub yang mengundurkan diri akan dibatalkan;
c. Klub yang mengundurkan diri harus membayar biaya kompensasi terhadap kerugian yang timbul dan dialami oleh klub lainnya, PSSI, LIB (Liga Indonesia Baru), sponsor, televisi dan pihak terkait lainnya. Nilai kompensasi akan ditetapkan oleh LIB;
d. Diskualifikasi terhadap klub yang mengundurkan diri dari Pegadaian Liga 2 di 2 musim berikutnya dan hanya dapat bermain di kompetisi yang akan ditentukan oleh PSSI;
e. Klub yang mengundurkan diri dihukum denda sebesar Rp 2.000.000.000,(dua milyar rupiah) apabila mengundurkan diri pada putaran 1 dan sebesar Rp 3.000.000.000,(tiga milyar rupiah) apabila mengundurkan diri pada putaran 2 dan/atau putaran final;
f. Klub yang mengundurkan diri dapat dilaporkan ke Komite Disiplin PSSI untuk mendapatkan sanksi tambahan; dan
g. Klub yang mengundurkan diri harus mengembalikan seluruh kontribusi yang telah diterima yang terkait penyelenggaraan Pegadaian Liga 2.
Sriwijaya FC diperkirakan bakal dinyatakan WO (Walk Out) dengan skor 0-3 jika sampai tidak ada pemain yang akan bertanding di laga Sriwijaya FC vs PSPS Pekanbaru yang dijadwalkan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (14/12/2024) pukul 15.30 nanti.
Tanggapan Manajemen
Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari mengaku telah melaporkan ke pimpinannya terkait ancaman aksi boikot 27 pemain terhadap laga Sriwijaya FC vs PSPS Pekanbaru mendatang.
"Luar dalam kami dihajar. Sudah saya laporkan semalam," ungkap Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari kepada Sripoku.com, Senin (9/12/2024).
Seperti diketahui saat ini Sriwijaya FC dikelola PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) yang saham mayoritasnya dipegang PT Digi Sport Asia.
"Ya yang pasti (manajemen Sriwijaya FC) kecewa. Baru selesaikan satu, timbul (masalah) baru. Gak hanya dari luar, dari dalam juga. Sponsor juga gak ada. Pemegang saham lain gak ada gerak juga, ya berjuang sendiri," kata Ajie.
Sebelumnya Manajemen Sriwijaya FC mengungkapkan apa yang menjadi kendala hingga mandeknya dana di rekening PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) yang diblokir pihak pajak.
"Kita bukan tidur. Ada permasalahan rekening PT SOM diblokir oleh Pajak," kata Ajie.
Mewakili manajemen PT SOM akan mengklarifikasi, memberikan statemen apa yang terjadi selama ini mempengaruhi Sriwijaya FC yang kondisi finansialnya terganggu.
"Banyak di luaran melihat keterpurukan Sriwijaya FC yang sudah sangat memprihatinkan. Kita bukan mau berkilah, tapi ini kenyataan. Banyak yang harus diselesaikan," kata Ajie.
Manajer Sriwijaya FC Ajie mengaku permasalahan tunggakan pajak ini diketahui hari Jumat saat mau mempersiapkan tanding lawan Persiraja Banda Aceh.
"Saat mau bayar lapangan, panitia, dana yang ditransfe ke rekening PT SOM terblok. Kami di manajemen tidak mengetahui permasalahan," terang Ajie.
Setelah ditelusuri, akhirnya dapat kabar rekening PT SOM terblokir oleh pajak. Akibat hutang pajak sebelumnya yang belum terselesaikan.
Ajie mengatakan, manajemen baru belum mendapatkan laporan pertanggungjawaban dari yang lama dan belum dapat perincian tanggung jawab PT SOM.
"Hutang pajak yang belum terbayar yang harus diselesaikan dulu. Masalah finansial PT SOM menjadi rumit sehingga tidak bisa melakukan pembayaran dan kewajiban kita selama ini. Terakhir dibereskan, tapi uang harus disetorkan ke negara," beber Ajie.
Pelatih Sriwijaya FC Bantah Adanya Derby Sumsel, Coach Azul: Isu Dari Mana Itu |
![]() |
---|
Ibrahim Bahsoun Gagal Dikontrak Sriwijaya FC, Mengaku Diperlakukan Tidak Baik |
![]() |
---|
Sudah 6 Pelatih Gagal Bawa Sriwijaya FC Promosi ke Liga Utama, Coach Azul Tak Targetkan Liga 1 |
![]() |
---|
Racikan Ala Head Coach Zulkifli, Sriwijaya FC Dipenuhi Pemain Muda, Arungi Liga 2 Musim 2025/26 |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bersiap Gelar Launching Akbar Akhir Agustus, Libatkan Pecinta Elang Andalas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.