Kunci Jawaban

Kumpulan Soal Tes PPPK CAT Penata Layanan Operasional 2024, Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan

Soal Tes PPPK CAT Kompetensi Teknis Penata Layanan Operasional 2024 ini bisa menjadi referensi belajar di rumah.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Youtube
Kumpulan Soal Tes PPPK CAT Penata Layanan Operasional 2024 

SRIPOKU.COM - Kumpulan soal PPPK CAT Kompetensi Teknis Penata Layanan Operasional 2024 lengkap kunci jawaban dan pembahasan.

Soal Tes PPPK CAT Kompetensi Teknis Penata Layanan Operasional 2024 ini bisa menjadi referensi belajar di rumah.

Baca juga: Soal PPPK Kompetensi Teknis Penata Layanan Operasional 2024 Sesuai Kisi-kisi KemenPANRB dan Kunci

1. Prosedur pelayanan harus disesuaikan dengan ...

a. Keinginan pemerintah pusat
b. Kondisi teknis yang berlaku
c. Standar Operasional Prosedur (SOP) dan kebutuhan pengguna
d. Alokasi anggaran yang tersedia
e. Kebijakan pimpinan instansi

Jawaban: C

Pembahasan: Prosedur pelayanan harus merujuk pada SOP yang telah ditetapkan sekaligus memenuhi kebutuhan pengguna

2. Apa yang harus dilakukan jika terdapat ketidaksesuaian antara standar pelayanan dan pelaksanaan di lapangan ...

a. Melakukan penyesuaian standar
b. Memberikan pelatihan ulang kepada petugas
c. Menunda pelayanan hingga ada solusi
d. Membuat laporan untuk pimpinan
e. Mengganti petugas yang bertugas

Jawaban: B

Pembahasan: Pelatihan ulang kepada petugas adalah langkah penting untuk menyelaraskan pelaksanaan dengan standar pelayanan

3. Manakah yang bukan merupakan strategi peningkatan kepuasan pengguna layanan ...

a. Penggunaan teknologi untuk mempercepat proses
b. Peningkatan kompetensi petugas
c. Penyederhanaan prosedur pelayanan
d. Penyesuaian tarif sesuai kebutuhan pengguna
e. Penghapusan survei kepuasaan pengguna

Jawaban: E

Pembahasan: Survei kepuasan pengguna adalah alat penting untuk mendapatkan masukan dan tidak boleh dihapus

4. Apakah langkah yang dpaat diambil untuk meningkatkan aksesbilitas layanan ...

a. Menambah jumlah loket pelayanan
b. Meningkatkan ketatnya pengawasan
c. Membatasi jenis layanan yang diberikan
d. Menaikkan biaya operasional
e. Membuat jadwal pelayanan yang lebih pendek

Jawaban: A

Pembahasan: Menambah jumlah loket pelayanan dapat mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan aksebilitas

5. Dalam pelaporan hasil pelayanan, faktor utama yang harus diperhatikan adalah ...

a. Kecepatan penyusunan laporan
b. Transparasi dan akurasi informasi
c. Penyusunan laporan sesuai format standar
d. Penyampaian kepada semua pihak yang berkepentingan
e. Konsistensi penggunaan bahasa formal

Jawaban: B

Pembahasan: Transparasi dan akurasi dalam pelaporan sangat penting untuk membangun kepercayaan dan evaluasi yang efektif

6. Layanan operasional akan dimulai satu jam lagi. Tiba-tiba Anda menyadari stok bahan penting tidak sesuai dengan catatan investaris. Keterlambatan layanan akan berdampak serius. Manakah tindakan pertama yang wajib Anda lakukan ...

a. Segera memesan bahan tambahan untuk memenuhi kebutuhan layanan
b. Melakukan audit investaris untuk mengetahui sumber ketidaksesuaian
c. Menggunakan bahan alternatif yang tersedia di gudang
d. Membuat laporan masalah kepada atasan dan menunggu instruksi
e. Mengatur ulang skala layanan agar sesuai dengan bahan yang ada 

Jawaban: B

Pembahasan: Audit investaris membantu mengidentifikasi penyebab ketidaksesuaian stok, seperti kesalahan pencatatan atau penggunaan tanpa izin. Langkah ini penting untuk mencegah masalah yang sama di masa depan.

7. Pengumlulan data dalam kajian awal dapat dilakukan melalui metode berikut, kecuali ...

a. Observasi langsung
b. Analisis dokumentasi
c. Menerapakan sanksi pada pelaku kesalahan
d. Wawancara dengan pihak terkait
e. Penyebaran survei kepada pengguna layanan

Jawaban: C

Pembahasan: Pengumpulan data dalam kajian awal berujuan untuk mendapatkan informasi yang relevan dan objektif mengenai masalah operasional.

Metode seperti observasi langsung, analisis dokumentasi, wawancara, dan penyebaran survei adalah teknik umum yang digunakan untuk memahami situasi, mengindentifikasi masalah, dan mencari solusi.

Sebaliknya, menerpakan sanksi pada pelaku kesalahan bukan bagian dari metode pengumpulan data, melainkan tindakan korektif yang diidentifikasi dan dievaluasi.

Oleh karena itu, opsi ini tidak relevan dalam konteks pengumpulan data.

8. Alat bantu seperti Diagram Ishikawa digunakan dalam kajian awal untuk ...

a. Mengukur dampak masalah pada keuangan organisasi
b. Mengindentifikasi akar penyebab permasalahan 
c. Membandingkan kinerja anatar divisi
d. Membuat prioritas rekomendasi perbaikan
e. Menganalisis tingkat kepuasan pelanggan

Jawaban: B

Pembahasan: Diagram Ishikawa, yang juga dikenal sebagai diagram tulang ikan atau fishbone diagram, adalah alat bantu analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah.

Diagram ini membantu memetakan berbagai faktor yang berkontribusi terhadap suatu permasalahan ke dalam kategori-kategori seperti manusia, metode, mesin, material, lingkungan, dan pengukuran.

9. Dalam melakukan identifikasi masalah, tekni '5 Why's' digunakan untuk ...

a. Menggali penyebab mendasar dari masalah yang ditemukan
b. Membuat hipotesis mendasar dari masalah yang ditemukan 
c. Menyusun langkah-langkah perbaikan secara langsung
d. Menentukan alternatif solusi untuk setiap masalah
e. Mengukur tingkat urgensi dari masalah layanan

Jawaban: A

Pembahasan:

Teknik '5 Why's" adalah metode sederhana namun efektif untuk akar penyebab dari suatu permasalahan.

Teknik ini melibatkan proses bertanya 'mengapa' berulah hingga ditemukan penyebab mendasar dari maslah yang sedang dianalisis.

Biasanya pertanyaan ini diajukan lima kali (atau lebih diperlukan) untuk menggali lapisan-lapisan penyebab masalah.

10. Langkah pertama dalam melakukan kajian awal terhadap masalah operasional adalah ...

a. Menyusun rekomendasi perbaikan
b. Menganalisis dampak dari masalah
c. Mengumpulkan data yang relevan
d. Melakukan evaluasi kinerja tim
e. Menyusun alat ukur keberhasilan layanan

Jawaban: C

Pembahasan: 

Langkah pertama dalam melakukan kajian awal terhadap masalah operasional adalah mengumpulkan data yang relevan.

Data ini menjadi dasar untuk memahami masalah yang ada, mengindetifikasi penyebabnya dan menganalisis situasi secara mendalam. 

Proses ini melibatkan pengumpulan informasi melalui observasi, wawancara, survei, atau analisis dokumen.

Langkah seperti menganalisis dampak atau menyusun rekomendasi perbaikan dilakukan setelah data terkumpul dan dianalisis. 

Mengumpulkan data merupakan pondasi penting untuk memastikan hasil kajian akurat dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved