Sepanjang 2024 Ratusan Pengemudi Kedapatan Mengantuk di Tol Trans Sumatera

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Hutama Karya sebagai pengelola ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), mulai melakukan Operasi Microsleep untuk mencegah terjadinya kecelakaan, jelang memasuki libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan, hingga akhir tahun 2024 ini, pihaknya telah puluhan kali melaksanakan Operasi Microsleep.

"Melalui 44 Operasi Microsleep yang digelar, terdapat lebih dari 2.700 pengemudi dimonitor kondisi fisik dan kendaraannya," kata Adjib, Kamis (5/12/2024).

Operasi ini tersebar di beberapa ruas JTTS diantaranya Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka), Tol Indralaya-Prabumulih (Inpra), Tol Bengkulu-Taba Penanjung (Bengtaba), Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar, Tol Binjai Langsa (Binsa), Tol Indrapura-Kisaran (Inkis) dan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). 

Hasilnya, masih banyak pengemudi atau pengguna jalan tol yang kedapatan mengantuk.

"Catatan kami, ada 173 pengemudi didapati mengantuk sehingga diminta untuk beristirahat terlebih dahulu," ungkap Adjib.

Bagi pengemudi yang kedapatan mengantuk, mendapatkan edukasi tentang pentingnya berkendara aman terutama di malam hari. 

Dengan akan dimulainya Libur Nataru, Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk mempersiapkan diri dan kendaraan sebelum melintas di jalan tol.

Kemudian mematuhi tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol, berkendara dengan kecepatan minimum 60 kilometer per jam dan maksimum 100 kilometer per jam dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. 

"Pengguna jalan juga diminta untuk segera beristirahat di tempat istirahat terdekat apabila merasa mengantuk," pesan Adjib.