Berita Sriwijaya FC

Pupus Harapan Sriwijaya FC Bersaing di Klasemen Papan Tengah, HS Siapkan Babak Play Off Degradasi

Sriwijaya FC harus memupus mimpinya bersaing di papan tengah klasemen Liga 2 2024, sehingga target realistisnya menyiapkan babak play off degradasi.

Penulis: Angga | Editor: tarso romli
sripoku.com/angga azka
Press conference seusai laga Sriwijaya FC melawan Dejan FC, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (10/11/2024). Pelatih Hendri susilo didampingi kapten tim Tegar Pangestu. 

 SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Pertandingan Sriwijaya FC melawan Dejan FC pada Minggu (10/11/2024) pukul 15.30 WIB, berakhir imbang dengan skor,1-1.

Atas hasil ini, Laskar Wong Kito harus memupus mimpinya untuk bersaing di papan tengah klasemen, sebab poin di klasemen sementara di posisi tengah, sangat jauh dari Elang Andalas yang hanya mengemas 7 poin.

Apalagi Dejan FC mendapat poin 10, serta kemenangan PSMS Medan atas PSKC Cimahi dengan skor 4-2, membuat poin Ayam Kinantan (Julukan PSMS Medan) menjadi 13.

Sementara Laskar Sangkuriang (Julukan PSKC Cimahi) 13 poin, ini yang membuat posisi Sriwijaya FC semakin sulit untuk naik ke papan tengah.

“Dengan sisa waktu di putaran ke dua ini, kita harus realistis untuk menyiapkan tim di babak play off degradasi,” ungkap Hendri Susilo, pelatih Sriwijaya FC.

Hendri Sulilo mengakui bahwa permainan anak asuhnya buruk, saat bermain di home.

Ini menjadi kerugian bagi Elang Andalas yang sempat unggul melalui gol yang di cetak oleh Valpoort pada menit 60 melalui titik putih.

Namun bisa dibalas oleh Dejan FC lewat sundulan Thiago Fernandes pada menit 88 dengan membuat skor menjadi imbang 1-1.

“Saya pikir memang antiklimaks ya, ini penampilan Sriwijaya FC terburuk di home malam ini,” ungkapnya.  

Sriwijaya FC sempat beberapa kali mendapatkan peluang, namun gagal untuk membuahkan hasil. Ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Hendri Susilo, untuk mengavaluasi lini depan dan lini belakang.

Kecolongan gol Thiago Fernandez di menit akhir, membuat Elang Andalas gagal meraih poin penuh di kandang.

“Dari beberapa lini tidak berjalan tapi sektor yang perlu dievaluasi yaitu sektor depan dan sektor belakang,” ungkapnya.

Pelatih Sriwijaya FC sempat memasukkan 4-5 pemain gelandang pada menit ke 80 untuk bertahan,.

Namun, lini belakang Elang Andalas yang masih kurang konsentrasi dalam menjaga pertahanan hingga membuat Sriwijaya FC kebobolan.

“Saya sudah menurunkan 4-5 pemain gelandang sampai menumpuk tapi kenyataannya tetap juga jebol, inilah harus konsentrasi,” kata Hendri Susilo.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved