4 Kesalahan Saat Membaca Basmalah :  Bismillaahir Rahmaanir Rahiim

Bacaan Basmalah merupakan perkara yang penting sebelum memulai sesuatu. 

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/Tria Agustina
Basmalah pada surat Al-Fatihah 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -  Bacaan Basmalah merupakan perkara yang penting sebelum memulai sesuatu. 

Maka sangat dianjurkan bagi seorang muslim untuk membaca Basmalah terlebih dahulu sebelum memulai sesuatu yang akan ia kerjakan. 

Hal ini seperti terungkap dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban yang berbunyi :

“Setiap perkara (kehidupan)  yang tidak dimulai dengan BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM, maka dia akan terputus. Artinya adalah kurang barakahnya.”

Berikut empat kesalahan dari membaca Basmalah yang dikutip dari beberapa sumber, Rabu (30/10/2024).

1. Kesalahan Membaca Bismi بِسْمِ 

Adapun kesalahan kalimat ini yakni sering ditemukan huruf sin diganti dengan tsa. 

Kemudian huruf sin juga sering diganti huruf syin.

Selain itu pada huruf ba sering dihilangkan sehingga dibaca smi. 

Selanjutnya membaca huruf ba dengan imalah kubro yakni besmi

Kemudian menghilangkan desis huruf sin dan mengqolqolahkan atau memantulkan suara huruf sin dan membaca huruf mim dengan imalah bisme.

2. Membaca Lafazh Bismillahi بِسْمِ اللهِ 

Kesalahan pertama yakni menebalkan huruf lam sehingga bismilloohi. 

Selain itu menghilangkan tasydid lam bismilaahi dan mengganti Ha besar dengan ha kecil. 

Serta memanjangkan ha. 

3. Membaca Lafazh الرَّحْمَانِ

Kesalahan ditemukan mengganti huruf Ro dengan U sehingga dibaca auohmaani. 

Kemudian mengganti Ha dengan kho yakni ar rokhmaani

serta mengganti huruf ha kecil dengan ha besar. 

Selain itu, meninggalkan tasydid pada huruf RO dan menebalkan MIM serta mendommahkan Nun. 

Kemudian memanjangkan Mim lebih dari dua harokat dan membaca imalah pada nun. 

4. Membaca Lafazh الرَّحِيْمِ

Sering ditemukan hurif ro kerap dipanjangkan dan mengganti huruf ha dengan kho. 

Selain itu, mengganti huruf ha kecil dengan ha besar dan mengganti MIM dengan Nun. 

Adapun kesalahan lainnya yang ditemukan yakni meninggalkan tasyid pada Ro dan mengucapakan RO dengan RA.

Selanjutnya membaca Ya mati dengan ha dengan imalah ar roheem. 

Membaca Ha lebih dari 6 harokat dan membaca ha kurang dari dua harokat. 

Terakhir membaca Him dengan qolqolah atau pantulan suara

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved