Kunci Jawaban

Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA Halaman 184 Latihan 4 Bab 5 Kurikulum Merdeka

Ini kunci jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Halaman 184 Bab 5 Mengapresiasi Syair dengan Tema Kearifan Lokal Kurikulum Merdeka.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
kemdikbud.go.id
Ini kunci jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Halaman 184 Bab 5 Mengapresiasi Syair dengan Tema Kearifan Lokal Kurikulum Merdeka. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan latihan soal beserta kunci jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA semester 1 Kurikulum Merdeka.

Artikel ini akan menyajikan kunci jawaban  Halaman 184 Latihan 4 Bab 5 Mengapresiasi Syair dengan Tema Kearifan Lokal.

Untuk itu, simak Latihan 4 beserta kunci jawaban yang dapat dipelajari oleh siswa di rumah.

Baca juga: Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Halaman 181 Latihan 3 Hubungan Antarlarik

Baca juga: Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA Halaman 177 Latihan 2 Syair Nasehat Perkawinan

Latihan 4

Bacalah syair berikut ini !

Kata orang ampunya peri,
Akan baginda Sultan Barbari;
Gagah berani bijak bistari,
Khabarnya masyhur segenap negeri.

Abdul Hamid Syah konon namanya,
Terlalu besar kerajaannya;
Beberapa negeri takluk kepadanya,
Sekaliannya itu di bawah perintahnya.

Setelah membaca syair tersebut, jawablah soal-soal di bawah ini !

1. Kesan apa yang ditimbulkan setelah membaca syair tersebut ?

2. Sebutkan dan uraikan hal menarik dari syair tersebut !

3. Apa hubungan sultan yang bijak bestari dengan larik yang mengatakan "beberapa negeri takluk kepadanya?" Bukankah hal ini mengandung kontroversi ?

4. Jelaskan bahwa syair tersebut akan menyampaikan sebuah kisah !

Jawaban : 

1. Kesan yang ditimbulkan adalah gagah dan bijaknya seorang raja, yaitu Abduk Hamid Syah. Ada juga kesan penguasaan terhadap orang lain, terhadap sesama manusia. Hal itu tampak dari bait beberapa negeri taklluk kepadanya/sekaliannya itu di bawah perintahnya. Dalam larik-larik itu terasa ada suatu kesan penjajaghan sesama manusia.

2. Hal yang menarik dari syair tersebut ialah penggambaran tokoh dalam suatu kisah yang disampaikan bentuk puisi. Syair adalah salah satu bentuk puisi Melayu lama. Hal itu menarik perhatian. Biasanya orang berikisah dalam bentuk karya prosa.

3. Pada zaman dahulu, raja disegani karena kegagahan dan kebijaksanaannya. Raja juga dianggap wajar, bahkan dianggap hebat, kalau dapat menaklukkan kerajaan lainnya. Namun, pada masa sekarang, hal itu tidak lagi dianggap hebat. Membuat orang lain takluk di dalam kekuasaan kita merupakan perbuatan tidak baik.

4. Bait pertama syair tersebut telah memberi petunjuk bahwa isi syair akan menyampaikan sebuah kisah. larik pertama yang berbunyi Kata orang empunya peri, jika diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia masa sekarang kurang lebih sama dengan Menurut cerita orang, atau sama dengan Inilah kisah tentang. Dengan demikian, jelaslah syair tersebut akan menyampaikan sebuah kisah. Ditambah lagi dengan penyebutan tokoh Akan Baginda Sultan Barbari. Kemudian, pada bait kedua lebih dijelaskan lagi bahwa yang dimaksud Baginda Sultan Berbari itu bernama Abdul Hamid Syah, dengan diberi keterangan pada larik-larik beriktutnya yaitu Terlalu besar kerajaannya/Beberapa negeri takluk kepadanya/Sekalinya itu di bawah perintahnya. Semua itu menunjukkan bahwa syair tersebut akan menyampaikan sebuah kisah, yaitu kisah seorang sultan di Negeri Barbari yang bernama Abdul Hamid Syah.

 

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved