Breaking News

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Pelatihan Calon Pengawas Jaminan Produk Halal Modul 3.6 Titik Kritis Kehalalan Produk

Kunci jawaban Modul 3.6 Titik Kritis Kehalalan Produk Makanan dan Minuman Bagian 2 Pelatihan Calon Pengawas Jaminan Produk Halal MOOC Pintar Kemenag.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Pixabay.com
Ini kunci jawaban Modul 3.6 Titik Kritis Kehalalan Produk Makanan dan Minuman Bagian 2 Pelatihan Calon Pengawas Jaminan Produk Halal MOOC Pintar Kemenag. 

SRIPOKU.COM - Simak alternatif kunci jawaban Pelatihan Calon Pengawas Jaminan Produk Halal pada pelatihan MOOC Pintar Kemenag.

Pada artikel kali ini akan memnyajikan kunci jawaban Modul 3.6 Titik Kritis Kehalalan Produk Makanan dan Minuman Bagian 2.

Untuk itu, agar simak kunci jawaban Modul 3.6 pada Pelatihan Pelatihan Calon Pengawas Jaminan Produk Halal agar dapat dipelajari oleh peserta pelatihan MOOC Pintar Kemenag.

Baca juga: Kunci Jawaban Pelatihan Calon Pengawas Jaminan Produk Halal Modul 3.4 Sistem Jaminan Produk Halal

Baca juga: Alternatif Kunci Jawaban Pelatihan Calon Pengawas Jaminan Produk Halal Modul 3.2 Konsep Halal Haram

1. Dalam menentukan titik kritis halal suatu produk, selain memperhatikan bahan-bahan yang digunakan, juga harus mempertimbangkan:

A. Daftar nama produk

B. Variasi daftar bahan yang digunakan

C. Jumlah daftar bahan yang digunakan.

D. Pengolahan bahan dan penyimpanan

Jawaban : D. Pengolahan bahan dan penyimpanan

2. Mono Sodium Glutamat (MSG) merupakan zat yang berfungsi sebagai penyedap rasa. Pada proses produksinya MSG memiliki titik kritis halal yang tinggi, hal ini karena:

A. Pembuatan MSG merupakan proses enzimatik yang beresiko media yang digunakan berasal dari hewan

B. Pembuatan MSG merupakan proses alkoholik yang beresiko bahannya dari arak

C. Pembuatan MSG merupakan proses enzimatik yang beresiko media yang digunakan berasal dari hewan

D. Pembuatan MSG dapat diproduksi oleh perusahaan produk mana saja

Jawaban : A. Pembuatan MSG merupakan proses enzimatik yang beresiko media yang digunakan berasal dari hewan

3. Ragi salah satu bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan roti dan jenis makanan lainnya yang termyata memiliki titik kritis halal yang harus diperhatikan, karena:

A. Pembuatan ragi yang biasa digunakan untuk roti dan kue yang bersumber dari bahan nonhewan

B. Pembuatan ragi itu sendiri ditambahkan bahan aditif yang bersumber dari bahan hewan

C. Pembuatan ragi ditambahkan bahan bahan aditif yang bersumber dari bahan non halal

D. Pembuatan ragi ditambahkan bahan bahan aditif yang bersumber dari bahan halal

Jawaban : B. Pembuatan ragi itu sendiri ditambahkan bahan aditif yang bersumber dari bahan hewan

4. Pada saat penyimpanan produk halal oleh pelaku usaha, berpotensi terjadinya kontaminasi dari bahan non halal terhadap makanan dan minuman yang dijual, apablia:

A. Ditempatkan satu Kawasan dengan bahan non halal

B. Dipisahkan tempat penyimpannya dengan bahan non halal

C. Bersamaan wadah penyimpananannya dengan produk non halal

D. Berbeda tempat penyimpanannya dengan bahan halal

Jawaban : C. Bersamaan wadah penyimpananannya dengan produk non halal

5. Informasi berikut merupakan ketentuan yang harus dipenuhi untuk penyimpanan produk yang berasal dari hewan babi, kecuali

A. Dipastikan adanya keterangan tidak halal untuk setiap tempat penyimpanan (tulisan: produk berasal dari babi dan gambar kepala babi)

B. Menggunakan perangkat/peralatan penyimpanan yang khusus untuk daging babi

C. Penyimpanannya dapat disatukan dengan produk halal lainnya

D. Ditempatkan di area khusus untuk produk berasal dari hewan babi

Jawaban : A. Dipastikan adanya keterangan tidak halal untuk setiap tempat penyimpanan (tulisan: produk berasal dari babi dan gambar kepala babi)

6. Dalam produksi makanan yang menggunakan pewarna alami agar warnanya tetap tahan lama, tahapan yang menyebabkan titik kritis halalnya tinggi adalah ...

A. Adanya penambahan pelarut zat berbahaya

B. Adanya penambahan penguat rasa dari unsur hewan

C. Adanya penambahan zat penstabil warna yang berasal dari unsur hewan

D. Adanya penambahan zat penguat warna sintetis

Jawaban : A. Adanya penambahan pelarut zat berbahaya

7. Kuas sering kali digunakan oleh pedagang martabak saat menambahkan margarin atau tahapan lainnya pada proses produksi martabak. Hal ini dapat berpotensi adanya kontaminasi dari unsur non halal, karena kuas yang digunakan dapat berpotensi berasal dari:

A. Benang sintetis

B. Bulu babi

C. Rambut kuda

D. Rambut onta

Jawaban : B. Bulu babi

8. Pengertian dari titik kritis halal adalah:

A. Merupakan kondisi atau tahapan produk berpotensi dapat menjadi haram

B. Merupakan kondisi suatu produk dapat terkontaminasi bahan berbahaya

C. Merupakan tahapan produk harus diperhatikan kekritisannya dalam produksi

D. Merupakan kondisi yang tidak dapat diperdiksi oleh pelaku usaha

Jawaban : A. Merupakan kondisi atau tahapan produk berpotensi dapat menjadi haram

9. Dalam proses pembuatan minuman kemasan yang berasal dari sayur atau buah, perlu ditambahkan BTP yang berfungsi sebagai zat pengikat dan penstabil, zat yang biasa digunakan yaitu:

A. Kolagen

B. Tulang hewan

C. Gelatin

D. Sistein

Jawaban : C. Gelatin

10. Dalam proses produksi produk halal yang berasal dari unsur hewan, harus dipastikan bahwa daging yang digunakan adalah halal, hal ini dapat dibuktikan dengan:

A. Daging dapat diambil dari swalayan yang mempunyai kemasan yang bagus

B. Daging yang dibeli harus bersertifikat halal (sesuai data cek produk halal BPJPH)

C. Daging yang dibeli sudah berlogo halal

D. Daging dapat dibeli daging yang disembelih di pasar

Jawaban : B. Daging yang dibeli harus bersertifikat halal (sesuai data cek produk halal BPJPH)

 

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved