Breaking News

Pasien tak Dilayani di OKUS

Ada Alasan Pilu di Balik Mundurnya Direktur RSUD OKUS, Tak Terkait Kasus Bocah Ditelantarkan RS

Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Selatan, Rahmatullah memastikan Direktur RSUD Sabutan dr. Erick Destiano bukan dicopot

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Alan Nopriansyah
Sekretaris Daerah (Sekda), Kabupaten OKU Selatan, M Rahmattullah, S.STP, MM menjelaskan alasan Direktur RSUD OKUS mengundurkan diri, Jumat (4/10/2024) 

SRIPOKU.COM, MUARADUA - Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Selatan, Rahmatullah memastikan Direktur RSUD Sabutan dr. Erick Destiano bukan dicopot melainkan karena yang bersangkutan mengundurkan diri. 

Rahmatullah mengaku dr Erick mundur tidak terkait kasus yang sedang viral, melainkan karena alasan keluarga, sebab ia harus mengurus istri dan orangtuanya yang tengah sakit. 

"dr Erick Destiano telah mengajukan pengunduran diri sebagai Direktur RSUD OKUS, sejak 15 Juli 2024," kata Sekda, Jumat (4/10/2024). 

Adanya surat pengunduran diri Direktur RSUD membuat Pemkab OKUS mengeluarkan SK Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Nomor: 800.1.3.3/949/KPTS/BKPSDM.OKUS-II/2024, tentang Pemberhentian Dari Jabatan Administrator Selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kepada dr.Erick Destiano, Sp.PD., Rabu 2 Oktober 2024.

Setelah adanya kekosongan posisi Direktur RSUD, membuat Pemkab OKUS menerbitkan Surat Perintah Pelaksana Tugas Nomor 800/2116/SPPT/BKPSDM.OKUS-II/2024 Menunjuk dr. Agus Arief Wijaya Jabatan Dokter Ahli Madya pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.


"Jadi terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2024, dr. Agus Arief Wijaya disamping jabatannya sebagai Dokter Ahli Madya pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan juga melaksanakan tugas sebagai Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan,"terangnya.

Rahmattullah menjelaskan alasan Direktur RSUD mengundurkan diri karena istri dan orang tuanya dalam kondisi sakit, yang memang membutuhkan sosok sang dokter spesialis penyakit dalam tersebut 

"Jadi Pergantian Direktur RSUD dilatarbelakangi karena mengundurkan diri dengan alasan Istri dan orang tua bdalam keadaan sakit yang membutuhkan perhatian khusus dr dr. Erick,"terangnya.

Sedangkan, terkait tindak lanjut video 
viral jadi sorotan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Inspektorat masih melakukan penyelidikan investigasi di lapangan.

"Perihal berita yang viral kita tunggu hasil final investigasi dari Inspektorat OKU Selatan, berdasarkan fakta-fakta yg nantinya didapatkan," kata dia. 

Nauval pasien anak yang sempat mengalami kritis tapi tidak mendapatkan penanganan di RSUD Muaradua OKU Selatan, kini Nauval dirawat di RS Abdul Moeloek, Lampung Barat, Kamis (3/10/2024)
Nauval pasien anak yang sempat mengalami kritis tapi tidak mendapatkan penanganan di RSUD Muaradua OKU Selatan, kini Nauval dirawat di RS Abdul Moeloek, Lampung Barat, Kamis (3/10/2024) (handout)

Pasien Dirawat di Lampung

Pasca disebut ditelantarkan oleh RSUD, kini pasien yang diketahui bernama Nauval itu dirawat di RS Abdul Moeloek, Lampung Barat. 

Kondisi Nauval diungkap sang ayah bernama Dedi. Menurut dia, sang putra sudah tiga hari dirawat di Lampung Barat setelah tidak diperhatikan saat datang ke RSUD Sabutan OKUS.

 "Sudah tiga hari di sini (Lampug Barat)," kata Dedi. 

Dedi mengungkapkan anaknya diketahui mengidap kanker darah, berdasarkan dari pemeriksaan yang dilakukan dokter. 

"Dokter bilang terkena kanker darah," kata dia. 

Menurut dia, kondisi anaknya berangsur membaik pasca mendapatkan penanganan di rumah sakit. 

"Sudah ditangani dokter di sini," kata dia. 

Namun meski sudah berangsur baik, Nauval diperkirakan akan lama dirawat di rumah sakit. 

Ia memperkirakan akan berbulan-bulan berada di rumah sakit, sampai anaknya benar-benar sehat. 

"Kalau pulang sepertinya akan masih lama," kata dia. 

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Erick Destiano, Sp, PD  mengundurkan diri dari jabatannya pasca viralnya kasus Nauval yang ditelantarkan rumah sakit. 

Kini yang jabatan dorektur diemban oleh Plt. dr. agus Arief Wijaya. 

RS Berikan Pembelaan

Pembelaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Sabutan Kabupetan Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), setelah viral telantarkan pasien anak yang sedang kritis. 

Humas RSUD Sabutan, Sudibyo angkat bicara mengenai video viral yang disebut menelantarkan pasien anak.

Menurut dia, bahwa dalam video yang ramai dan beredar tak semuanya benar.

"Menanggapi video viral di RSUD Muaradua, bahwasanya video tersebut tidak semuanya benar,"kata Sudibyo, Kamis (3/10/2024). 

Sudibyo menjelaskan kronologi sebenarnya kedatangan pasien tersebut ke RSUD Sabutan. 

Menurut dia, pasien tiba di rumah sakit pada Senin sekira pukul 00.30 WIB. 

Sudibyo mengaku saat pasien tiba pihak rumah sakit telah menjalankan penanganan awal dan sesuai dengan SOP. 

Ia menjelaskan, kedatangan pasien pada tengah malam tersebut tak lama setelahnya pasien langsung masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Pasien kata dia telah dilakukan pelayanan pemeriksaan dan dilakukan rujukan sistem Sistrute termasuk memasang infuse.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas rumah sakit pasien harus dilakukan rujukan dengan sistem Sistrute (Sistem Rujukan Terintegrasi).

Namun kata dia, pihak keluarga menolak karena keluarga harus menunggu dan melengkapai persyaratan. 

"Keluarga pasien menolak dirujuk sistem Sisrute, karena memang membutuhkan waktu, dan waktunya malam hari,"ungkap Sudibyo.

Kendati demikian Sudibyo mewakili jajaran RSUD Muaradua dan Dinas Kesehatan meminta maaf kepada keluarga pasien.

Ia mendoakan yang bersangkutan segera pulih.

"Kami pihak RSUD Muaradua secara keseluruhan mohon maaf kepada keluarga dan kerabat, insyaallah kedepan kami akan memberikan pelayanan lebih baik lagi,"ujarnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved