Mendadak Rumah Ruben Onsu dan Sarwendah Dijual, Tawarkan Harga Rp90 Miliar, Kondisi Bangunan Dikuak

"Hai manusia hebat dan kuat, apapun yang terjadi pada saat ini harus tetap semangat dan kuat demi anak-anakmu ya," demikian postingan fans yang diposting ulang Ruben Onsu.

Sebagian insta story Ruben yang lain berisi aktivitasnya mengantar anak-anaknya ke sekolah.

Namun, ada konten yang di-repost Ruben dan isinya bikin penasaran, karena memuat kalimat berupa nasihat yang menyinggung orang toxic. 

Konten itu ia repost tak lama setelah pengadilan mengabulkan gugatan cerainya terhadap Sarwendah.

"Hati-hati orang toxic yang berpura-pura menjadi teman. Orang toxic membunuhmu, menjauhlah dari orang toxic," demikian bunyi nasihat tersebut.

Tak dijelaskan oleh Ruben kepada siapa nasihat itu ditujukan, apakah untuk dirinya sendiri atau Sarwendah, mantan istrinya.

Yang jelas, Ruben merasa lega setelah resmi menyandang status duda.

Menurut Minola Sebayang, kuasa hukum Ruben, aktivitas kliennya cukup terganggu selama proses cerai berlangsung di pengadilan. Waktu, pikiran, dan tenaga Ruben tersita.

"Ya dia merasa lega karena permasalahan perceraian yang jadi beban hidupnya, sudah diputus Pengadilan dan sudah tuntas," kata Minola.

Dalam putusan cerai, Ruben bertanggung jawab menafkahi ketiga anaknya. Ia juga memberikan rumah di kawasan Cipete, Jakarta Selatan untuk Sarwendah.

Sarwendah sendiri mendapat hak asuh anak dan mereka akan tinggal di rumah Cipete, pemberian Ruben.

Sementara itu, Sarwendah sendiri tak mempermasalahkan semua isi gugatan Ruben. Ia menerima itu dengan hati terbuka. 

"Maka kami juga tidak akan melakukan yang namanya perlawanan atau verstek, atau banding terhadap kutusan yang ada," ucap Chris Sam Siwu, kuasa hukum Sarwendah dalam jumpa pers kemarin. 

Chris juga mengungkapkan alasan Sarwendah tidak mengugat cerai Ruben Onsu lebih dulu.

"Kenapa Ruben yang mau gugat, kenapa nggak klien kami yang mau gugat? Klien kami, hanya fokus terhadap pengurusan anak. Itu yang pertama," kata Chris.

Kemudian, lanjut dia, Sarwendah tidak mau menjatuhkan wibawa dari Ruben Onsu apabila ia melayangkan gugatan cerai kepada suaminya.

"Yang kedua, klien kami juga tidak ingin menjatuhkan wibahwa suaminya saat itu. Jadi karena suaminya yang menikahi, dia juga yang harus mengajukan gugatan perceraian," ujar Chirs.

"Jadi klien kami, sebenarnya kalau klien kami, mau egois, klien kami aja yang mengajukan gugatan," lanjutnya.

Sarwendah sendiri tidak mempermasalahkan isi gugatan cerai Ruben, beruntung proses cerai mereka berjalan dengan lancar.

"Tapi dia menjaga wibahwa klien, menjaga wibahwa suaminya saat itu, jadi biar itu berjalan aja, dan alhamdulillah sekarang sudah berjalan baik dan tidak ada yang saling menjatuhkan," ungkapnya.

"Menurut kami sebagai kuasa hukum, Ruben juga orang yang baik, Sarwendah juga orang baik, hanya memang masalah ketidakcocokan, itu yang menjadi dasar perceraian mereka," tandas Chris. 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id