Telkom Edukasi Siswa Pentingnya Menjaga Keamanan Cyber Saat Berselancar di Era Digital

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak 120 siswa dari perwakilan 20 SMA dan SMK di Palembang ikut pelatihan cyber security awareness yang digelar Telkom Witel Sumbagsel bekerjasama dengan Diknas Sumsel, Selasa (24/9/2024).

GM Witel Sumbagsel Setyawan Nugroho yang diwakili Manager Shared Service and General Support Nuril Aprizamuldini mengatakan, pelatihan tersebut membahas mengenai cara mendeteksi dan analisis ancaman, keamanan jaringan, peretasan etis, dan sebagainya.

Yang bertujuan membekali pelajar dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk tetap aman berselancar di era digital, serta dapat memahami dan mengelola resiko keamanan cyber.

Peserta pelatihan mendapat penjelasan mengenai pengertian cyber security, jenis-jenis kejahatan cyber, ancaman cyber security seperti malware, phising, ransomware, DDoS, social engineering, identitas palsu, dan lainnya dan cara menghindari ancaman cyber.

Siswa yang ikut pelatihan diharapkan ilmu yang didapat dapat diaktualisasikan dan disebarluaskan kepada orang terdekat agar mereka juga bisa aman berselancar dan terhindar dari kejahatan cyber.

Nuril Aprizamuldini menambahkan, Telkom sebagai perusahaan digital business memberikan pelatihan cyber sebagai bentuk komitmen Telkom sebagai perusahaan karena tidak hanya mencari keuntungan tapi juga sebagai agent pembangunan mencerdaskan kehidupan bangsa dalam membangun anak bangsa agar memahami digital.

"Program pelatihan ini sebagai salah satu program Telkom employee social activity dengan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan pelanggan Telkom," ujar Nuril.

Sementara itu Kasi Peserta Didik SMA Dinas Pendidikan Sumsel Anang Purnomo Kurniawan mengatakan pelatihan tersebut terlaksana berkat kerjasama dengan Telkom untuk mencegah maraknya judi online saat ini.

"Terimakasih dukungan Telkom dengan pelatihan ini menjadi terobosan trigger dan stimulus bagi peserta didik memahami inovasi dan teknologi dan bisa mengimplementasikannya sebagai cyber security agar terhindar dari kejahatan dan dampak buruk kemajuan digital," tutup Anang.