Berita iForte

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway 2024, Dibuka Kejutan Artis Papan Atas dan Seniman

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway 2024 Dibuka dengan Kejutan Artis-Artis Papan Atas dan 325 Seniman Musik dan Tari Indonesia

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Humas Iforte
Semua Pendukung Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway 2024 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - iForte dan BCA kembali mempersembahkan Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway 2024, bertemakan Pahlawan Nusantara, di JIEXPO Theatre Kemayoran. 

Pertunjukan teatrikal kolosal ini, digelar pada 17 dan 18 Agustus 2024, menampilkan 325 seniman musik dan tari yang membawakan 34 lagu dan tarian tradisional, dipadu dengan unsur-unsur tarian masa kini, dari Aceh hingga Papua.

Pertunjukan yang telah digelar sebanyak 5 kali ini, menggambarkan kekayaan dan kebhinekaan budaya Indonesia melalui empat sesi pertunjukan yang spektakuler.

Indra Bekti dan Risang Janur Wendo menjadi karakter Punakawan, Petruk dan Bagong.
Indra Bekti dan Risang Janur Wendo menjadi karakter Punakawan, Petruk dan Bagong.

Pertunjukan dibuka dengan kejutan penampilan dari Indra Bekti sebagai tokoh Punakawan, Bagong bersama dengan Risang Janur Wendo sebagai Petruk yang memandu acara dari awal hingga akhir dengan nuansa humor interaktif.

Para Punakawan ini berkeliling Nusantara untuk memberikan edukasi mengenai seni budaya Indonesia dan cerita kepahlawanan dari setiap daerah kepada sekelompok generasi Z yang diperankan oleh Zahara Christie bersama teman-temannya Sophie Susilo, Ameera Nadia, Fikri Theo, Robby Fierly, Calvin Adrianto dan Amanda Sekar.

Perjalanan budaya dimulai dari Aceh dengan penampilan dari Nino Prabowo dan Yuyun Arfah, yang membawakan lagu “Kutidhieng dan Ila Hotsa”, merepresentasikan pahlawan Aceh, Teuku Umar dan Cut Nyak Dien.

Penampilan mereka begitu memukau, menciptakan suasana yang syahdu dan menghipnotis seluruh penonton.

Kejutan berikutnya datang dari Mirabeth Sonia yang bernyanyi lagu “Ayam Den Lapeh” sambil menarikan Tari Piring untuk merepresentasikan Siti Manggopoh, pahlawan perempuan dari Minangkabau. Di akhir tarian, piring-piring diinjak dengan penuh ketangkasan, mencuri perhatian penonton.

Tak kalah memukau, Isyana Sarasvati tampil memerankan sosok Ibu Fatmawati, sambil mendendangkan lagu “Melati Suci”.

Nino Prabowo dan Yuyun Arfah,  membawakan lagu Kutidhieng dan Ila Hotsa.
Nino Prabowo dan Yuyun Arfah,  membawakan lagu Kutidhieng dan Ila Hotsa.

Suara merdunya berhasil membawa penonton larut dalam keindahan lagu karangan Guruh Soekarno Putra tersebut.

Dalam pertunjukan spektakuler ini, Isyana memberikan kejutan dengan memadukan kemampuannya menyanyi dan menari.

Ia mempersembahkan Tari Topeng dari Jawa Barat sambil menyanyikan lagu “Bubuy Bulan” dan juga membawakan “Hela Rotane” sebagai penghormatan kepada pahlawan Maluku, Martha Christina Tiahahu.

Sementara itu, Yura Yunita juga memberikan kejutan di penampilan perdananya di Pagelaran Sabang Merauke. Y

ura muncul seolah-olah ‘terbang’ dari atas panggung dan duduk di atas Reog Ponorogo sambil menyanyikan lagu “Walang Kekek” yang disambut dengan meriah dari penonton. 

Selain itu, Yura juga tampil sebagai penyanyi Jawa Barat menyanyikan karyanya sendiri lagu “Bandung” juga berduet dengan Taufan Purbo menyanyikan “Lancang Kuning” dari Riau dan sebagai Putri Papua menyanyikan lagu “Aku Papua”.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved