Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PAI Kelas 10 SMA Halaman 37 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Bab 2 Tugas Aktivitas 2.4

Inilah pembahasan soal dan kunci jawaban PAI kelas 10 SMA halaman 37 semester 1 Kurikulum Merdeka, Bab 2 Tugas Aktivitas 2.4.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
buku.kemdikbud.go.id
Kunci jawaban PAI kelas 10 SMA halaman 37 semester 1 Kurikulum Merdeka, Bab 2 Tugas Aktivitas 2.4. 

SRIPOKU.COM - Inilah pembahasan soal dan kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 10 SMA halaman 37 semester 1 Kurikulum Merdeka.

Siswa diminta untuk mengerjakan tugas Aktivitas 2.4 pada materi Bab 2 buku pelajaran  PAI kelas 10 SMA halaman 37 Kurikulum Merdeka.

Dengan menyimak dan mempelajari kunci jawaban ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta pamahaman siswa secara maksimal.

Dilansir melalui YouTube Media Pembelajaran, simak dan pelajarilah kunci jawaban sebagai berikut.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 SMA Halaman 32 Kurikulum Merdeka, Bab 2 Kisah Inspirasi Aktivitas 2.3

Aktivitas 2.4

Bacalah dengan teliti wacana berikut ini!

1. Iman, Islam dan ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Semuanya berjalan beriringan. Barangsiapa mengurangi atau memisahkan salah satunya, maka telah berkuranglah sebagian dari agamanya. Iman, Islam dan ihsan ini ada tingkatan-tingkatannya. Sebagai contoh orang yang imannya masih lemah, maka ia mengerjakan salat tapi tidak khusyu, tidak menjaga adab-adabnya dan masih sering mengerjakan maksiat. Sedangkan orang yang imannya sudah sampai pada level ihsan maka akan khusyu dalam salatnya, terjaga adabnya, menjalankan sunah-sunahnya dan salat tersebut membentenginya dari perbuatan maksiat.

2. Diskusikan di dalam kelas, bagaimana pendapat kalian dengan wacana tersebut? Jelaskan bagaimana konsekuensi dari seseorang yang beriman!

3. Presentasikan hasil diskusi kalian secara bergantian di dalam kelas!

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 SMA Halaman 31-32 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Tadabur Aktivitas 2.2

Jawaban :

Untuk menjadi orang yang beriman tentu saja berat karena harus bisa membentengi diri dari berbagai hal yang mengandung maksiat. Apalagi manusia tidaklah sempurna karena tempatnya salah dan khilaf.

Maka dari itu, untuk mencapai beriman tahap ihsan, maka diperlukan kesadaran diri bahwa jika ingin menjadi pribadi yang beriman sepenuhnya, maka tidak cukup hanya dengan menjalankan ibadah saja, tetapi juga harus selalu merasa diawasi oleh Allah SWT, sehingga sikap dan perbuatan kita akan lebih terkontrol dan berusaha menjauhi kemaksiatan.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved