Pilkada Palembang 2024
Diisukan Ratu Dewa Pindah ke Lain Hati, Prima Salam: Bismillah 27-29 Agustus RDPS Bisa Daftar ke KPU
Mencuatnya isu pasangan bakal calon wali kota Palembang Ratu Dewa dikabarkan pindah ke lain hati mendapat tanggapan Prima Salam.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mencuatnya isu pasangan bakal calon wali kota Palembang Ratu Dewa dikabarkan pindah ke lain hati lantaran terbentur tidak cukupnya dukungan partai untuk maju Pilkada Palembang 2024, mendapat tanggapan Prima Salam.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Palembang yang selama ini sudah digadang-gadang siap menjadi pasangannya Ratu Dewa berdasarkan rekomendasi Partai Gerindra.
"Pasangan RDPS Insya Allah sekarang sudah keluar rekomendasi partai Gerindra. Rekomendasinya Pak Ratu Dewa dengan Prima Salam," ungkap Prima Salam kepada Sripoku.com, Jumat (9/8/2024).
Seperti diketahui Ratu Dewa - Prima Salam baru mendapat rekomendasi partai Gerindra. Namun, keduanya belum bisa dikatakan memenuhi syarat dukungan karena partai Gerindra hanya memiliki 8 kursi, sehingga perlu dukungan partai lainnya untuk bisa minimal mengantongi 10 kursi DPRD.
Partai PDIP dan Golkar menjadi penentu di Pilkada Palembang 2024. Sebab beberapa pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota masih berharap dukungan dari kedua parpol tersebut.
"Pendaftaran kan 27-29 Agustus, kita lihat saja nanti. Biar Allah lancarkan semua proses. Amanlah itu, bismillah," ujarnya.
Sementara isunya kemarin, opsi untuk tetap meloloskan mantan Sekda Kota Palembang ini agar tetap bisa mendapatkan cukup dukungan partai pengusung dengan cara akan dipasangkan dengan Ketua DPD Partai Golkar Palembang M Hidayat. Sehingga disebut-sebut siap berlayar dengan perahu Golkar (8 kursi) dan PDIP (5 kursi) di Pilwako Palembang.
Dukungan Golkar-PDIP Tinggal Menunggu Waktu
Terkait masih kurangnya jumlah partai pendukung untuk memenuhi syarat minimal jumlah kursi sebagai pengusung, menurut Bendahara DPD Partai Gerindra Sumsel ini tinggal menunggu waktu saja sebelum pendafatarn pasangan calon ke KPU.
"Masalah dukungan partai golkar dan PDIP tinggal menunggu waktu. Insya Allah pendaftaran di KPU tanggal 27-29 Agustus. Insya Allah diantara tanggal itu kita akan mendaftar ke KPU dengan dukungan partai yang cukup," tegas Prima Salam.
Menurutnya kalau mengenai partai golkar punya mekanisme, punya musyawarah mufakat sendiri. Pihaknya sangat menghormati itu. Karena posisi dirinya sebagai kandidat.
Mengenai partai golkar dan PDIP tentu punya keputusan, punya wewenang, hak prioritas yang nantinya rekom partai partai golkar dan PDIP ke siapa.
Yang pasti saat ini sebagai kandidat menjalani saja prosesnya. Tentunya RDPS berharap partai (golkar dan PDIP pada waktunya memberikan dukungan. Ia meyakini setiap partai memiliki jadwal kapan SK rekomendasi itu dikeluarkan punya jadwal dan aturan masing-masing.
"Kita menghormati itu. Kita sebagai kandidat menunggu, menjalani proses sudah. Mudah-mudahan apapun hasilnya nanti sama-sama kita bisa menerima dengan lapang dada, riang gembira denagn penuh keilkhlasan. Bismillah. Yang jelas Insya Allah 27-29 Agustus pasangan RDPS mendaftar ke KPU dengan dukungan kursi yang cukup, bismillah," katanya.
Untuk yang berkomentar bahwa RDPS terancam tidak dapat maju, Prima Salam meminta bersabar hingga nanti pada saat pendaftaran 27 sampai 29 Agustus semuanya akan terjawab.
Seluruh syarat-syarat untuk pencalonan sudah terpenuhi baik Ratu Dewa maupun Prima Salam. Tidak ada syarat-syarat lain yang belum dipenuhi.
Baca juga: Surya Paloh Perintahkan DPW Nasdem Sumsel Daftarkan HDCU ke KPU, Usai Serahkan B1KWK
Ratu Dewa sudah mundur dari ASN, per awal Agustus lalu. Begitu juga Prima Salam sudah mundur dari DPRD terpilih. Hari Senin kemarin Prima Salam telah pleno dan diterima komisioner KPU Palembang.
"Begitupun Pak Ratu Dewa sudah mundur dari ASN. Kalau Insya Allah persiapan sudah matang seperti itu, sudah siap seperti itu Insya Allah badan ini menghibahkan. Seluruh syarat-syarat untuk pencalonan sudah terpenuhi baik Pak Ratu Dewa maupun saya. Tidak ada syarat-syarat lain yang belum dipenuhi," ujarnya.
ekretaris DPD Partai Golkar Palembang Rubi Indiarta tak menampik adanya perkembangan dinamika politik yang mencuatkan nama M Hidayat digadang bakal menggantikan posisi Prima Salam sebagai pendampingnya Ratu Dewa.
"Dan rasanya sudah sewajarnya kalau nanti DPP mengeluarkan nama M Hidayat karena beliau selain kader, juga Ketua DPD Partai Golkar dan anggota DPRD Kota Palembang 4 periode. Dan pengurus sangat berharap agar kader partai maju di Pilwako ini," kata Rubi.
Pada prinsipnya kata Rbui, pihaknya tetap tegak lurus apapun putusan DPP Partai Golkar. Segala sesuatu bisa saja terjadi. Tapi apapun itu.
"Kami pada prinsipnya menunggu putusan DPP Partai Golkar. Dan setelah diputuskan kami pastikan Golkar Palembang tegak lurus dan siap mengawal keputusan DPP," tegasnya.
Sedolor Dewa: RDPS Tetap Istiqomah
Sementara Tim Relawan Sedolor Dewa, Daeng Supriyanto kepada Sripoku.com yang mengaku terus memonitor perkembangan lobi-lobi politik untuk dukungan Ratu Dewa untuk maju Pilkada Palembang 2024 tak menampik mendapatkan isu tersebut.
"Jadi perpolitikan saat ini sangat dinamis. Ada isu yang mengatakan Ratu Dewa sama Prima Salam akan beralih pasangan calon itu isu yang dihembuskan tujuannya apa," kata Daeng Supriyanto.
Tapi pihaknya menanggapi hal tersebut dengan positive thingking. Pada dasarnya mereka sebagai barisan terdepan Relawan Sedolor Dewa ini tetap optimis bahwasanya RDPS tetap menjadi pasangan Pilkada Palembang 2024.
Pihaknya masih berkeyakinan dalam waktu dekat ini RDPS akan diusung tiga partai. Daeng menyebut informasi yang diterimanya, dukungan Partai Golkar dan PDIP akan disampaikan dalam waktu dekat.
"Yang jelas sampai sekarang tidak ada perubahan, mereka masih komitmen dan tetap bahu membahu mencari tambahan partai dan Alhamdulillah dalam beberapa hari ini mereka berdua tetap konsisten sebagaimana untuk menambahi partai dan kita mendapatkan informasi dua partai yang tersisa ini Golkar dan PDIP dapat mendukung mereka berdua untuk maju sebagai wali kota dan wakil wali kota Palembang," beber Daeng.
Ia pun optimis RDPS bisa diusung 3 partai, Gerindra, Golkar, dan PDIP. Diakuinya di dalam konstelasi politik di Kota Palembang ini memang sangat menarik dan sangat layak jadi perdebatan bagaimana 3 partai ini untuk mampu berkolaborasi untuk memenangkan RDPS, terlepas dari hiruk pikuk di konstelasi politik nasional kemarin.
"Kita sebagai relawan Sedolor Dewa yakin beliau akan maju sebagai bakal calon walikota Palembang. Mudah-mudahan masyarakat dapat juga memberikan kepercayaan kepada mereka berdua, Ratu Dewa-Prima Salam," ujarnya.
Ia mengaku sudah komunikasi dengan tim di Jakarta, tanggal 20 ini Parpol harus menyampaikan siapa yang akan mereka usung. Untuk itu semua pihak diminta bersabar saja. Mungkin dalam waktu dekat ini karena memang persiapan deklarasi dukungan parpol itu kalau mepet juga tidak baik juga.
Partai tentu memiliki waktu yang tepat kapan mereka akan segera mendeklarasikan siapa yang mereka dukung.
Diakuinya memang tadi awalnya ada informasi salah satu partai akan memberikan B1KWK pada sore ini.
"Tapi melihat perkembangan terakhir sepertinya penyerahan B1KWK untuk hari ini masih belum ya. Masih menunggu hari yang tepat partai-partai ini siap mendeklarasikan dukungannya. Saat ini masih lobi-lobi dan taktik pemenangan pasangan Ratu Dewa dan Prima Salam," pungkasnya.
Sementara Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan HM Giri Ramanda N Kiemas tak menampik banyak awak media telah menanyakan kabar ini.
"Sampai hari PDI Perjuangan Sumatera Selatan menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat mengenai calon-calon yang akan diusung pada Pemilukada 2024 ini," ungkap Giri Ramanda kepada Sripoku.com, Kamis (8/8/2024).
Keponakan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini meminta agar semua pihak untuk bersabar menunggu kabar resmi berupa SK dari DPP PDI Perjuangan tentang siapa calon yang akan mendapatkan dukungan.
"Jadi mohon kepada seluruh masyarakat agar bersabar menunggu keputusannya dari Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan," kata Giri yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Sumsel.
Anggota DPR RI terpilih Dapil Sumsel 2 menyatakan pihaknya sementara ini belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut lantaran kepastian hukum berupa rekomendasi belum ada.
"Ini sudah ranahnya DPP. Kalau DPD sudah mengeluarkan surat, nanti kami baru bisa ngomong. Pokoknya sabar saja. Sekarang bagaimana mau ngomong. Kalau spekulasi banyak. Semua bisa mengklaim. Tapi kepastian hukum kalau sudah ada rekomendasi," pungkasnya.
Saat ini telah ada beberapa kandidat yang akan maju di Pilkada Palembang 2024. Adapun pasangan pertama Yudha Pratomo Mahyuddin - Baharuddin yang diusung Partai Demokrat (6 kursi) dan PKS (5 kursi), sehingga total 11 kursi yang sudah dimiliki.
Menyusul kemudian ada nama Fitrianti Agustinda - Nandriani Octariana yang telah mendapat rekomendasi dari NasDem (9 kursi), PAN (5 kursi) dan PKB (4 kursi), sehingga paslon Duo Srikandi Palembang ini telah mengantongi 18 kursi.
Paslon lainnya ada nama Ratu Dewa - Prima Salam yang telah mendapat rekomendasi partai Gerindra. Namun, keduanya belum bisa dikatakan memenuhi syarat dukungan karena partai Gerindra hanya memiliki 8 kursi, sehingga perlu dukungan partai lainnya untuk bisa minimal mengantongi 10 kursi DPRD.
Partai PDIP dan Golkar menjadi penentu di Pilkada Palembang 2024. Sebab beberapa pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota masih berharap dukungan dari kedua parpol tersebut.
| Nandriani Titipkan Harapan untuk Palembang yang Lebih Baik di Tangan Ratu Dewa-Prima Salam |
|
|---|
| Legowo Kalah di Pilkada 2024, Yudha Pratomo Mahyuddin Siap Bantu Ratu Dewa Bangun Palembang |
|
|---|
| KPU Segera Tetapkan Ratu Dewa-Prima Salam Jadi Walikota dan Wakil Walikota Palembang Terpilih |
|
|---|
| Yudha Pratomo Ucapkan Selamat ke Ratu Dewa-Prima Salam Pasca Putusan MK : Semoga Amanah |
|
|---|
| Ratu Dewa Ajak Masyarakat Palembang Bersatu Usai Putusan MK : Mari Bangun Palembang yang Lebih Baik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/rdps-kepal-tangan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.