Napi Rutan Pakjo Tewas
Misteri Kematian Narapidana di Rutan Pakjo, Kapolrestabes Palembang Klaim Meninggal Karena Sakit
kematian Yogi meninggalkan kejanggalan bagi keluarga korban. Sebab jenazah korban dikabarkan terdapat sejumlah bekas luka memar.
Kejanggalan ini mendorong keluarga untuk meminta agar kasus ini diusut tuntas.
Keluarga Yogi menolak visum dengan alasan biaya, meskipun Yuliana menyarankan agar pemeriksaan dilakukan untuk memastikan penyebab kematian.
Pihak kuasa hukum dan keluarga berharap agar kasus ini mendapat perhatian dan klarifikasi lebih lanjut dari pihak berwenang.
Ketika ditanya soal kejanggalan seperti apa, Jawab Yuliana, jika sakit di kepala mungkin ada bisul itu. Tetapi ada luka memar di tekuk kaki dan luka memar di leher.
"Luka ini sendiri baru diketahui keluarga saat jenazah Yogi di bawa ke rumah duka. Saat itu jenazah Yogi di periksa keluarganya," katanya.
Ditambahkan, keluarga Yogi menolak untuk dilakukan visum itu tidak benar.
"Keluarga tidak mau visum itu karena katanya ada biaya yang harus dibaya sehingga mereka tidak mau"," jelasnya.
| Update Kasus Kematian Napi di Palembang, Polda Sumsel Periksa 15 Orang Saksi |
|
|---|
| Keluarga Yakin Irohmin Narapidana Rutan Pakjo Tewas Dibunuh, Sempat Telepon Minta Uang Rp 350 Ribu |
|
|---|
| Kematian Narapidana Rutan Pakjo Palembang Tuai Kejanggalan, Keluarga Yogi Lapor ke Polisi |
|
|---|
| Dokter Forensik Belum Simpulkan Hasil Autopsi Jenazah Irohmin Tahanan Rutan Kelas 1 Palembang |
|
|---|
| Kamis Maut di Rutan Pakjo Palembang, Sepekan 2 Narapidana Tewas Diduga Ada Bekas Luka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Kapolrestabes-Palembang-Kombes-Pol-Haryo-Sugihartono.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.