Kunci Jawaban Soal PAI Kelas 9 SMP Halaman 29 Kurikulum Merdeka, Bab 2 Pantun Islami Aktivitas 1

SRIPOKU.COM - Berikut merupakan kunci jawaban soal Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 9 SMP halaman 29 Kurikulum Merdeka.

Pada materi Bab 2 Meyakini Hari Akhir dengan Mawas Diri yang ada di buku pelajaran PAI kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka, terdapat tugas Aktivitas 1.

Siswa diminta untuk membaca dan menghafalkan pantun nasihat di depan kelas.

Melansir dari YouTube Media Pembelajaran, simak nasihat yang terkandung dalam Pantun Islami berikut ini.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Halaman 74 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 1 Catatan Visual

Pantun Islami

Nunggu salat duduk di serambi
Tunaikan salat terasa nikmat
Umat Islam cinta pada nabi
Meyakini datangnya Kiamat

Menyebrang jalan hendaknya hati-hati
Agar sampai tujuan dengan selamat
Hari Kiamat tak perlu ditakuti
Perbanyak amal dan jauhi maksiat

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 SMP Halaman 22-25 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Soal BAB 1 Mari Berlatih

Aktivitas 1

Baca dan hafalkan pantun nasihat di atas, kemudian tampilkan dan peragakan di depan kelas!

Jawaban :

1. Nunggu salat duduk di serambi Bait pertama menekankan pentingnya menunggu waktu salat dengan tenang dan khusyuk. Duduk di serambi bisa diartikan sebagai bersiap-siap untuk melaksanakan ibadah salat dengan penuh kesabaran.

2. Tunaikan salat terasa nikmat Bait kedua mengajarkan bahwa melaksanakan salat dengan sungguh-sungguh akan memberikan rasa nikmat dan kebahagiaan dalam hati. Ibadah salat merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

3. Umat Islam cinta pada nabi Bait ketiga menyampaikan pesan tentang pentingnya cinta dan penghormatan umat Islam terhadap Nabi Muhammad SAW sebagai contoh teladan dalam menjalanI kehidupan.

4. Meyakini datangnya Kiamat Bait keempat mengingatkan umat Islam untuk meyakini akan adanya hari Kiamat sebagai akhir dari segala amal perbuatan yang dilakukan selama hidup di dunia ini.

5. Menyebrang jalan hendaknya hati-hati Bait kelima memberikan analagi tentang berhati-hati dalam menjalani kehidupan sebagaimana menyeberang jalan agar tidak tersesat atau terjebak dalam godaan yang dapat merugikan diri sendiri.