Berita Sriwijaya FC
Belum Bisa Temui Pj Gubernur, Suporter Bakal Ngadu ke Ketua DPRD Sumsel Aksi Peduli Sriwijaya FC
Belum bisa menemui Pj Gubernur Sumsel, suporter berencana mengadukan nasib SFC yang sangat kritis kepada Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca mendengarkan paparan manajemen terkait kondisi kritis jelang memulai persiapan kompetisi Liga 2 2024/25, kelompok suporter menyusun rencana untuk melakukan aksi #Peduli Sriwijaya FC.
Kalau eksyen manajemen Sriwijaya FC untuk bergerak memulai persiapan Liga 2, suporter akan menghadap Pj Gubernur Sumsel yang baru Elen Setiadi.
"Karena kami belum pernah menghadap kalau memang manajemen Sriwijaya FC malu-malu kucing untuk menghadap Pj Gubernur. Kami siap mengawal manajemen kalau mau menghadap Pj Gubernur," ungkap perwakilan kelompok suporter, Qusoi SH kepada Sripoku.com, Selasa (23/7/2024).
Intinya pertemuan Minggu (21/7/2024) malam di Monte Cafe Jl KHA Dahlan Palembang, sudah ada titik temu manajemen Sriwijaya FC dengan supporter.
Turut hadir dalam diskusi manajemen Sriwijaya FC dan Suporter ini yakni Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE, Sekretaris Perusahaan PT SOM Faisal Mursyid SH, Sekretaris Tim SFC Safrizal Afandi SE.
Kemudian Ketua Sriwijaya Mania (S-MAN) Eddy Ismail, Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH, dan Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah S.Sn., M.Sn.
Akhirnya dengan suporter melakukan psywar di media, manajemen terbongkar bahwa poin yang pertama, Sriwijaya FC tidak ada Presiden Klub (Ir H Bakti Setiawan SSos MM mengundurkan diri), yang kedua rupanya juga tidak ada lagi manajer tim yang juga Direktur Marketing (H Hendriansyah ST MSi mengundurkan diri).
Jadi yang tersisa hanya H Asfan Fikri Sanap (Komisaris Utama), Dirtek PT SOM Indrayadi, Sekretaris PTS SOM Faisal Mursyid, dan Sekretaris Tim Safrizal Afandi.
"Mereka ini dituntut ikut Liga 2 di bulan September 2024 ini. Intinya mereka megap-megap SFC punya kelemahan tidak ada power karena gubernur kita belum definitif, masa transisi.
Manajemen Sriwijaya FC sudah bersurat kepada Pj Gubernur Sumsel yang baru, tetapi belum direspon. Informasi yang beredar bahwa Pj Gubernur menilai SFC ini klub profesional. Beliau belum tahu masalah akar dari SFC ini milik Pemprov awalnya," kata Qusoi.
Manajemen SFC berharap Pj Gubernur menerima audiensi dari manajemen. Apabila tidak kelar dari masalah itu, terpaksa sesuai dengan janji Qusoi mengatakan suporter akan mengepung kantor gubernur karena SFC sekarang posisinya sangat sangat kritis.
"Kami berharap kalau Pj Gubernur Sumsel Bapak Elen Setiadi tidak mendengarkan aspirasi kami kedepan, kami akan menghadap Ketua DPRD Sumsel Ibu RA Anita Noeringhati," kata Qusoi.
Qusoi yang juga Sekretaris Dewan Kesenian Sumatera Selatan, alasan mereka mengadu kepada Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati karena walau bagaimanapun SFC ini dibeli dari uang rakyat awalnya.
Dan kami akan melaporkan perkembangan SFC saat ini yang terupdate bahwa SFC sangat kritis kondisinya. Kami berharap kepada Pj Gubernur dan Ketua DPRD Sumsel untuk peduli karena sebelum masa jabatan mereka habis dalam Waktu dekat ini mereka harus berkontribusi dulu untuk Sumsel," kata Qusoi.
Ketua DPRD Sumsel Ibu RA Anita Noeringhati ketika dikonfirmasi menyatakan kesiapannya untuk mendengarkan curhatan kelompok suporter untuk mendorong kebangkita Sriwijaya FC.
"Ya, cuma bundamu lagi di Linggau. Nanti kalau sudah pulang. Ya memang seharusnya SFC itu adalah olahraga kebanggaan Sumatera Selatan.
Dimana pada waktu kemarin kata Anita telah membuktikan kerinduan masyarakat untuk SFC kembali berjaya itu sangat luar biasa dengan gelaran Big Match Reuni Legend Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (30/6/2024).
"Mereka menggelorakan SFC untuk hadir kembali di Provinsi Sumatera Selatan. SFC perlu uluran semua pihak. Semua pihak harus mempunyai kepentingan yang sama dan memang yang membidani, yang nangani itu adalah orang-orang yang cinta olahraga," kata Anita yang juga Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumsel.
Sementara Dirtek PT SOM Indrayadi mengakui memang Sriwijaya FC sebenarnya klub ini klub profesional. Tapi tidak lepas dari sejarah panjang Sriwijaya FC dan memang secara benang merah Pemprov Sumsel itu adalah Pembina Sriwijaya FC.
"Support Pemprov ini bukan artinya Pemprov turun langsung, tapi meminta restu dari gubernur untuk dapat memberikan supportingnyalah kepada Sriwijaya FC
karena Sriwijaya FC ikon disamping ada benang merah yang terhubung dengan Pemprov, memang secara ikon. Salah satu ikon Sumatera Selatan ini, Sriwijaya FC ini kan," kata Indrayadi.
Indrayadi yang mantan pelatih kiper Sriwijaya FC juga menekankan terbukti acara Big Match Reuni Legend Sriwijaya FC kemarin itu stadion GSJ itu penuh walau memang gratis dikasih baju, tapi membuktikan antusias masyarakat Sumsel ini dengan adanya klub Sriwijaya FC ini masih begitu diinginkan sebagai klub kebanggaan yang prestasinya harus dikembalikan ke Liga 1.
Selain antuasis dan kebanggaan masyarakat, berdampak juga hidupnya kembali ekonomi UMKM meningkat setiap pertandingan ada pendapatan mereka. Betul-betul memberi support kepada masyarakat Sumsel terutama yang hobi sepakbola.

Baca juga: Siapapun Pegang Saham Sriwijaya FC Mesti Terselamatkan, Pengamat: Jangan Sebatas DP Pemain
"Itu sih, bukan bantuan apa-apa, gak minta gubernur terlibat langsung. Supporting beliau terhadap keberadaan SFC yang memang hanya beliau yang bisa menggerakkan sponsor yang selama ini mendukung SFC," kata Indrayadi.
Harapannya Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi ikut turut menghimbau ke para sponsor. Karena manajemen Sriwijaya FC sudah memasukkan proposal-proposal ke para sponsor ini.
"Kita dari manajemen sudah berkirim surat sejak lama, sebelum Pak Pj baru ini masuk. Pak Pj lama sudah kita berkirim surat untuk diagendakan beraudiensi ke beliau menyangkut permasalahan Sriwijaya FC ini," ujarnya.
Ternyata perubahan Pj Gubernur Sumsel yang baru Elen Setiadi berdasarkan surat yang lama itu masih menuju ke Pj Gubernur Sumsel yang lama Agus Fatoni.
"Tinggal menunggu waktu audiensinya. Kalau menurut protokol itu tinggal ACC saja kapan bisa audiensinya," terang Indrayadi.
Pj Gubernur Sumsel Sebut Masih Harus Dibahas
Jelang digulirkannya kompetisi Liga 2, kondisi Sriwijaya FC sangat kritis, bahkan dikabarkan saat ini 40 persen sahamnya dikuasai PT Digi Sport Asia.
Menurut Penjabat atau Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, terkait Sriwijaya FC masih akan dibahas terlebih dahulu.
"Semuanya akan di bahas terlebih dahulu, nanti kalau sudah dibahas akan diinformasikan hasilnya," kata Elen secara singkat saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (22/7/2024).
Sriwijaya FC
Suporter
Liga 2
Indrayadi
Qusoi
ultras palembang
Pj Gubernur Sumsel
Ketua DPRD Sumsel
RA Anita Noeringhati
Elen Setiadi
Faisal Mursyid
Safrizal Afandi
Pelatih Sriwijaya FC Bantah Adanya Derby Sumsel, Coach Azul: Isu Dari Mana Itu |
![]() |
---|
Ibrahim Bahsoun Gagal Dikontrak Sriwijaya FC, Mengaku Diperlakukan Tidak Baik |
![]() |
---|
Sudah 6 Pelatih Gagal Bawa Sriwijaya FC Promosi ke Liga Utama, Coach Azul Tak Targetkan Liga 1 |
![]() |
---|
Racikan Ala Head Coach Zulkifli, Sriwijaya FC Dipenuhi Pemain Muda, Arungi Liga 2 Musim 2025/26 |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bersiap Gelar Launching Akbar Akhir Agustus, Libatkan Pecinta Elang Andalas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.