Kunci Jawaban

Rangkuman Materi IPS Kelas 9 Tema 01 Kurikulum Merdeka, Modernisasi, Globalisasi, dan Kearifan Lokal

Berikut adalah rangkuman materi IPS kelas 9 SMP Tema 01 semester 1 Kurikulum Merdeka, Modernisasi, Globalisasi, dan Kearifan Lokal.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
buku.kemdikbud.go.id
Rangkuman materi IPS kelas 9 SMP Tema 01 semester 1 Kurikulum Merdeka, Modernisasi, Globalisasi, dan Kearifan Lokal. 

SRIPOKU.COM - Berikut adalah rangkuman materi IPS kelas 9 SMP Tema 01 semester 1 Kurikulum Merdeka.

Pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 9 SMP, terdapat materi BAB 1 yaitu Manusia dan Perubahan.

Siswa akan mempelajari mengenai Modernisasi, Globalisasi, dan Kearifan Lokal.

Untuk menambah pemahaman dan pengetahuan diri, siswa dapat menyimak rangkuman materi di bawah ini.

Inilah rangkuman materi IPS kelas 9 SMP yang dikutip dari YouTube Portal Edukasi.

Baca juga: Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP BAB 1 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Demi Keluarga

Rangkuman Materi IPS Kelas 9 SMP Tema 1 Kurikulum Merdeka, Era Modernisasi, Globalisasi, dan Kearifan Lokal

Pengertian Modernisasi

Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modernus yang terdiri dua kata, yaitu:

- Modo = cara

- Ernus = masa kini

Menurut KBBI, modernisasi adalah proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini.

Ciri-ciri Modernisasi

Ciri umum dari modernisasi bisa dilihat dari dua hal, yaitu:

- Pola pikir masyarakat

- Corak aktivitas sehari-hari

Dari segi pola pikir:

- Cara pandang yang lebih rasional dan ilmiah

- Sikap yang lebih rasional dan ilmiah

- Memiliki pemikiran terbuka atau bahasa kerennya open minded terhadap perubahan

Meski memiliki pemikiran terbuka terhadap perubahan bukan berarti kita meninggalkan budaya yang telah ad.

Ada beberapa miskonsepsi atau salah pemahaman terhadap modernisasi, antaralain:

- Modern adalah meninggalkan tradisi

- Modern adalah mengikuti kehidupan Eropa / Westernisasi

- Modern adalah menggunakan alat-alat canggih

- Modern adalah hidup terpisah dengan alam

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 44 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian

Kehidupan Masyarakat Indonesia Menyambut Era Modernisasi

Masyarakat Indonesia terbuka terhadap era modernisasi.

Ada beberapa bidang yang mengalami perubahan, seperti:

- Mode pakaian

- Industri dan Bidang Pekerjaan

- Kualitas Pendidikan

- Dunia Hiburan

- Gaya Hidup

Pengertian Globalisasi

Menurut kamus Oxford, globalisasi adalah sebuah situasi di mana budaya dan sistem ekonomi yang berbeda di seluruh dunia dapat saling terhubung dan menjadi serupa satu sama lain karena pengaruh meluasnya perusahaan multinasional dan perkembangan komunikasi yang lebih baik.

Asal Mula Perkembangan Globalisasi

Untuk mengetahui asal mula terjadinya globalisasi, kita dapat melihat kemunculan globalisasi dari dua periode, yaitu periode klasik (awal) dan periode modern (lanjutan).

Periode klasik ditandai dengan terhubungnya pusat-pusat peradaban dunia melalui jalur perdagangan kuno yang meliputi sebagian besar wilayah di dunia.

Sementara periode modern ditandai dengan semakin meluasnya keterhubungan antar wilayah dunia di tengah proses perkembangan industri.

Perkembangan globalisasi didukung oleh kemajuan pesat dalam teknologi transportasi dan komunikasi.

Contoh Globalisasi

Globalisasi bisa dilihat dari beberapa aspek kehidupan masyarakat.

Aspek adalah sudut pandang terhadap sesuatu hal yang saling berhubungan.

Dalam hal kehidupan masyarakat, kita dapat mengenal berbagai aspek seperti Ilmu Pengetahuan, Ekonomi, Politik, Kebudayaan, dan lain sebagainya.

Contoh dalam aspek ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kemajuan teknologi terbaru seperti motor listrik dan pengembangan start up digital.

Contoh dalam aspek ekonomi adalah keberadaan Masyarakat Ekonomi Eropa.

Contoh dalam aspek politik dan hukum adalah lahirnya lembaga- lembaga dunia seperti seperti Organisasi Perdagangan Dunia, Bank Dunia, Mahkamah Internasional, dan lain sebagainya.

Contoh dalam aspek kebudayaan adalah mewabahnya drama Korea, banyaknya restoran cepat saji, kedai kopi Amerika dan sebagainya.

Pengertian Kearifan Lokal

Kearifan lokal adalah nilai-nilai kebijaksanaan atau ajaran kebaikan yang diwariskan secara turun temurun di suatu masyarakat tertentu.

Dalam kearifan lokal biasanya terdapat panduan hidup mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan demi kelangsungan hidup yang berkelanjutan (sustainable development).

Contoh Kearifan Lokal

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, oleh karena itu kearifan lokal setiap daerah berbeda satu dengan lainnya.

Salah satu contohnya adalah ajaran Pitutur Tilu di masyarakat Sunda yang mendiami daerah Jawa Barat.

Pitutur Tilu memiliki makna Tiga Nasihat, yang terdiri dari:

- Tata Wayah (Tata Waktu)

- Tata Lampah (Tata Perilaku)

- Tata Wilayah (Tata Ruang)

Contoh lainnya adalah tradisi Mappalette Bola bagi masyarakat Bugis.

Mappalette Bola adalah salah satu tradisi disana dimana memindahkan bangunan rumah ke tempat lain.

Tentu saja bangunan rumah yang dipindahkan bukan bangunan rumah tembok ya, bisa encok.

Tapi rumah yang dipindahkan adalah rumah adat panggung yang terbuat dari kayu, ciri khas masyarakat Sulawesi.

Kemudian ada juga tradisi Sasi Nggama dari Kaimana, Papua Barat.

Sasi Nggama merupakan upacara adat untuk melindungi suatu wilayah dari eksploitasi berlebihan.

Menurut Kristian Thebu, Ketua Dewan Adat Raja Ampat, sasi memiliki arti perlindungan atau larangan terhadap sebuah wilayah, di darat maupun di laut.

Sasi ada 2 macam, sasi permanen dan sasi sementara.

Selain penutupan total, ada juga jenis sasi untuk tumbuhan atau hewan jenis tertentu.

Kondisi Pelestarian Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi dan Globalisasi

Pada zaman modern dan globalisasi ini, banyak sekali tradisi ataupun budaya Barat yang mulai masuk ke Indonesia.

Kita sebagai generasi penerus bangsa, tentunya harus melestarikan kearifan lokal yang sudah ada secara turun temurun.

Kita tentu saja tidak bisa tutup mata apalagi menolak globalisasi ini, tapi kita harus selalu bijak dalam memilih dan memilih tradisi yang masuk.

Jangan sampai budaya yang masuk justru merusak tradisi yang sudah ada.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved