ART Disekap di Palembang

ART dan 6 Anak di Bawah Umur Disekap Pencuri di Palembang, Polsek Kalidoni Buka Suara

Polsek Kalidoni tengah menangani kasus penyekapan yang dialami oleh ART dan enam orang anak di bawah umur. 

Editor: Yandi Triansyah
(Dok: Polsek Kalidoni)
Polsek Kalidoni saat melakukan olah TKP di Jalan Mayor Zen, Lorong Setia. Lokasi terjadi pencurian handphone yang pelakunya menyekap korban dan menodongkan senjata, pada Minggun(30/6/2024) . 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polsek Kalidoni tengah menangani kasus penyekapan yang dialami oleh ART dan enam orang anak di bawah umur. 

Peristiwa penyekapan itu terjadi di Jalan Mayor Zen, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). 

Akibat kejadian itu, korban kehilangan dua unit handpone yang dibawa kabur pelaku. 

Korban sendiri sudah membuat laporan ke Polsek Kalidoni setelah kejadian tersebut. 

Kapolsek Kalidoni AKP Trisopa melalui Kanit Reskrim Polsek Kalidoni Iptu Chepi Aminuddin, membenarkan kejadian tersebut dan korban telah membuat laporan ke Polsek Kalidoni.

"Masih dalam penyelidikan karena pelaku memakai helm ditutup dan memakai masker jadi dak kelihatan saksi juga tidak kenal," kata Cepi saat dikonfirmasi, Selasa (2/7/2024).

Saat kejadian terjadi, lanjut Chepi, pemilik rumah sedang tidak berada dirumah hanya ada ART dan anak-anaknya.

"Pemilik rumah (orang tua anak-anak) sedang berjualan gado-gado. Pelaku memakai helm dan masker dan masuk ke dalam rumah melalui pintu samping dan menodongkan diduga senpi jenis air softgun tapi belum jelas ," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya viral seorang pria masuk ke dalam rumah kemudian menyekap ART dan enam orang anak-anak yang ada di dalam kamar.

Pria yang tidak dikenal itu turut mencuri dua buah handphone milik anak dan keponakan pemilik rumah.

Aksi tersebut terjadi di Jalan Mayor Zen Kecamatan Kalidoni, Minggu (30/6/2024).

Para korban disekap di dalam kamar, bahkan pelaku mengancam dengan senjata yang diduga mirip senjata api.

Terlihat di CCTV tersebut pelaku yang mengenakan masker dan helm menggiring

Penghuni rumah yang saat itu hanya ada enam orang anak-anak dan remaja serta satu ART.

Kh ART rumah tersebut mengatakan mulanya pelaku numpang berteduh ketika cuaca hujan.

"Awalnya dia saya tegur mau ngapain, katanya mau numpang teduh. Posisi dia di luar rumah," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved