Berita Viral
Sosok Om Bule Sebut IKN Ibukota Koruptor Nepotisme dan 'Miskin' Air, Lulusan Universitas di Inggris
Teguran diberikan agar videonya tidak mengubah atensi masyarakat menjadi antipati kepada orang lain.
SRIPOKU.COM - Baru-baru ini viral sentilan seorang bule dengan akun TikTok bernama 'Bule_Ngoceh' atau dikenal dengan panggilan 'Om Bule' sebut IKN singkatan dari Ibukota koruptor dan nepotisme.
Om Bule membuat warganet kaget dengan ucapannya.
Warganet menilai Om Bule tak lama lagi akan ditangkap Polisi dan membuat video klarifikasi.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Artanto mengungkapkan bahwa sudah melakukan penyelidikan terkait keberadaan Om Bule tersebut.
Namun Kombes Artanto memastikan bahwa bule tersebut bmembuat rekaman video bukan di IKN.
"Betul, hasil (penyelidikan) sementara bahwa tempat tersebut bukan di area IKN," ujar Kombes Artanto, Rabu.
Baca juga: Cerita Pemilik Sapi Presiden Jokowi di Palembang, Aprilia Ungkap Berat Bule Capai 1 Ton Lebih

Artanto mengungkapkan pria yang mengaku sebagai 'om bule' itu sebenarnya adalah warga negara Indonesia (WNI).
Teguran diberikan agar videonya tidak mengubah atensi masyarakat menjadi antipati kepada orang lain.
"Apalagi yang bersangkutan adalah WNI yang akunnya menggunakan nama 'om bule'.
Jangan sampai membuat antipati sebagai masyarakat Indonesia terhadap orang lain," kata Artanto.
Dia juga mengatakan teguran diberikan agar pria tersebut tak melakukan hal serupa di tempat lain.
"Kami mengimbau kepada yang bersangkutan untuk tidak melakukan hal serupa, baik di IKN maupun tempat lain, meskipun hal tersebut merupakan pendapat atau penilaian," ungkapnya.
Sosok Om Bule
Sosok bule yang menyebut IKN singkatan dari Ibukota Koruptor Nepotisme menjadi sorotan. Bule ini terbilang nekat menyebut IKN sebagai korupsi dan nepotisme.
Video bule ini viral di media sosial dan menuai reaksi netizen.
Banyak yang penasaran dengan identitas bule tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial TikTok, bule ini tampak berdiri di sebuah kawasan yang sedang dalam pembangunan.
Belum diketahui pasti apakah pembangunan IKN atau bukan.
"Halo om bule lovers, om bule sudah ada di IKN, ibukota koruptor nepotisme. Di sini kita lihat lihat pembangunannya IKN, ibu kota korupsi nepotisme," kata si bule dalam video tersebut, Selasa (11/6/2024).
Si bule itu kemudian mengatakan sindiran soal wilayah tempatnya membuat video. Si bule mengatakan bahwa di sana sulit sekali air.
"Berhubung di sini tidak ada air dan susah sekali untuk mandi. Dan tentunya untuk cebo*, maka pipa-pipa ini didatangkan dari Jakarta," ucapnya.
Ia lalu memperlihatkan kamera ponselnya ke arah tanah lapang pembangunan sebuah proyek. Si bule kembali mengatakan bahwa nantinya di tanah-tanah lapang itu akan dibangun hotel dan rumah-rumah.
"Dan kalian nanti akan tinggal di situ yah, nanti akan dibikin gubuk-gubuk untuk rakyat jelata," lanjut si bule.
Pada halaman Facebook itu, disebutkan bahwa si om bule itu bertempat tinggal di Bogor, Jawa Barat.
Ia menuliskan pernah bersekolah di Sheffield Hallam University, Inggris.
Sosok Bule Sebut IKN Ibukota Koruptor dan Nepotisme
Sosok om bule ini beberapa waktu lalu sempat jadi sorotan saat ia ikut campur dalam masalah Nikita Mirzani dengan Bunda Corla.
Menurut Nikita Mirzani, Bunda Corla kabur dari kewajiban bayar pajak tersebut dan mengambil pekerjaan di Indonesia.
Bunda Corla lantas membantahnya.
Buktinya, ia bisa keluar dari Jerman untuk terbang berlibur ke Indonesia.
Om bule saat itu kemudian membela Bunda Corla.
Ia membantah pernyataan Nikmir soal negara Jerman.
"Maaf, Jerman bukan negara abal-abal." kata pria yang diketahui juga sebagai guru bahasa Italia-Inggris itu.
"Benar sekali apa yang dikatakan Bunda Corla. Jerman itu adalah negara terkuat di Eropa dan negara G7. Negara terkuat setelah Amerika, China, habis itu ada Jerman," terang si om bule atau Maxi Andrea.
Menurutnya birokrasi dan pemerintahan di Jerman sangat ketat, apalagi terhadap warga negara asing (WNA) yang bekerja di Jerman.
Menariknya, pada Pemilu 2014, si om bule juga sempat viral lantaran memberikan dukungan untuk Prabowo Subianto.
“Jejak digital saya di media sosial bisa dibaca. Sejak dulu saya memang pendukung Prabowo karena saya merasa sangat mengenal dan memahami dia,” kata Maxi.
Tahap pembangunan IKN
Dilansir dari Kompas.id, pembangunan IKN memerlukan dana sebesar Rp 466 triliun dan akan berlangsung secara bertahap selama 20 tahun hingga 2045 Kendati demikian, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara akan dilaksanakan pada 2024.
Setelah ibu kota negara pindah, Jakarta akan menjadi daerah khusus untuk perekonomian.
Lantas, seperti apa tahap pembangunan IKN dari waktu ke waktu? Berikut penjelasannya.
1. Tahap pertama (2022-2024)
Pada tahap pertama, pemerintah membangun infrastruktur berupa Istana Kepresidenan, Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), DPR, dan perumahan di area utama Kawasan IKN.
Selain itu, pemerintah juga memindahkan aparatur sipil negara (ASN) yang dimulai dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan MPR.
Bersamaan dengan pemindahan ASN ke IKN, pemerintah bakal membangun infrastruktur dasar utama yang meliputi infrastruktur air, energi, jalan, dan kereta api.
Hal tersebut dilakukan supaya IKN dapat mulai beroperasi dan mampu menunjang kehidupan sekitar 500.000 penduduk pada tahap awal.
2. Tahap kedua (2025-2029)
Dilansir dari laman Kementerian Keuangan, pemerintah akan berfokus pada infrastruktur dan lingkungan ketika pembangunan IKN masuk tahap kedua.
Infrastruktur dan lingkungan berfokus pada bandara, bendungan, sistem pengelolaan air dan limbah domestik.
Selain itu, pemerintah juga berfokus pada pengembangan kawasan IKN, perluasan kawasan perkantoran, industri, hotel universitas, dan lain-lain, serta pertahanan yang mencakup Polri, Kementerian Pertahanan, Badan Intelijen Negara, dan Badan Siber dan Sandi Nasional.
3. Tahap ketiga (2030 – 2034)
Fokus pembangunan IKN pada tahap ketiga adalah sistem angkutan umum dan pengelolaan air.
Selain itu, akan dilakukan pula pengembangan kawasan IKN, perluasan kawasan perkantoran, bisnis, industri, hotel, universitas, serta pertahanan.
4. Tahap keempat (2035-2039)
Fokus pembangunan IKN pada tahap keempat adalah kereta api regional, ekspansi sistem pengelolaan air limbah, dan pembangunan solar farm.
Hal lain yang akan dibangun pemerintah pada tahap ini adalah pengembangan 4 kawasan, yakni KIPP tahap 2A, IKN Barat, IKN Timur, dan Kawasan Utara.
Seperti tahap ketiga, akan dilakukan pula pengembangan kawasan IKN, perluasan kawasan perkantoran, bisnis, industri, hotel, universitas dan lain-lain, serta pertahanan.
5. Tahap V (2040-2045)
Pada tahap terakhir sekitar 2040-2045, pemerintah bakal berfokus pada pembangunan infrastruktur dan lingkungan, seperti infrastruktur dan transportasi tahap akhir, pengembangan potensi bendungan multi guna.
Itulah alasan IKN belum ada investor beserta tahapan pembangunan IKN mulai dari 2022 hingga 2045 mendatang.
'Saya Turun Tangan' Reaksi Walikota Malang Usai Digeruduk Warganet Buntut Konflik Sahara Vs Yai Mim |
![]() |
---|
HEBOH Seorang Siswi Meninggal Dunia Mirip Keracunan, Senin Sempat Sekolah, Ini Penjelasan Puskesmas! |
![]() |
---|
DEMO Emak-emak Peduli MBG Pasca Banyak Siswa Keracunan, Sampaikan 5 Tuntutan Ini 'Evaluasi Total' |
![]() |
---|
NASIB Pria yang Salah Divonis HIV, Jalani Operasi Kencing Batu, Selang 30 Cm Ketinggalan di Tubuhnya |
![]() |
---|
Satu Pihak Bakal Dipenjara, Babak Baru Perseteruan Sahara Bos Rental Dengan Yai Mim Eks Dosen UIN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.