Kunci Jawaban

Contoh Pertanyaan dan Jawaban Wawancara Beasiswa PPG Prajabatan 2024, Trik Hadapi Asesor agar Lulus

Berikut 5 pertanyaan dan contoh jawaban yang bisa Anda pelajari sebelum menghadapi pertanyaan dari para asesor saat tahap wawancara beasiswa PPG 2024

|
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
PPG/paspor-gtk.simpkb.id
Contoh Pertanyaan dan Jawaban Wawancara Beasiswa PPG Prajabatan 2024 

SRIPOKU.COM - Berikut ini beberapa pertanyaan dan contoh jawaban wawancara beasiswa PPG Prajabatan.

Bagi para pelamar beasiswa PPG yang telah dinyatakan lulus tes substantif akan melanjutkan sesi wawancara.

Di bawah ini beberapa contoh pertanyaan dan jawaban wawancara beasiswa PPG Prajabatan 2024.

Berikut 5 pertanyaan dan contoh jawaban yang bisa Anda pelajari sebelum menghadapi pertanyaan dari para asesor saat tahap wawancara beasiswa PPG 2024 Prajabatan 2024.

1. Sebelumnya apa pekerjaan Anda / aktivitas Anda selama ini?

Jawaban:
a. Jika Anda fresh graduate: Saya baru saja menyelesaikan pendidikan S1, dan diwisuda beberapa bulan lalu (sebutkan bulan dan tahun ya), kebetulan beasiswa PPG prajab dibuka dan saya langsung daftar pak. Mengingat syarat guru harus bersetifikasi, dengan adanya beasiswa ini menjadi peluang besar bagi saya untuk menjadi seorang guru. Silahkan tambah jawaban yang kamu anggap perlu menggunakan bahasa yang sopan dengan pernyataan susulan yang ada.

b. Jika Anda sudah lama lulus dan telah bekerja sebagai guru: Silahkan ceritakan apa saja pengalaman saat menjadi guru, misal sejak Anda lulus dari tahun 2019-2024. Tunjukkan kalau kamu adalah seorang pejuang, punya target dan bisa melihat peluang yang ada dan memiliki rencana di masa depan.

2. Pernahkah saudara mengalami situasi bekerja sama dengan orang lain yang memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandang, latar belakang, pendidikan, cara berpikir. Ceritakan!

Jawaban: Saya tidak menolak untuk bekerjasama dengan orang yang memiliki beragam berbedaan. Karena dari sanalah kita bisa mendapatkan hal baru, sudut pandang baru, pengalaman baru dan segala hal baru. Keberagaman perbedaan bisa saja menimbulkan situasi yang kurang menyenangkan seperti selisih paham, perbedaan pola kerja dan cara pandang. Perbedaan tersebut bisa terjadi tanpa melihat jabatan, usia, gender, Saat ini saya sebagai orang yang belum memiliki banyak pengalaman, namun memiliki senior dan rekan kerja yang perpengalaman. Guru pemula dan guru profesional tentu memiliki cara mengajar yang berbeda. Hal ini menjadikan perbedaan yang sangat signifikan antara saya dan para senior. Namun pelan-pelan saya akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk para peserta didik.

3. Bagaimana cara saudara mengindentifikasi area yang perlu ditingkatkan atau dikembangkan!

Jawaban: Tahap awal yang perlu dilakukan adalah intropeksi diri dengan cara memahami kekurangan yang ada pada diri sendiri. Sehingga outputnya akan mengetahui apa yang perlu ditingkatkan. Lalu saya akan mencoba mengembangkan diri yang menurut saya masih kurang. Misalnya akan akan mendatangi tempat kursus public speaking, untuk membuat saya lebih percaya diri tampil di depan umum. Atau saya juga bisa meminta saran kepada rekan, atasan atau orang yang dinilai berpengalaman untuk membantu yang berproses lebih biak lagi.

4. Mengapa Saudara merasa perlu mengembangkan potensi tersebut?

Jawaban: Alasan saya meningkatkan atau mengembangkannya adalah untuk menjadi pribadi yang lebih profesional lagi. Seiring perkembangan zaman, banyak hal-hal yang harus diubah demi mengikuti tren masa kini. Jika saya sadar bahwa public speaking yang saya dimiliki sangat kurang, ada baiknya untuk belajar atau ikut kursus agar performa dalam mengajar akan meningkat. Dengan mengembangkan potensi diri dapat menambah pengalaman dan kebahagiaan tersendiri.

5. Ceritakan salah satu pengalaman Saudara saat mengembangkan kemampuan dan keterampilan dari orang lain!

Jawaban: Pengalaman saya mengembangkan kemampuan dan keterampilan peserta didik. Saat itu di bulan Agustus 2021, saya melalukan Praktik Pengalaman Lapangan atau PPL di salah satu sekolah luar biasa di Solo. Saat PPL setiap mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk meneliti satu peserta didik. Di mana anak didik saya di sana memiliki kebutuhan khusus Attention Deficit Hyperactivy Disorder atau ADHD. ADHD adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang hiperaktif dan sulit untuk memfokuskan perhatiannya pada satu hal. Siswa tersebut sudah berusia 7 tahun namun dirinya belum bisa ke toilet. Di sanalah saya memiliki misi untuk melatih anak tersebut hingga bisa secara mandiri ke toilet. Alasan saya mengembangkan anak tersebut adalah agar dirinya tidak bergantung kepada orang lain.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved