Ruben Onsu Gugat Cerai Sarwendah

Kondisi Sarwendah Usai Digugat Cerai Ruben Onsu Terungkap, Selama 4 Tahun Bolak-balik Psikolog Bocor

Kondisi Sarwendah usai digugat cerai Ruben Onsu terungkap, siapa sangka ternyata Sarwendah selama 4 tahun terkahir datangi psikolog.

Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Instagram
Kondisi Sarwendah usai digugat cerai Ruben Onsu terungkap, siapa sangka ternyata Sarwendah selama 4 tahun terkahir datangi psikolog. 

SRIPOKU.COM - Kondisi Sarwendah usai digugat cerai Ruben Onsu terungkap, siapa sangka ternyata Sarwendah selama 4 tahun terkahir datangi psikolog.

Sarwendah pun mengaku bolak-balik temui psikilog karena ada masalah yang tak bisa ia selesaikan sendiri.

Seperti diketahui jagat maya dihebohkan dengan rumah tangga Ruben Onsu dan sarwendah yang harus berakhir dengan perceraian.

Ruben Onsu resmi menggugat cerai istrinya, Sarwendah sejak 9 Juni 2024 melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga sudah mengonfirmasi gugatan cerai tersebut.

Kini usai digugat cerai sang suami, Sarwendah pun memperlihatkan aktivitas terbarunya bersama buah hatinya.

Bak ingin memastikan semua berjalan sebagaimana mestinya, Sarwendah pun terlihat sedang melakukan aktivitas yang dibagikannya melalui akun Tiktoknya.

Isi gugatan cerai Ruben Onsu terhadap Sarwendah.
Isi gugatan cerai Ruben Onsu terhadap Sarwendah. (Kolase Sripoku.com/Instagram)

Baca juga: Bakal Hidup Sendiri, Ruben Onsu Ikhlaskan Hak Asuh Ketiga Anaknya Kepada Sarwendah, Sindir Keributan

Tampak Sarwendah asyik jualan di tengah kehebohan gugatan perceraian Ruben Onsu.

Dalam postingan di media sosial, Sarwendah terlihat sedang menjual barang dagangannya melalui live streaming di TikTok.

Namun tak hanya sendiri, Sarwendah ditemani kedua putrinya, Thalia dan Thania Onsu dalam mempromosikan dagangannya.

"Oke guys, ini sekarang kita ceritanya ada flek-flek hitam yang ada di tubuh kita. Ini ada flek-flek hitam di kulit kita ya," ujarnya sambil memasukkan cairan ke gelas berisi air, dikutip Kamis (13/6/2024).

Pada postingan itu, ibu tiga anak ini lantas mengajak pengikut media sosialnya untuk meramaikan siaran tersebut dan melakukan pembelian produk.

"Join sekarang," tulis Sarwendah sambil melampirkan link untuk menonton live streamingnya.

Sementara soal perceraian, baik Sarwendah maupun Ruben Onsu kompak masih belum memberikan keterangan apapun.

Padahal gugatan cerai Ruben Onsu sudah viral di media sosial.

Pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga sudah mengonfirmasi gugatan cerai tersebut.

"Iya benar ada gugatan perceraian yang diajukan RSO (Ruben Samuel Onsu) melawan istrinya S (Sarwendah)," ungkap T. Marbun, Kamis (13/6/2024).

Marbun menyebut Ruben Onsu hanya ingin bercerai.

Dia tidak menuntut harta gana-gini ataupun hak asuh anak pada Sarwendah.

"Hanya gugatan cerai. Itu enggak ada untuk tuntutan menyangkut hak asuh anak atau gana-gini, itu tidak ada," lanjutnya.

Selain itu, Marbun juga membocorkan jadwal sidang cerai pasangan artis tersebut.

Mereka diagendakan untuk menjalani sidang pada 9 Juli 2024 mendatang.

Sementara baru-baru ini, Sarwendah curhat kepada Maia Estianty mengenai masalah yang dialaminya.

Ibu tiga orang anak itu mengaku sempat datangi psikolog gegara masalahnya.

Hal itu diungkap melalui kanal Youtube MAIA ALELDUL TV, Senin (10/6/2024) dikutip dari Grid.id.

Berikut jadwal sidang cerai perdana Ruben Onsu dan Sarwendah bocor ke publik usai gugatan pihak Ruben terdaftar ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Berikut jadwal sidang cerai perdana Ruben Onsu dan Sarwendah bocor ke publik usai gugatan pihak Ruben terdaftar ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (Kolase Sripoku.com/Instagram)

Baca juga: Isi Gugatan Cerai Ruben Onsu terhadap Sarwendah Terungkap, Tak Bahas Hak Asuh Anak & Harta Gana-gini

Pada awalnya, Maia Estianty penasaran apakah seorang Sarwendah juga membutuhkan bimbingan psikolog seperti anak-anaknya.

Sarwendah mengakui bahwa dirinya membutuhkan bimbingan psikolog.

Ia bahkan sudah hampir empat tahun datangi psikolog.

"Tadi kan anak-anak dapat bimbingan psikolog. Apakah seorang Sarwendah juga butuh bimbingan psikolog?" tanya Maia Estianty.

"Ada. Aku udah tiga tahun lebih, hampir empat tahun ke psikolog," jawab Sarwendah.

"Kalo di Indonesia pasti tabu ya kalo orang datang psikolog pasti ada something wrong tapi sebenarnya gak juga. Tapi banyak orang kan berpikirnya beda," sambungnya.

Ibu tiga orang anak itu beberkan alasannya datangi ke psikolog.

Hal itu dikarenakan dirinya yang jarang bergaul dan tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri.

Ia mengaku membutuhkan psikolog untuk mendapatkan saran dan jawaban yang netral.

"Kalau kan orangnya jarang bergaul dan nggak bisa ke mana-mana, diem di rumah sama anak-anak gitu. Kadang tuh aku ada suatu masalah yang nggak bisa aku pecahkan sendiri"

"Jadi lebih baik aku ke psikolog untuk mendapat jawaban yang netral dan dia bisa ngasih saran," papar Sarwendah.

 

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved