Bolehkah Berkurban untuk Orangtua yang Sudah Meninggal Dunia, Ini Jawaban Ustazah Nella Lucky

SRIPOKU.COM - Siapa yang didahulukan dalam berkurban di antara ayah yang sudah meninggal dan ibu yang masih hidup? berikut penjelasan Ustazah Nella Lucky.

Ustazah Nella Lucky menjawab pertanyaan soal siapa yang lebih didahulukan saat ingin berkurban atas nama orangtua, namun salah satunya sudah wafat.

"Assalamualaikum wr.wb Ustazah saya mau tanya, saya mau kurban, ibu saya masih ada dan bapak saya sudah almarhum. Kira-kira yang diutamakan yang masih hidup atau yang sudah meninggal dunia?," tulis salah satu warganet.

Berikut ini penjelasan Ustazah Nella Lucky soal siapa yang lebih didulukan dalam berkurban, apakah ibu yang masih hidup atau ayah yang sudah meninggal, atau sebaliknya?

Menurut Ustazah Nella Lucky, lebih baik berkurban atas nama orang yang masih hidup saja.

Karena orang yang masih hidup nantinya bisa mendoakan kurbannya untuk orang yang sudah meninggal.

"Temen-temen ada baiknya mengurbankan yang masih hidup saja, kenapa? nanti yang masih hidup bisa kok mendoakan pahalanya untuk yang sudah meninggal.

Rasulullah SAW sekali dia berkurban, semua orang dia doakan.

So temen-temen seandainya kalau ibunya yang berkurban, nanti ibunya baca doa aja saat proses penyembelihan dan mendoakan pahalanya untuk yang lainnya.

Untuk doa penyembelihan hewan kurban, saat temen-temen melihat hewan kurban disembeli, silahkan baca surat iftitah, lalu kemudian solawat, lalu kemudian Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Lalu kemudian baca Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal min (sebutkan nama ketujuh pemilik hewan kurban) yâ karîm. Arti: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini kami bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Mu. Karenanya Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrub kami.” jelasnya.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News