5 Flyover di Kota Palembang Proyek yang Urai Kemacetan, Terbaru Ada Flyover Sekip Ujung

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Daftar flyover yang ada di Kota Palembang.

Baru-baru ini Flyover Sekip Ujung Palembang resmi dibuka untuk dilintasi pengendara.

Flyover Sekip Ujung ini menambah daftar flyover di Kota Palembang.

Total sudah lima flyover yang ada di Kota Palembang.

Proyek flyover ini dibangun sebagai solusi mengurai kemacetan di Kota Palembang.

Berikut kami rangkum daftar 5 Flyover di Kota Palembang.

1. Flyover Sekip Ujung

Flyover Sekip Ujung Palembang sudah mulai dibuka pada Jumat (7/6/2024).

Meski belum diresmikan, namun pengelola sudah membuka akses Flyover tersebut.

Flyover Sekip Ujung menghubungkan Jalan Basuki Rahmat dan R Sukamto.

Flyover ini memiliki panjang 660 meter menelan anggaran Rp 169 miliar.

Flyover ini dibangun untuk mengurai kemacetan di simpang empat Angkatan 66.

Setiap pagi dan sore jalan ini selalu krodit dipenuhi kendaraan.

Baik dari arah Basuki Rahmat ke R Sukamto dan sebaliknya maupun dari arah Sekip ke Angkatan 66 dan sebaliknya.

Saking padatnya, kendaraan kerap lama terjebak macet di lokasi ini.

Terbukti setelah adanya Flyover Sekip Ujung ini kendaraan lebih lancar.

Sebab kendaraan dari Basuki Rahmat ke R Sukamto atau sebaliknya bisa langsung melintas.

2. Flyover Jakabaring

Flyover Jakabaring resmi dibuka pada Kamis 3 Desember 2015.

Sebelum adanya Flyover Jakabaring, kendaraan selalu terlihat menumpuk baik dari arah Plaju ke Ampera, 7 Ulu ke Ampera hingga Jakabaring ke Ampera.

Jalan Simpang empat Jakabaring ini terletak di lokasi yang strategis karena jalan tersebut mengarah ke Jembatan Ampera.

Sehingga lalu lintas padat.

Sebagai solusi, dibangunlah Flyover untuk mengurai kemacetan di Kota Palembang.

Setelah adanya Flyover Jakabaring ini kendaraan sudah lebih lenggang.

Sebab kendaraan yang dari arah Jakabaring ke Jembatan Ampera sudah bisa langsung melintasi Flyover.

3. Flyover Simpang Polda

Flyover Simpang Polda diresmikan pada tahun 2008 lalu.

Flyover Simpang Polda ini terbentang sepanjang 400 meter dan bentang utamannya yakni 230 meter.

Flyover Simpang Polda ini dibangun untuk memecah kemacetan yang terjadi di simpang empat Polda.

Sebab di jalan ini pertemuan kendaraan empat jalan besar yakni Jalan Basuki Rahmat, Jalan Jenderal Sudirman, Demang Lebar Daun.

Sehingga sebelum adanya Flyover Simpang Polda ini kendaraan selalu terjebak macet.

Namun sejak ada Flyover Simpang Polda ini kendaraan berhasil bisa diurai.

4. Flyover Simpang Keramasan

Flyover Simpang Keramasan diresmikan pada 2018 lalu tepatnya pada Selasa 5 Juni 2018.

Flyover Keramasan memiliki panjang 650 meter. Biaya pembangunannya sekitar Rp 236 miliar dengan sistem kontrak tahun jamak dari 2016-2018.
Pengerjaannya dilakukan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor pelaksana.

Flyover Keramasan terletak di Simpang Keramasan yang merupakan persimpangan Jalan Mayjend Yusuf Singadekane menuju jalan lingkar selatan (Jakabaring/Tol Palindra) ataupun sebaliknya, serta Jalan Ki Merogan menuju Jalan Srijaya Raya dan sebaliknya.

5 Flyover Simpang Bandara

flyover Simpang Bandara-Tanjung Api-api sepanjang 460 meter dikerjakan oleh kontraktor PT Modern Widya Tehnical dengan anggaran tahun jamak 2016-2018 sebesar Rp 159,5 miliar.

Flyover Simpang Bandara ini berbarengan diresmikan dengan Flyover Simpang Keramasan.

Flyover bertujuan mengurai kemacetan di persimpangan sebidang akibat volume kendaraan yang tinggi. Di samping itu mendukung penyelenggaraan Asian Games XVIII Jakarta-Palembang

Flyover Simpang Bandara Tanjung Api-api terletak di antara persimpangan jalan nasional yang menghubungkan ke arah Jambi dan kota di Jalan Kolonel H Burlian.