Komunitas Pedagang Asongan Pagar Alam Minta Bertha Jadi Walikota

SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Dukungan dan dorongan dari masyarakat Kota Pagar Alam terus mengalir agar Bertha Edhar untuk bisa ikut bertarung pada Pemilihan Walikota (Pilwako) Kota Pagar Alam pada Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.

Seperti dukungan dari komunitas pedagang asongan di Kota Pagar Alam yang mendatangi Bakal Calon (Balon) Walikota Pagar Alam Bertha Edhar belum lama ini.

Mereka menyatakan akan mendukung kakak Kandung Mantan Wakil Walikota Pagar Alam Almarhum Muhammad Fadli tersebut.

Ketua Komunitas Pedagang Asongan Kota Pagar Alam Ilham mengatakan, bahwa pihaknya menyatakan akan mendukung Bertha Edhar untuk maju menjadi Walikota Pagar Alam kedepan.

"Kami sangat berharap Ibu Bertha bisa maju pada pemilihan Walikota Pagar Alam nanti. Karena kami menilai sosok Ibu Bertha bisa mengayami kami masyarakat kecil ini terutama pedagang asongan. Karena melihat visi misi beliu yang sangat pro rakyat kecil," ujarnya.

Salah satu visi dan misi yang membuat komunitas pedagang asongan ini kepincut mendukung Bertha Edhar menjadi Walikota yaitu akan memperbaiki sistem pelayanan publik terutama dibidang kesehatan dan pendidikan.

"Sebagai masyarakat kecil sektor pelayanan publik sangat penting bagi kami terutama dibidang kesehatan dan pendidikan.

Kami berharap ibu Bertha akan dapat meningkatkan sistem pelayanan kesehatan dan pendidikan terutama bagi kami masyarakat kecil ini agar semua bisa mendapatkan fasilitas kesehatan gratis dan sekolah gratis," katanya.

Sementara itu Balon Walikota Pagar Alam Bertha Edhar mengatakan, salah satu visi dan misi yang akan dilakukan jika dirinya terpilih jadi Walikota Pagar Alam yaitu sektor pendidikan dan kesehatan, dimana menurutnya fokus utama yang perlu ditingkat di sektor kesehatan Kota Pagar Alam nantinya adalah ketersedian dokter-dokter umum hingga spesialis yang dapat melayani masyarakat yang membutuhkan perawatan medis.

"Saya sering sekali mendengar keluhan warga tentang belum lengkapnya dokter spesialis di RSUD Pagar Alam sehingga kerap kali warga terpaksa pergi ke kabupaten tetangga seperti Lahat untuk mendapatkan layanan dokter tersebut," ungkapnya.

"Ketersedian dokter spesialis serta peningkatan layanan seluruh fasilitas kesehatan yang ada wajib jadi perhatian dengan mempertimbangkan kesejahteraan para pelaksananya agar keluhan masyarakat ini dapat teratasi," katanya.

Termasuk juga penghentian praktek komersialisasi di lingkup lembaga  pendidikan milik pemerintah  yang sering menuai polemik di masyarakat lanjut Bertha juga jadi fokus utamannya.

"Pendidikan itu adalah hak dasar warga negara maka jangan sampai ada praktek pungli yang memberatkan warga selama menempuh pendidikan," pungkasnya.