Mayat Wanita dalam Koper

'Saya Ikhlas' Istri di Palembang Sempat tak Percaya Pelaku Pembunuhan Mayat di Koper Suaminya

"Saya kaget saat tau yang membunuh mayat di dalam koper suami saya," kata LS saat ditemui di kediamannya di Palembang,

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
LS istri dari Ahmad Arif Ridwan pelaku pembunuhan RM (50) mayat yang ditemukan di dalam koper saat di temui di rumahnya di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (4/5/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - LS istri dari Ahmad Arif Ridwan pelaku pembunuhan RM (50) mayat yang ditemukan di dalam koper mengaku kaget saat sang suami ditangkap pihak kepolisian.

"Saya kaget saat tau yang membunuh mayat di dalam koper suami saya," kata LS saat ditemui di kediamannya di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (4/5/2025).

Mata wanita 27 tahun itu mulai berkaca-kaca saat menceritakan pertama kali sang suami pulang ke Palembang.

Ia terlihat masih syok dan tidak kuat terhadap kenyataan yang baru saja ia lewati.

Namun dengan di temani kakak perempuan dan sang kakek, LS berusaha kuat untuk menceritakan kejadian tersebut.

LS mengaku sang suami yakni Arif pulang ke rumah pada Sabtu 27 April 2024.

Saat tiba di Palembang, LS mengaku tidak ada yang mencurigakan dari sang suami.

Bahkan kata dia, sang suami berprilaku biasa saja dan tidak terlihat orang sedang mengadapi masalah besar.

Namun beberapa hari suaminya pulang ke rumahnya di Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang, ia mengaku syok saat ada tim gabungan dari kepolisian yang mendatangi rumahnya.

"Kaget sekaligus syok saat petugas kepolisian mengetuk pintu rumah dan menanyakan nama suami saya," katanya.

Ia sempat menayakan hal itu kepada suaminya perihal kedatangan polisi ke rumah.

Namun sang suami Arif mengaku tidak ada apa-apa.

"Tidak ada apa-apa," kata LS menirukan jawaban suaminya saat itu.

LS langsung syok saat ia diberi tau oleh pihak kepolisian bahwa sang suami adalah pembunuh mayat di dalam koper.

"Saya langsung syok dan langsung ditenangkan keluarga saat tau suami saya pembunuh mayat di dalam koper," kata dia.

LS masih berusaha membela sang suami, saat itu ia mengaku ke polisi tidak mungkin bahwa suaminya pembunuhnya.

"Saya tidak percaya dan tidak mungkin suami saya pembunuhnya," kata LS kepada polisi.

Namun ia mulai pasrah saat sang suami dibawa oleh petugas dari rumahnya.

"Saya mulai pasrah saat suami dibawa polisi," kata di.

Tidak Mengenal Korban

LS mengaku tidak kenal dengan wanita yang menjadi korban pembunuhan suaminya.

Namun ia mengetahui bahwa korban teman kerja di satu perusahaan tapi beda cabang dengannya.

"Sebelum datang suami saya ke Palembang, saya memang tahu tempatnya bekerja sedang berduka. Itu saya ketahui setelah ada zoom meeting untuk berdoa bersama, mendoakan korban pada Rabu, (24/4/2024), siang," kata dia.

LS mengaku hingga kini masih tidak percaya bahwa pelakunya adalah sang suami.

Tidak Tau soal Uang

LS juga mengaku tidak tau menahu soal uang yang dibawa oleh sang suami.

"Saya tidak tau menahu soal uang itu," kata dia.


Bahas Masa Depan

Terkait hubungannya dengan sang suami, LS mengaku akan membahasnya dengan keluarga.

"Saya akan bahas dengan keluarga terkait hubungan saya dengan suami," kata dia.

Namun ia mengaku sudah ikhlas terkait kasus sang suami sudah ditangani pihak kepolisian.

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved