Idul Fitri 2024

Sebelum Meninggal, Pemudik Asal Muratara Sumsel Kabari Keluarga Ditinggal Bus di Bakauheni 

Sebelum Meninggal, Pemudik Asal Muratara Sumsel Kabari Keluarga Ditinggal Bus di Bakauheni 

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yandi Triansyah
Handout
Ilustrasi pemudik asal Muratara meninggal di pelabuhan Bakauheni 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -Hasbi Bullah pemudik asal Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel), meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni.

Sebelum meninggal, pemudik berusia 42 tahun diduga sengaja ditinggal bus yang membawanya karena sakit.

Keuarga korban yakni Ramadayanti mengatakan, korban sebelum ditemukan Linglung oleh petugas pelabuhan kakaknya itu sempat menghubungi keluarga menyampaikan kalau dirinya ditinggalkan bus yang ditumpanginya.

"Sebelum meninggal sempat nelpon kalau dio (Hasbi Bullah) ditinggalkan bus," ungkapnya.

Saat itu kondisi Hasbi Bullah memang sudah lemah, kemudian pihak bus yang ditumpangi menyarankannya untuk istirahat.

"Karena mungkin posisi beliau (Hasbi Bullah) sakit pihak bis tidak mau mengambil resiko," ujarnya.

Hanya saja untuk cerita kebenarannya pihak keluarga tidak bisa memastikan karena posisi kakaknya itu melakukan perjalanan mudik hanya seorang diri.

"Cerita lengkapnya kita tidak tahu, karena dio dewean (dia sendirian)," ungkapnya.

Ramadayanti mengatakan kakak mereka itu memang tercatat beralamat di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Namun karena ia berasal dari Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) jenazahnya dibawa ke tempat kelahirannya.

"Diantar pihak Rumah Sakit Kalianda ke dusun Bukit Langkap, Karang Jayo (Kecamatan Karang Jaya) Muratara, sudah di makamkan Jumat (12/4/2024) kemaren," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seperti dikutip Tribunsumsel.com , Seorang pemudik ditemukan meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Pemudik tersebut diketahui bernama Hasbi Bullah (42) warga desa Curup, Binduriang Rejang Lebong, Bengkulu.

Kepada tim medis, Hasbi Bullah sempat bercerita dirinya tertinggal bus.

Ironisnya tidak berselang lama mendapat pertolongan di Pos Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Selatan, Hasbi Bullah meninggal dunia.

Kepala Pos SAR Bakauheni, Basarnas Lampung Selatan Rezie Kuswara membenarkan jika pria yang diketahui bernama Hasbi Bullah adalah seorang pemudik.

Rezie menduga korban sudah dalam kondisi tak stabil sejak di dalam kapal Merak-Bakauheni.

Tanpa sadar, Hasbi Bullah tertinggal oleh kendaraan yang memuatnya.

Hasbi Bullah sempat mengaku kepada doker yang menangani di Pos IDI Lampung Selatan bahwa dirinya tertinggal bus.

"Korban tertinggal bus yang ditumpangi dengan tujuan Belitang, Sumatera Selatan," kata dia.

Tak lama, keberadaan Hasbi Bullah dilaporkan oleh petugas pelabuhan dan langsung dievakuasi oleh tim Pos SAR Bakauheni.

Evakuasi korban, dilakukan ke pos kesehatan IDI Lampung Selatan di lingkungan pelabuhan.

"Korban sempat beristirahat di Posko IDI Lampung Selatan dalam kondisi yang sudah tidak stabil," tukasnya.

"Sementara menuggu korban dievakuasi ke rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," imbuh Rezie.

Setelah itu, Rezie bilang, jenazah korban diserahkan ke RSUD Bob Bazar, Kalianda. (Joy)

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved