Idul Fitri 2024
Pj Gubernur Sumsel Tegaskan Mobil Dinas tak Boleh Dibawa Mudik, Nekat Bandel ASN Bakal Kena Sanksi
gus Fatoni menegaskan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel tidak menggunakan kendaraan Dinas
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni menegaskan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel tidak menggunakan kendaraan Dinas untuk perjalanan Mudik.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kendaraan dinas itu tidak boleh dibawa mudik," kata Fatoni saat diwawancarai di Griya Agung, Jumat (5/4/2024).
Menurutnya, kendaraan dinas yang ada di parkir di rumah saja, jangan digunakan.
Jika ada yang menggunakan kendaraan dinas untuk mudik akan ada sanksinya.
"Bagi ASN yang melanggar, memaksa untuk tetap menggunakan kendaraan Dinas untuk mudik akan ada sanksi.
Sanksinya berbagai macam sesuai bentuk pelanggarannya, yang jelas akan ada sanksi," ungkapnya.
Selain sanksi pemakai kendaraan dinas untuk mudik, Fatoni juga mengatakan akan ada sanksi kepada ASN yang tidak masuk hari kerja pada tanggal 16 April nanti usai libur panjang Idul Fitri 1445 H.
Libur panjang sendiri akan dimulai besok 6/4/2024, hingga 15/4/2024 dan masuk kembali pada 16 April 2024.
"Semua harus masuk, kita akan adakan pengecekan dan sidak. Juga ada Sanksi jika ada yang melanggar.
Kalau sakit boleh tidak masuk, tapi jangan sakit yang direncanakan," katanya .
8 Pejabat Dilantik Jelang Lebaran
Sebanyak delapan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dilantik Agus Fatoni jelang lebaran.
"Apapun yang terjadi hari ini dan sebelumnya atas ketentuan Allah, dilantik hari ini juga atas ijin Allah," kata Fatoni, saat Pelantikan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemperov Sumsel di Griya Agung, Jumat (5/4/2024).
Menurutnya, untuk pelantikan mutasi dan promosi harus dilakukan setiap saat untuk penyegaran organisasi.
Kalau ada yang bilang mutasi, promosi dan pelantikan hal yang biasa saja. Namun tidak bagi Fatoni.
"Bagi saya mutasi, promosi dan pelantikan bukan suatu hal yang biasa, tapi untuk meningkatkan kinerja. Jadi semua harus tahu apa yang harus dilakukan di posisi dan jabatannya," katanya.
Ia pun berpesan, yang baru dilantik segera bekerja diposisi masing-masing. Sebagai rasa syukur jalankan tugas sebaik-baiknya. Tidak semua posisi seperti yang diinginkan.
"Harus aktif dan proaktif, mana yang harus dilakukan lakukan saja tidak harus menunggu arahan. Kecuali kebijakan strategi yang mengharuskan persetujuan saya. Jadi jangan nunggu," katanya.
Maka, lakukanlah inovasi sesuatu yang baru. Pikirkan kira-kira apa yang bisa dilakukan. Bekerjalah dengan cara tidak biasa, sehingga hasilnya bisa maksimal.
Fatoni menambahkan, seleksi eselon II dilakukan seobyektif mungkin, setransparan mungkin mulai dari administrasi, asesmen yang dilakukan oleh lembaga yang kredibel, sehingga hasilnya langsung diumumkan selesai tes.
Lalu tes makalah, dilakukan penilaian tim pansel, terakhir wawancara.
"Saya sebagai pembina kepegawaian menerima tiga besar hasil seleksi dan saya tentukan. Namun saya berpikir secara objektif, yang dilantik hasil dari posisi nomor satu.
Jadi saya setuju dengan pansel nomor satu yang dipilih, terbuka, transparan dan objektif," ungkapnya.
Berikut delapan nama eselon II yang baru dilantik hari ini:
1. Kurniawan, yang sebelumnya asisten administrasi dan umum sekretariat daerah Provinsi Sumsel kini menjadi Kepala Inspektur Daerah Provinsi Sumsel.
2. Zulkarnain, yang sebelumnya Kepala Inspektur Daerah Provinsi Sumsel, kini menjadi asisten administrasi dan umum sekretariat daerah Provinsi Sumsel.
3. Kurniawan Abadi, yang sebelumnya Kepala UPTD Industri Pangan dan Tekstil Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel, kini menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemerintah Provinsi Sumsel.
4. Deva Octavianus, yang sebelumnya Kepala Bidang Pengaduan Kebijakan dan Pelaporan Layanan Pada Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sumsel, kini menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumsel.
5. Herdi Apriansyah, yang sebelumnya Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumsel, kini menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumsel.
6. Novian Aswardani, yang sebelumnya Sekertaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel, kini menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel.
7. Deliar Rizqon, yang sebelumnya Kepala Bidang Pembinaan Pengawasan Norma Ketenagakerjaan pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sumsel, menjadi Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sumsel.
8. Tony Kurniawan, yang sebelumnya Kepala Bagian Administrasi dan Dokumen pada Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sumsel, menjadi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sumsel.
Masjid Agung Palembang Bakal Bagikan 2000 Kupon Daging Hewan Kurban |
![]() |
---|
Mobil Pemudik Asal Lampung Terbakar saat Melintas di Jalan Musi Rawas-PALI Sumsel |
![]() |
---|
Terharu Warga Ramai Datangi Kediamannya, Bakal Calon Walikota Lubuklinggau Bagi THR ke Anak-anak |
![]() |
---|
Sebelum Meninggal, Pemudik Asal Muratara Sumsel Kabari Keluarga Ditinggal Bus di Bakauheni |
![]() |
---|
Siap-siap ASN Lubuklinggau Disanksi Jika Nambah Libur Lebaran, Pj Walikota Gelar Apel Gabungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.