Tips Bijak Kelola THR Idul Fitri 2024 dari OJK, Dahulukan Bayar Zakat dan Utang

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ramadan dan lebaran biasanya pengeluaran akan lebih banyak karena lebih banyak pula kebutuhannya.

Selain itu saat Ramadan dan lebaran juga biasanya sumber uang atau rezeki yang didapat juga bertambah khususnya bagi yang bekerja karena mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR).

Meski banyak kebutuhan dan juga ada pendapatan tambahan, namun harus tetap bijak mengelola keuangan agar jangan sampai usai lebaran semua uang yang didapat semuanya habis dan ludes tidak bersisa.

Jika habis dan ludes maka dikhawatirkan saat membutuhkan dana darurat tidak bisa memenuhinya.

Berikut ini tips menghabiskan THR bijak dari OJK agar usia lebaran tetap bisa semangat tidak lemes karena semua uang ludes terkuras.

Kepala OJK Sumsel dan Babel, Untung Nugroho mengatakan agar tidak khalaf saat menerima gaji juga uang THR, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mendahulukan bayar kewajiban seperti utang, cicilan, dan lainnya.

Selain itu jangan lupa bayar juga zakatnya juga.

Setelah semua pengeluaran utama beres, maka selanjutnya adalah menabung.

Ini penting dilakukan karena tabungan bisa menjadi sumber dana darurat yang bisa digunakan saat mendesak dan kapan saja.

Selain itu dengan menabung juga punya manfaat agar usai lebaran tetap memiliki dana finansial.

"Sisihkan minimal 10 persen untuk menabung, ingat prioritaskan dulu menabung jangan menunggu ada sisa uang baru ditabung karena tidak akan bisa menabung," ujar Untung, Rabu (3/4/2024).

Setelah semua urusan tagihan dan tabungan selesai. Maka selanjutnya mengelola THR dilakukan dengan mengalokasikan belanja untuk kebutuhan yang benar-benar penting.

Beli kebutuhan pokok yang memang dirasakan perlu bukan sesuai keinginan karena jika hanya lapar mata maka akan lebih boros.

Tips mengelola THR bijak dari OJK :

1. Dahulukan bayar kewajiban berupa utang, cicilan, dan lainnya plus zakat.

2. Sisihkan minimal 10 persen untuk ditabung

3. Prioritas THR untuk memenuhi kebutuhan pokok hari raya bukan keinginan.