Lagoi Bay Jantung Wisata Bintan

SRIPOKU.COM, BINTAN -- Kabupaten Bintan hingga kini menjadi pulau paling besar di Provinsi Kepulauan Riau. Keindahan alam hingga kuliner nikmat dan keren menjadi salah satu hal yang mudah ditemui wisatawan saat berada di Kabupaten Bintan.

Apalagi saat ini Bintan terus mengembangkan daerah-daerah wisatanya.

Satu daerah yang menjadi magnet wisata di Bintan yakni Lagoi Bay. Lagoi Bay termasuk wilayah yang paling banyak di kunjungi wisatawan domestik dan manca negara.

Di dalam kawasan Lagoi Bay wisatawan bisa menemukan ragam wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Salah satu ikon yang menjadi daya tarik adalah, di tulisan besar ‘Lagoi Bay’ yang menyala ketika malam hari tiba.

Ini merupakan spot wajib untuk berfoto, sebagai tanda kalau wisatawan pernah berkunjung ke Lagoi Bay.

Selain itu, bangunan di sekitarnya juga didesain cukup keren. Cocok juga menjadi spot Instagramable.

Wisatawan juga bisa berenang di pantai yang ada di Lagoy Bay secara cuma-cuma.

Head Businnes Development dan Operation Lagoi Bay, Raja Azmizal Usman mengatakan, laut lepas Lagoi Bay bisa di kunjungi siapa saja.

"Kami buka dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB," ucapnya, Jumat (23/2/2024).

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Lagoi Bay, tak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.

Pengunjung sudah bisa menikmati pemandangan kapan saja, dan berenang di pantai Lagoi Bay bebas.

Ketika menggunakan jet ski baru dikenakan biaya mulai Rp 300 ribu, tergantung lintasan dan lamanya permainan.

Salah satu pengunjung Wawan mengaku senang berkunjung di Lagoi Bay. Selain gratis dia mengaku kawasan Lagoi Bay cukup safety baik dari hewan buas dan keamanan lainnya.

Wawan membeberkan Lagoi Bay jadi langganan dirinya dan keluarga setiap Minggu.

"Kami setiap Minggu datang ke Lagoi. Kami ingin bersantai di bawah pohon hingga berenang. Ya makin senang karena gratis," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti mengaku tetap mendukung bangkitnya pariwisata di Bintan dan Kepri.

"Kami terus memberikan support untuk pariwisata Lagoi Bay. Sejauh ini Lagoi menjadi jantung wisata Bintan," katanya.

Kadispar Kepri Guntur Sakti menyebutkan, 80 persen wisman di Provinsi Kepri ini berasal dari pintu masuk Kota Batam, 15 persen dari Bintan, sisanya Karimun dan Kota Tanjungpinang.

Dia mennyebutkan, adapun problem pertama di kota Tanjungpinang dan Bintan adalah aksesibilitas, seperti time schedule feri yang kurang menguntungkan, dan juga harga tiket yang kurang terjangkau.

Seperti wisman yang berangkat dari Singapura menuju Tanjungpinang, waktu keberangkatan dan harga tiket menjadi salah satu faktor yang akan kami usaha perbaiki nanti.

Kendati demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Singapura dan mereka sudah setuju dengan perbaikan yang akan dilakukan. (ron)