Dilarang Gunakan Pengeras Suara Luar Masjid Saat Tarawih dan Tadarus, SE Kemenag Atur Ramadan 2024

Surat edaran Kemenag mengatur penggunaan pengeras suara di masjid dan musala selama Ramadan 2024.

|
Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Instagram
Pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala juga mengatur terkait ibadah salat tarawih dan tadarus Alquran selama Ramadhan 2024. 

SRIPOKU.COM - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia telah mengatur pedoman penggunaan alat pengeras suara di masjid maupun di musala selama Ramadan 2024.

Seperti diketahui tak lama lagi umat muslim di penjuru dunia akan menyambut bulan suci Ramadan 2024 atau bertepatan dengan tahun 1445 Hijriah.

Berdasar penghitungan waktu kalender umat muslim akan menjalani puasa Ramadan tepatnya 1 Ramadan 1445 H akan jatuh pada 12 Maret 2024.

Kemenag pun telah menginformasikan jadwal buka puasa dan jadwal imsakiyah untuk wilayah Kota di seluruh daerah di Indonesia.

Tidak hanya itu saja, Kemenag pun juga sudah mengeluarkan surat edaran terkait pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala selama Ramadan 2024.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Youtube/KompasTV)

Surat edaran Menteri Agama (Menag), Yaqut C Qoumas bernomor SE Menag No. 05/2022.

Memuat tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala juga mengatur terkait ibadah salat tarawih dan tadarus Alquran selama Ramadhan 2024.

Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 H/2024 M tersebut ditandatangani pada 26 Februari 2024 lalu.

Dalam aturan tersebut tertuliskan, ibadah salat tarawih ataupun Tadarus Alquran yang dilakukan pada bulan Ramadan diatur untuk tidak menggunakan pengeras suara luar masjid, melainkan menggunakan suara dalam.

“Penggunaan pengeras suara di bulan Ramadan baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarrus Al-Qur’an menggunakan Pengeras Suara Dalam,” tulis aturan itu sebagaimana dilihat KOMPAS TV, Selasa (22/02/2022).

Dalam aturan tersebut juga tertulis, pengeras suara dalam merupakan perangkat pengeras suara yang difungsikan atau diarahkan ke dalam ruangan masjid dan musala.

Sedangkan pengeras suara luar difungsikan atau diarahkan ke luar ruangan masjid dan musala. Ini sebagai upaya syiar Islam, seperti waktu salat, pengajian maupun dakwah lainnya.

“Menyampaikan dakwah kepada masyarakat secara luas baik di dalam maupun di luar masjid/musala,” kata aturan itu.

Selain aturan terkait tarawih yang menggunakan pengeras suara luar masjid, SE Menag tersebut juga mengatur terkait hari besar umat Islam (HBI).

“Pelaksanaan Salat Idul Fitri dan Idul Adha dapat dilakukan dengan menggunakan Pengeras Suara Luar,” tulisnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved