Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Wajib Punya 3 Hal Ini, Ikuti Jejak Semen Padang FC Agar Lolos Liga 1

Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH menyerukan Tim SFC wajib mempunyai tiga hal belajar dari keberhasilan Semen Padang FC untuk bisa lolos Liga 1

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
KOLASE/MO SEMEN PADANG FC
Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH bersama Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni; Tim Semen Padang FC berhasil lolos Liga 1 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH menyerukan agar Tim Sriwijaya FC wajib mempunyai tiga hal belajar dari keberhasilan Semen Padang FC untuk bisa lolos Liga 1 kedepannya.

 

"Kalau kami menyikapi masalah Semen Padang FC yang lolos Liga 1 kita harus belajar, berkaca dengan mereka. Terlepas urusan masalah Sriwijaya FC kehilangan empat poin dengan mereka di putaran pertama kemarin, oke kita hiraukan dulu," ungkap Qusoi SH dalam rilis yang diterima Sripoku.com, Senin (4/3/2024).

 

Menurut Qusoi, Laskar Wong Kito--julukan Sriwijaya FC--berkaca dari SPFC manajemennya punya keseriusan untuk tembus ke Liga 1.

 

"Hal yang pertama SPFC punya jaringan atas. Kita tahu yang punya jaringan atas adalah Andre Rosiadi anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra. Yang jelas dia punya link ke atas terkhusus punya link langsung dengan Ketum PSSI Erick Thohir," kata Qusoi.

 

Hal yang kedua, mereka mempunyai dana yang mumpuni. Dimana PT Semen Padang juga serius untuk mengarungi tim ini untuk naik ke Liga 1.

 

"Mungkin efek dari punya pejabat tinggi DPR RI yang serius mengurusi SPFC. Nah kita di Sriwijaya FC figur orang seperti itu tidak ada. Dari tingkatan itu tidak ada. Dari stakeholder gubernur sampai ke anggota DPR RI kita tidak tahu," terangnya.

 

Qusoi mencontohkan H Herman Deru selama lima tahun menjabat Gubernur Sumsel tidak mau terjun langsung turun tangan dikarenakan belajar dari efek masa lalu dengan alibi politik.

 

"Okelah itu sudah terjadi. Tapi kita wajib punya link yang sudah berulangkali kami ngomong baik nasional, bila perlu internasional," kata Qusoi.

 

Hal yang berikutnya yaitu kemampuan dana. Itulah kuncinya. Sponsorship yang pernah dibahas di Instagramnya Sriwijaya FC yang terlihat banyak sponsorship. Tetapi meski dikumpulkan sponsor-sponsor itu juga tidak bisa mencukupi operasional selama satu musim kompetisi.

 

"Akhirnya ujung-ujungnya kami tiga suporter yang akhirnya bergerak turun tangan menghadap Pj Gubernur Sumatera Selatan. Ditindaklajutilah oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni hingga terselamatkan Sriwijaya FC dari zona degradasi. Itupun psywar Singa Mania yang akan mengepung kantor gubernur dengan akan menurunkan 3.500 massa," bebernya.

 

Suporter bersyukur dengan kondisi saat ini dan memaklumi Pj Gubernur Sumatera Selatan peduli. Hanya saja masa jabatan Pj Gubernur tidak lama lagi  tetap peduli dengan Sriwijaya FC. Bagaimana caranya SFC kedepan harus bisa naik ke Liga 1 dengan budget dana yang tidak sedikit.

 

"Kita harus bergotong-royonglah seperti BSB, tolonglah SFC ini kebanggaan Sumsel. Jangan sia-siakan. Kita tahu BSB adalah sponsorship tradisional dari awal SFC berdiri," kata Qusoi.

 

Qusoi ang juga menjabat Sekretaris Dewan Kesenian Sumatera Selatan juga berharap kepedulian sponsor lainnya. Termasuk perusahaan-perusahaan besar yang ada di Sumsel, agar berkontribusi untuk klub legendari kebanggaan kita ini.

 

Klub yang menjadi kebanggaan bukan lagi nasional, melainkan internasional. Karena Sriwijaya FC pernah di Champions Asia, pernah di liga internasional. Patut dibanggakan Sriwijaya FC dan sangat lucu, sangat sedih kalau sampai degradasi ke Liga 3.

 

"Kami berharap kedepan stakeholder yang ada di Sumsel mari bergotong-royong memperhatikan klub ini. Semoga kita bisa menyusul Semen Padang FC ke Liga 1 ke depannya," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved