Berita Selebriti

Jelang Hadiri Rekonstruksi, Tamara Tyasmara Lakukan Ini di Makam Dante, Siap Bertemu Yudha Arfandi

Tamara Tyasmara Bakal Hadiri Rekonstruksi Kasus Kematian Dante Hari Ini, Siap Bertemu Yudha Arfandi

Editor: Fadhila Rahma
Kolase/Sripoku.com
Bakal Hadiri Rekonstruksi, Tamara Tyasmara Lakukan Ini di Makam Dante, Siap Bertemu Yudha Arfandi 

SRIPOKU.COM - Tamara Tyasmara bakal datang ke rekonstruski kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6) di kolam tempat anaknya dan Yudha Arfandi berenang, Rabu (28/2/2024).

Adapun proses rekonstruksi terkait kasus tersebut nantinya akan digelar di dua lokasi berbeda.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, rekonstruksi digelar di Polda Metro Jaya dan kolam renang tempat Dante ditenggelamkan Yudha Arfandi (33).


Kolam renang itu tepatnya berada di Kolam Renang Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Rekonstruksi kasus Dante dimulai di Polda jam 10, terus dilanjutkan ke TKP," ujar Rovan, saat dihubungi, Rabu.

Rencananya, Tamara Tyasmara selaku ibu dari Dante hadir dalam rekonstruksi hari ini.

"Katanya hadir," tutur Rovan, secara singkat.

Baca juga: Ahli Bahasa Tubuh Turun Tangan, Kasus Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara bakal Temukan Titik Terang

Kesaksian Guru Dante Anak Tamara tak Mau Pulang ke Rumah Sehari Sebelum Meninggal, Gelagat tak Biasa
Kesaksian Guru Dante Anak Tamara tak Mau Pulang ke Rumah Sehari Sebelum Meninggal, Gelagat tak Biasa (Kolase)


Belum diketahui ada berapa adegan yang nantinya akan dilakukan dalam rekonstruksi tersebut.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya berencana menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan anak dari Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6) pekan ini.

"Kemudian dalam waktu dekat akan dilakukan rekonstruksi di TKP. Iya dalam pekan ini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Selasa (27/2/2024).

Ade Ary menuturkan, rekonstruksi dilakukan dalam rangka mengungkap kronologi dari awal hingga akhir rangkaian Dante tewas setelah ditenggelamkan Yudha Arfandi (33).

"Nanti kami update lagi untuk kepastian tanggalnya ya dalam waktu dekat ini akan dilakukan rekonstruksi untuk mengumpulkan fakta-fakta dan menbuat kasus ini terang benderang. Prinsip utamanya tetap prosedural, profesional, dan proporsional," kata dia.

"Dan penyidik berkomitmen untuk terus ungkap kasus ini supaya terang benderang dan bisa lengkap fakta dan alat bukti," lanjut eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

Kemarin, Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap ahli bahasa tubuh.

"Penyidik akan berkoordinasi dengan ahli gestur tubuh. Jadi penyidikan yang dilakukan oleh Subdit Jatanras ini dilakukan bekerja sama dengan interprofesi, dengan beberapa ahli," ujar Kombes Ade Ary.

Ade Ary menambahkan, pemeriksaan terhadap ahli lainnya seperti ahli renang sudah dilakukan pada pekan lalu.

Pemeriksaan ahli-ahli tersebut untuk melengkapi informasi, dalam proses penyidikan kasus kematian Dante oleh Yudha Arfandi (33), kekasih Tamara.

Motif Yudha Arfandi tenggelamkan Dante dicurigai karena asuransi, teman Tamara Tyasmara buka suara.
Motif Yudha Arfandi tenggelamkan Dante dicurigai karena asuransi, teman Tamara Tyasmara buka suara. (Kolase/Sripoku.com)

Pemeriksaan saksi-saksi lain, termasuk Tamara Tyasmara dan ibunya, juga telah dilakukan.

"Penyidik masih bekerja, beberapa waktu lalu telah dilakukan pemeriksaan beberapa saksi, pemeriksaan lanjutan kemudian pemeriksaan ahli. Ahli olahraga renang sudah dilakukan pemeriksaan," kata dia.

Sebelumnya, Tamara Tyasmara kembali menjalani pemeriksaan terkait kematian anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6).

Tamara hadir bersama sang ibu, Ristya Aruni dan tim kuasa hukumnya ke Polda Metro Jaya pada Rabu (21/2/2024).

Pemeriksaan yang berlangsung sekitar empat jam tersebut turut menyampaikan sejumlah bukti berupa foto.

"Kalau bukti mungkin lebih kepada foto-foto saja sih. Bukti tambahannya itu, kami tidak boleh menyampaikan," ujar kuasa hukum Tamara, Neo Sandy Purba, usai pemeriksaan, Rabu.

Sandy mengatakan bahwa ada sejumlah pertanyaan yang diberi kepada Tamara dalam pemeriksaan hari ini.

"Tapi yang pasti bukti tadi ada tambahan beberapa foto dan juga ada beberapa keterangan sedikit 1 sampai 2 pertanyaan untuk mba Tamara," katanya.

Selain itu, ibunda Tamara, Ristya Aruni, juga diminta keterangan.

"11 pertanyaan yang sudah dijawab sama ibu. Terus kalau dari Mba Tamara sendiri hari ini hanya menemani, tapi juga ada sedikit tambahan sama ada bukti yang diajukan," ucap dia.

Pemeriksaan hari ini juga memanggil ahli renang dan guru sekolah Dante.

"Informasinya seperti itu, tapi saya tadi juga enggak ketemu (pihak sekolah Dante), karena masih pemeriksaan lebih lanjut," tutur Sandy.

Sementara itu, Ristya Aruni berharap tersangka kasus kematian Dante, Yudha Arfandi dihukum seberat-beratnya.

"Minta seadil-adilnya, pokoknya tersangka minta hukuman seberat-beratnya, saya minta itu aja," ujarnya.

Datangi Makam Dante

Menjelang rekonstruksi, Tamara Tyasmara menyempatkan waktu untuk berziarah ke makam Dante di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Lewat Instagram Story pribadinya, Tamara memperlihatkan potret makam Dante yang dipenuhi dengan bunga.

Rupanya pada Selasa (27/2/2024) kemarin tepat satu bulan bocah enam tahun tersebut berpulang.

"Hari ini tepat 1 bulan kaka pergi ninggalin kita semua (emoji hati berwarna hitam) Al fatihah," tulis Tamara Tyasmara, dikutip dari Instagram @tamaratyasmara, Rabu (28/2/2024).

Bakal Hadiri Rekonstruksi, Tamara Tyasmara Lakukan Ini di Makam Dante, Siap Bertemu Yudha Arfandi?
Bakal Hadiri Rekonstruksi, Tamara Tyasmara Lakukan Ini di Makam Dante, Siap Bertemu Yudha Arfandi? (Kolase/Sripoku.com)

Kasus Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara bakal Temukan Titik Terang

Kasus kematian Dante anak Tamara Tyasmara memasuki babak baru.

Besar harapan titik terang dari kematian Dante akan segera terungkap.

Kali ini Polda Metro Jaya akan mendatangkan ahli gestur tubuh untuk menyelidiki kasus kematian Dante (6) anak artis Tamara Tyasmara.

Meninggal dunia atas dugaan kelalaian yang dilakukan Yudha Arfandi, kini ahli bahasa tubuh ikut turun tangan.

Dikutip dari Tribunseleb, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut, pemeriksaan ahli bahasa tubuh akan dilakukan penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada hari ini, Selasa (27/2/2024).

Di mana gestur tubuh Yudha Arfandi diduga pelaku akan diawasi.

"Penyidik akan berkoordinasi dengan ahli gestur tubuh. Jadi penyidikan yang dilakukan oleh Subdit Jatanras ini dilakukan bekerja sama dengan interprofesi, dengan beberapa ahli," ujarnya, kepada wartawan, Senin (26/2/2024).

Ade Ary menambahkan, pemeriksaan terhadap ahli lainnya seperti ahli renang sudah dilakukan pada pekan lalu.

Pemeriksaan ahli-ahli tersebut untuk melengkapi informasi, dalam proses penyidikan kasus kematian Dante oleh Yudha Arfandi (33), kekasih Tamara.

Pemeriksaan saksi-saksi lain, termasuk Tamara Tyasmara dan ibunya, juga telah dilakukan.

"Penyidik masih bekerja, beberapa waktu lalu telah dilakukan pemeriksaan beberapa saksi, pemeriksaan lanjutan kemudian pemeriksaan ahli. Ahli olahraga renang sudah dilakukan pemeriksaan," kata dia.

Terjawab Kebenaran Isu Asuransi Motif Yudha Arfandi Diduga Habisi Nyawa Dante
Terjawab Kebenaran Isu Asuransi Motif Yudha Arfandi Diduga Habisi Nyawa Dante (Instagram)

Sebelumnya muncul spekulasi bahwa Yudha Arfandi menenggelamkan Dante hingga tewas demi mencairkan asuransi.

Pakar asuransi Maryadi Santana ikut mengomentari kasus meninggalnya putra aktris Tamara Tyasmara yang diduga ditenggelamkan.

Dikutip dari Tribunseleb Maryadi Santana memberikan komentarnya terkait isu asuransi menjadi dalang yang bikin Yudha Arfandi tega habisi nyawa Dante.

Oleh sebab itu, Maryadi Santana pun mencoba menjelaskan soal jenis-jenis asuransi terlebih dahulu.

Dia pun berusaha menjelaskan bahwa asuransi terbagi menjadi tiga jenis, mulai dari asuransi penyakit kritis, jiwa hingga kesehatan.

"Dasar asuransi itu terbagi jadi tiga sebenarnya."

"Yang pertama asuransi kesehatan, yang kedua asuransi penyakit kritis, yang ketiga asuransi jiwa," kata Maryadi Santana.

Penurut penjelasan yang dipaparkan Maryadi Santana, asuransi jiwa tidak bisa digunakan untuk diri sendiri.

"Asuransi jiwa ini untuk orang lain, orang terkasih lah, untuk keluarga. Itu kalau kita sudah meninggal dunia untuk keluarga sebagai pengganti biaya yang sebelumnya kita cover, mungkin cocoknya untuk orang tua ke anak, atau untuk anak ke orang tua," paparnya.

Gelagat Aneh Dante Sehari Sebelum Wafat Dikuliti Pihak Sekolah (Instagram)

Menurut Maryadi Santana, Dante tidak mungkin berstatus sebagai pemegang polis karena masih berusia di bawah umur.

"Kalau sebagai pemegang polis tertanggungnya siapa. Pemegang polis itu biasanya yang membayar, yang mampu membayar."

"Kalau anak di bawah umur tidak mampu membayar kan dia tidak bisa sebagai pemegang polis. Tapi tertanggungnya boleh siapa pun,"imbuhnya.

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved