Berita Sriwijaya FC
Gercep Manajemen Sriwijaya FC Lakukan Konsolidasi Persiapan ke Dirut Pusri
Gerak cepat langkah manajemen Sriwijaya FC melakukan konsolidasi persiapan The Dream Team yang ditargetkan menjuarai kompetisi Liga 2 2024/25 nanti.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gerak cepat langkah manajemen Sriwijaya FC melakukan konsolidasi persiapan The Dream Team yang ditargetkan menjuarai kompetisi Liga 2 2024/25 nanti.
Pasca dua hari setelah Pemilu 2024, Presiden Sriwijaya FC Ir H Bakti Setiawan SSos MM bersama jajarannya melakukan konsolidasi persiapan tim dengan Komisaris PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Daconi Khotob di ruang kerjanya sebagai Dirut PT Pusri Palembang, Jumat (16/2/2024).
"Ya kita manajemen Sriwijaya FC baru saja melakukan konsolidasi persiapan," ungkap Presiden SFC yang kemarin juga ikut maju pada pencalegan DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Sebelumnya, kelompok suporter mengingatkan manajemen di bawah kepemimpinan Presiden Sriwijaya FC H Bakti Setiawan yang baru agar tidak terlena larut di masa Pemilu jelang persiapan Kompetisi Liga 2 2024/25.
Pasalnya Laskar Wong Kito--julukan Sriwijaya FC--asuhan Coach Hendri Susilo yang selamat degradasi telah bertekad untuk melakukan persiapan lebih awal terbentukanya The Dream Team yang akan membawa tim ini promosi lolos ke Liga 1.
"Tapi kami tetap menagih bahwa kita akan mencuri start pembentukan The Dream Team," tegas Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH.
Qusoi mengatakan masyarakat Sumsel jangan diberikan PHP (Pemberi Harapan Palsu). Mereka akan melihat bukti dan kinerja Presiden klub baru ini berkomitmen untuk bergerak berburu pemain.
Ia mengajak agar Tim ELang Andalas juga harus berkaca dengan PSBS Biak, Malut, Persipal Palu yang dulu namanya Muba Babel United melakukan persiapan lebih awal untuk mengejar target.
"Intinya jangan terlena, jangan kelamaan untuk membentuk The Dream Team ini," kata Qusoi.
Qusoi yang juga menjabat Sekretaris Dewan Kesenian Sumatera Selatan mengaku tiga kelompok suporter akan senantiasi tetap lantang bersuara. Dijelaskannya kenapa vakum dalam hal menyuarakan pendapat saat ini.
"Kami tetap memantau perkembangan Sriwijaya FC kedepan. Dikarenakan saat ini kita lagi menuju Pilpres dan Pileg tanggal 14 Februari 2024. Dan kita tahu bahwa Presiden klub ini lagi nyaleg begitupun yang lain-lain jadi kita memaklumi untuk saat ini pergerakan Sriwijaya FC lagi lambat," ujarnya.
Mereka juga mendapatkan info terbaru bahwa Sriwijaya FC bakal ngungsi dulu untuk lapangan latihan. Karena Stadion Bumi Sriwijaya dalam tahap renovasi. Karena sejak Tragedi Kanjuruhan, layak atau tidaknya lapangan itu stadion Bumi Sriwijaya masuk dalam kategori untuk perbaikan.
Untuk itu kelompok suporter memaklumi semoga kedepan JSC bisa memberikan kemudahan untuk memfasilitasi salah satu lapangan sepakbolanya untuk SFC karena ini harga diri Sumsel, sudah menjadi ikon. Bukan hanya pempek, songket, Jembatan Ampera, tetapi juga SFC.
"Tolong juga pihak JSC memikirkan klub ini dan kami berharap juga dengan Bapak Pj Gubernur untuk terus mensupport, memerintahkan, mengajak diskusi JSC dan BSB itu," ujarnya.
Ia menyebut seharusnya malu bank terbesar di Sumsel yang dari awal berdiri sampai di era Gubernur terakhir dulu terus menerus mensupport SFC. Jadi tolong BSB itu jangan melupakan klub ini. Agar kira tetap memperhatikan SFC karena ini klub kebanggaan Sumbagsel.
"Kami melewati masa Pemilu ini. Tapi tetap memantau klub SFC. Semoga terbentuk The Dream Team yang kita cita-citakan. Semoga mendapat pemain yang gacor," ujarnya.
Terkhusus masalah striker yang tajam dan Chencho tetap dipertahankan, tinggal mencari duet lagi yang bagus. Terkhusus bek yang selama ini yang belum bisa mengcover kiper semoga kedepan SFC bisa jaya seperti dahulu kala lagi.
Direktur Teknik Sriwijaya FC Indrayadi memperkirakan bakal memulai persiapan tim di bulan Juni 2024 untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2024/25 mendatang.
"Kalau kita mengikuti trend yang sekarang berarti kalau persiapan kita Sriwijaya FC itu Juni 2024, mungkin Agustus 2024 sudah berkompetisi lagi. Kayak kemarin kan Agustus kick-offnya," ungkap Indrayadi.
Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengaku setelah laga pamungkas menjamu Perserang Serang Banten di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (2/2/2024), tim SFC dibubarkan dan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
"Setelah laga pamungkas kita beristirahat dululah. Pemain, pelatih, semua istirahat dulu. Mungkin kedepannya kita bicara tentang komposisi tim," kata Indrayadi.
Meski telah dibubarkan, namun kata Indrayadi, para punggawa Laskar Wong Kito ini secara kontrak hubungan emosional masih ada dengan pemain-pemain yang ada sekarang.
"Karena jadwal pertandingan itu diprediksi Februari memperkirakan kita masuk ke 12 besar, tapi ternyata kita gak lolos. Artinya ada kewajiban-kewajiban yang harus kita selesaikan ke pemain," ujarnya.
Indrayadi yang juga anggota Exco Asprov PSSI Sumsel menyebut setelah berdiskusi dengan Coach Hendri Susilo, ada hampir 50 persen pemain Sriwijaya FC musim kompetisi 2023/24 yang dipertahankan.
"Ada beberapa pemain memang sangat potensi dikembangkan. Terutama pemain-pemain muda kita butuh tenaga mereka yang memang secara kualitas teknis mereka cukup bagus," katanya.
Menurutnya untuk pemain potensial yang layak dipertahankan dan pemain-pemain yang bakal dibidik untuk memperkuat tim yang ditargetkan lolos Liga 1 manajemen sudah bicara dengan coach dan manajemen baru.
"Terutama Direktur Utama kita yang baru langsung melakukan respon cepat eksekusi dengan coach untuk tim di kompetisi 2024/25," pungkasnya.
Meski jajaran manajemen dan pengurus masih tengah menyusun tim seleksi pembentukan The Dream Team, dikabarkan sudah ada bocoran bakal nama-nama 50 persen pemain skuad Sriwijaya FC 2023/24 yang dipertahankan.
Dari sepuluh nama pemain lama punggawa Laskar Wong Kito--julukan tim Sriwijaya FC--yang berkemungkinan peluangnya dipertahankan itu, terdapat dua pemain lokal Sumsel.
Dua pemain lokal Sumsel Sriwijaya FC itu yakni winger Tomi Darmawan, dan gelandang bertahan Hapit Ibrahim yang juga penyandang ban kapten tim di masa asuhan Coach Hendri Susilo.
Kemudian dikabarkan juga ada nama striker asal negara Bhutan Chencho Gyeltshen, winger Fransiskus Alessandro, winger Muhammad Ali Koroy.
Lalu di lini belakang dikabarkan yang masih akan dipertahankan ada pemain bel Ade Suryana, Irwanto Bajo, Fajar Zainul Muttaqien.
Sedangkan dua kiper yakni Yoewanto Stya Beny, dan Rudi Nurdin Rajak juga bakal dipertahankan.
Sebelumnya, Direktur Teknik Sriwijaya FC Indrayadi memperkirakan bakal memulai persiapan tim di bulan Juni 2024 untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2024/25 mendatang.
"Kalau kita mengikuti trend yang sekarang berarti kalau persiapan kita Sriwijaya FC itu Juni 2024, mungkin Agustus 2024 sudah berkompetisi lagi. Kayak kemarin kan Agustus kick-offnya," ungkap Indrayadi.
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.