Breaking News

Profil Selebriti

Profil Dee Lestari Penyanyi yang Lagi Berduka karena Kepergiaan Ayahnya, Nyesal tak Bisa Lakukan Ini

Ayah Dee Lestari yang bernama Yohan Simangungson meninggal dunia, Kamis (1/2/2024) malam.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Instagram
Profil Dee Lestari, penyanyi yang sedang berduka karena kepergiaan ayahnya 

SRIPOKU.COM - Berikut ini profil Dee Lestari yang sedang berduka karena ditinggal sang ayah untuk selamanya.

Dee Lestari merupakan penyanyi, pemain film dan penulis novel.

Ayah Dee Lestari yang bernama Yohan Simangungson meninggal dunia, Kamis (1/2/2024) malam.

Jenazah ayah Dee Lestari disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat.

Dee Lestari menceritakan penyesalannya tak berada di samping sang ayah sebelum menghembuskan napas terakhir.

Saat itu Dee Lestari ada pekerjaan yang harus diselesaikan di luar pulau Jawa.

Namun keluarga Dee Lestari terus menemani sang ayah hingga tutup usia.

"Kebetulan saya sedang ada pekerjaan di luar Jawa tepatnya di Bali yang tidak bisa saya cancel dan akhirnya saya berangkat hasil kesepakatan kami bersama lima bersaudara," kata Dee Lestari.

Inilah momen haru Dee Lestari (kanan) mengenag satu tahun kepergian Reza Gunawan, tabur mawar putih ke laut.
Inilah momen haru Dee Lestari (kanan) mengenag satu tahun kepergian Reza Gunawan, tabur mawar putih ke laut. (capture/Instagram/@deelestari)

Baca juga: Kenang Satu tahun Kepergiaan Reza Gunawan, Dee Lestari Bagikan Momen Haru Tabur Mawar Putih ke Laut

Sosok Dee Lestari

Dewi Lestari Simangunsong atau yang akrab dipanggil Dee (lahir 20 Januari 1976) adalah seorang penulis, penyanyi, dan pencipta lagu asal Indonesia.

Dee pertama kali dikenal masyarakat sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi.

Ia merupakan alumnus SMA Negeri 2 Bandung dan alumnus jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Parahyangan.

Sejak menerbitkan novel Supernova yang populer pada tahun 2001, ia dikenal oleh masyarakat luas sebagai seorang novelis.

Biodata:

Nama: Dewi Lestari Simangunsong

Lahir: Bandung, 20 Januari 1976 (umur 48)

Kebangsaan: Indonesia

Pendidikan: Hubungan internasional, Universitas Parahyangan

Pekerjaan: Penulis, Penyanyi, Penulis Lagu

Tahun aktif: 1994–sekarang

Suami/istri: Marcell ​(m. 2003; c. 2008)​, Reza Gunawan (m. 2008; meninggal 2022)​

Anak: 2

Nama pena: Dee

Karya terkenal: Supernova

Situs web: deelestari.com/id/

Akun sosmed: @Deelestari

Momen haru Dee Lestari mengenang Reza Gunawan satu tahun meninggal dunia.
Momen haru Dee Lestari mengenang Reza Gunawan satu tahun meninggal dunia. (capture/Instagram/@deelestari)

Biografi

Dee lahir sebagai anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Yohan Simangunsong (alm) dan Tiurlan br Siagian (alm).

Sepertinya, darah seni mengalir turun menurun kepada seluruh anggota keluarga ini.

Setidaknya, tiga saudara perempuannya juga aktif di bidang seni, meskipun tidak sama-sama menjadi penulis seperti Dee.

Kakak perempuannya, Key Mangunsong adalah seorang sutradara dan penulis skenario.

Kakak perempuan keduanya, Imelda Rosalin adalah seorang pianis dan penyanyi jazz.

Adik perempuannya, Arina Ephipania adalah seorang penyanyi dan merupakan vokalis grup musik Mocca.

Pendidikan

SDN Banjarsari III Bandung.

SMPN 2 Bandung.

SMAN 2 Bandung.

Sarjana Ilmu Politik dari FISIP Universitas Parahyangan Bandung, jurusan Hubungan Internasional.

Karir Novel

Supernova 1: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh (2001)

Supernova 2: Akar (2002)

Kumpulan Prosa dan Puisi Filosofi Kopi (2003)

Supernova 3: Petir (2004)

Kumpulan Cerita Rectoverso (2008)

Perahu Kertas (2009)

Kumpulan Cerita Madre (2011)

Supernova 4: Partikel (2012)

Supernova 5: Gelombang (2014)

Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi (2016)

Aroma Karsa (2018)

Diskografi

Rida Sita Dewi: Antara Kita (1995)

Rida Sita Dewi: Bertiga (1997)

Rida Sita Dewi: Satu (1999)

Rida Sita Dewi: The Best of RSD (2002)

Dewi Lestari: Out Of Shell (2006)

Dewi Lestari: Rectoverso (2008)

Karir Musik

Sejak masih di bangku sekolah dasar, Dee aktif di kegiatan vokal grup, paduan suara, dan band sekolah.

Dee tercatat pernah menjadi anggota grup vokal Highlight Voices dan paduan suara Glorify Lord Ensemble di bawah pimpinan Daud Saba.

Di Bandung, Dee juga pernah dilatih oleh para pelatih vokal seperti Erry RAF, Yoseph, Deden AZ, dan Elfa Secioria.

Semasa sekolah, tim yang diikuti Dee kerap menjuarai berbagai perlombaan vokal group dan paduan suara. Tahun 1993 di SMAN 2 Bandung, Dee mempelopori pentas seni From 2 With Love yang menjadi cikal bakal tren “pensi” sekolah.

From 2 With Love masih bertahan menjadi tradisi SMAN 2 Bandung hingga kini.

Selepas SMA tahun 1993, Dee mengawali karier musiknya sebagai penyanyi latar Iwa K bersama Sita (yang kelak menjadi teman grupnya di Rida Sita Dewi).

Selama dua tahun menjadi penyanyi latar, Dee pernah bekerja sama dengan banyak penyanyi dan grup papan atas Indonesia, antara lain Java Jive, Emerald, Padhyangan Project, Project Pop, Harvey Malaiholo, dan Chrisye.

Dua produser yang tergabung dalam Warna Musik, Adi Adrian dan Adjie Soetama, berniat membentuk trio vokal perempuan. Sita yang sudah menyanyi bersama Dee sejak bangku sekolah mengajaknya ikut serta.

Sementara Rida direkomendasikan oleh penyanyi Andre Hehanussa.

Di Bandung, mereka merekam demo lagu pertama mereka yang diciptakan oleh Andre Hehanussa dan Adjie Soetama berjudul Antara Kita. Album pertama Rida Sita Dewi (RSD), Antara Kita, dirilis pada tahun 1995, menyusul album kedua Bertiga (1997). Album ketiga yakni Satu (1999) dan album terakhir mereka The Best of RSD (2002) dirilis oleh Sony Music Indonesia.

Berbekal pelajaran piano klasik yang pernah dikecapnya waktu kecil selama dua tahun dan electone selama tiga tahun, Dee banyak menulis lagu dengan bantuan piano.

Ia mulai menulis lagu sejak kelas 5 SD, tapi baru setelah bergabung dengan Rida Sita Dewi (RSD) Dee mulai dikenal sebagai penulis lagu profesional.

Lagu pertamanya yang masuk dapur rekaman adalah Satu Bintang Di Langit Kelam (1995) dan menjadi salah satu hits single Rida Sita Dewi.

Lagu tersebut pernah dinyanyikan ulang oleh vokalis Chandra Satria.

Lagu hits Dee berikutnya adalah Firasat, yang dibawakan oleh Marcell di album pertamanya. Firasat dinyanyikan ulang oleh Raisa untuk OST film Rectoverso.

Pada tahun 2006, Dee mengeluarkan album pertamanya yang berbahasa Inggris bertajuk Out of Shell dengan single Simply.

Tahun 2008, sebagai bagian dari karya hibrida buku dan musiknya, Dee mengeluarkan album Rectoverso dengan single antara lain: Malaikat Juga Tahu, Peluk (duet bersama Aqi Alexa), dan Aku Ada (duet bersama Arina Mocca). Ketika Rectoverso difilmkan, Glenn Fredly menyanyikan ulang Malaikat Juga Tahu.

Dee kembali terlibat dalam dunia musik ketika bukunya Perahu Kertas diadaptasi menjadi film.

Dua single OST film tersebut yakni Perahu Kertas dan Tahu Diri, dipopulerkan oleh Maudy Ayunda.

Di album yang sama, Dee juga menulis Dua Manusia (Dendy), Langit Amat Indah (Rida Sita Dewi), A New World (Nadya Fatira).

Semasa karier musiknya, Dee juga sering berkolaborasi sebagai penulis lirik, di antaranya dengan Adjie Soetama, Kahitna, Yovie Widianto, dan Noah.

Pada 2016, Dee kembali menulis single untuk Raisa berjudul Kali Kedua.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved