Berita Sriwijaya FC

Jadwal Siaran Langsung Sriwijaya FC vs Perserang Laga Pamungkas Play-off Degradasi Live Moji TV

Jadwal Liga 2 Play-off Degradasi Pamungkas Grup A Sriwijaya FC vs Perserang Serang Banten akan tayang via Siaran Langsung Live Streaming Moji TV

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
KOLASE/MO SRIWIJAYA FC/PERSERANG
Logo Sriwijaya FC dan Perserang Serang Banten 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jadwal Liga 2 Play-off Degradasi Pamungkas Grup A Sriwijaya FC vs Perserang Serang Banten akan tayang via Siaran Langsung Live Streaming Moji TV.

 

Laga yang akan berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (2/2/2024) pukul 15.00 bakal seru lantaran bagi Perserang ini partai pertandingan hidup dan mati wajib mengalahkan Sriwijaya FC agar bisa ikut bertahan di Liga 2 musim kompetisi 2024 mendatang.

 

Sementara Laskar Wong Kito--julukan tim Sriwijaya FC--meski sudah dipastikan juara grup dan lolos dari zona degradasi, namun ini menjadi prestise bagi tim yang bernah berjaya menyandang double winner di kasta Liga 1.

 

Coach Hendri Susilo mewarning skuad tim Sriwijaya FC untuk tidak main-main menghadapi Perserang.
Coach Hendri Susilo mewarning skuad tim Sriwijaya FC untuk tidak main-main menghadapi Perserang. (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Tepis Isu Sriwijaya FC Bakal Jual Laga Pamungkas, Coach Hendri: Berhadapan dengan Saya

 

"Itu tadi informasi dari PT LIB bahwa besok akan ada live di Moji TV. Karena kita tahu sebelumnya ada pemberitahuan selama laga play-off tidak ada live," ungkap Media Officer Sriwijaya FC, Yopie Cipta Raharja usai pre match conference di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Kamis (1/2/2024).  

 

Dipilihnya laga pamungkas play-off Sriwijaya FC vs Perserang ini kata Yopie tentu ada pertimbangan dari PT LIB maupun Moji TV.

 

"Karena dianggap laga play-off yang menarik untuk disajikan. Sriwijaya FC sedang bagus-bagusnya. Kita senang karena bisa juga disaksikan oleh fans Sriwijaya FC dan fans Perserang dari rumah dan dimanapun berada," kata Yopie. 

 

Terkait jadwal kick-off hingga sehari menjelang pertandingan pihak panitia gelaran laga home Sriwijaya FC mengatakan belum ada informasi perubahan.

 

"Insya Allah jadwal tidak ada perubahan kick-off besok pukul 15.00," pungkasnya.

 

Kedua tim baik tuan rumah Sriwijaya FC asuhan coach Hendri Susilo maupun Perserang Serang Banten asuhan Bonggo Pribadi telah siap berlaga dan akan menjadikan tontonan laga sengit. Kedua tim sudah menggelar official training (menjajal lapangan) dan menggelar pre match conference.

 

Tak mau kalah semangat dengan tim lawan, coach Hendri Susilo bertekad akan menyambut tantangan Perserang Serang Banten untuk fight mati-matian pada laga pamungkas play-off degradasi Liga 2 ini.

 

"Kita Sriwijaya FC juga akan mati-matian untuk yang terbaik di kandang. Kita fight, fight, fight," tegas coach Hendri Susilo

 

Bahkan lantaran tak mau disangsikan keseriusan tim Sriwijaya FC di laga yang sudah tidak lagi menentukan untuk Laskar Wong Kito ini, pelatih kelahiran Bukit TInggi (Sumatera Barat) 11 Desember 1964 ini tak mau dulu berandai-andai dengan masa depannya di musim 2024 nanti.

 

Manajer Tim Sriwijaya FC H Hendriansyah bersama skuad tim merayakan lolos degradasi usai mengalahkan PSKC Cimahi dengan skor 0-1 di Stadion GBLA Bandung, Jumat (26/1/2024).
Manajer Tim Sriwijaya FC H Hendriansyah bersama skuad tim merayakan lolos degradasi usai mengalahkan PSKC Cimahi dengan skor 0-1 di Stadion GBLA Bandung, Jumat (26/1/2024). (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Spesial Laga Pamungkas Sriwijaya FC, Panpel Banting Harga Siapkan 4.300 Tiket

 

"Kita fokus dulu untuk melawan Perserang Serang ya, fight," kata pelatih yang berhasil membawa Persiraja naik level ke Liga 1 musim 2020 dari sebelumnya di Liga 2.

 

Laga ini diprediksi bakal seru, sebab Perserang asuhan coach Bonggo Pribadi dengan mengantongi poin 9 saat ini akan berjuang mati-matian merebut kesempatan menjadi runner-up untuk mendampingi Sriwijaya FC (13 poin) yang sudah lebih dulu memastikan diri sebagai juara grup lolos bertahan di Liga 2.

 

Kapten Tim Rudiyana menyatakan tekad para punggawa Laskar Singandaru bulat harus menang menghadapi Sriwijaya FC untuk mereka bisa bertahan di Liga 2 musim kompetisi 2024 nanti.

 

"Kalau motivasi dari anak-anak mungkin kita gak mikirin hasil PSKC Cimahi lawan Sada nanti seperti apa. Kita lebih fokus ke tim kita Perserang aja mesti menang lawan Sriwijaya FC," ungkap Rudiyana kepada Sripoku.com.  

 

Bomber Perserang yang merupakan eks Striker Sriwijaya FC dua musim (2020-2021) berkali-kali mengucapkan timnya harus menang. Yang penting harus menang. Tidak ada kata lain harus menang.

 

"Karena kalau misalkan kita bermain seri, kan tetap masih bergantung sama Cimahi. Kita gak lihat ke tim sana, tapi fokus ke tim kita gimana caranya harus menang aja. Fokus di menang aja," kata Rudiyana.

 

Tak hanya bermodalkan tekad saja, Rudiyana menyebut yang pasti coach Bonggo Pribadi sudah mempersiapkan strategi untuk pemain dengan belajar dari pertandingan dikalahkan Sriwijaya FC di putaran pertama dengan skor 0-3.


"Coach sudah mempersiapkan apa yang mau dimainkan besok. Kita belajar dari kesalahan kemarin buat di pertandingan besok hari Jumat," ujarnya.

 

Sebanyak 25 pemain Perserang sejak Rabu (31/1/2024) pagi sudah latihan di Stadion Jasdam II Sriwijaya. Kemudian pada Kamis (1/2/2024) pagi menjalani OT (oficial training) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

 

"Kalau pemain dibawa semua total 25 pemain. Akumulasi kartu merah Hambali. Harapannya dengan pertandingan besok ini jangan dijadikan beban untuk kita. Kita fokusnya  untuk menang aja supaya kita bisa bertahan  di Liga 2. Intinya kita pengen menang aja," pungkasnya. 

 

Sebelumnya Rudiyana mengungkapkan kekalahan Perserang atas tamunya Sriwijaya FC dengan skor 0-3 di putaran pertama lalu disebabkan para pemain gagal menjalankan instruksi pelatih. 


“Saya mewakili pemain Perserang meminta maaf kepada warga Serang karena kami gagal meraih kemenangan di pertandingan melawan Sriwijaya FC. Kami bertekad untuk segera bangkit dan meraih poin di pertandingan berikutnya,” ungkap Rudiyana yang bertindak selaku kapten tim Perserang.

 

Laskar Singandaru--julukan Perserang--harus menelan pil pahit dengan skor 0-3 saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Maulana Yusuf, Serang laga kedua babak play-off degradasi Liga 2 2023/24, Jumat (12/1/2023/24).

 

"Saya di Sriwijaya FC 2020 waktu itu coachnya Budiardjo Thalib dan 2021 coachnya Nil Maizar. Tapi kalau dengan Sriwijaya FC yang sekarang ini kurang tahu karena beda grup penyisihan kemarin. Sempat ujicoba pun di masa persiapan. Jadi belum seutuhnya terbentuk juga," kata Rudiyana kepada Sripoku.com. 

 

Rudiyana mengaku meski selalu ada target untuk kembali mencetak gol, namun baginya terpenting tim yang dibelanya bisa memenangkan di setiap pertandingan, termasuk mentargetkan untuk membobol gawang tim mantan (Sriwijaya FC).

 

"Siapapun yang cetak gol, terpentingn kemenangan tim. Sebagai pemain pasti sikap profesional aja. Dimana tim yang kita bela, kita berjuang, kita belain. Karena kerjaan kita di sini. Saya pun pasti untuk menunjukkan juga," ujarnya.

 

Rudiyana yang sebelumnya memperkuat Sulut United merupakan pesepakbola kelahiran Bandung, 4 Mei 1992 memiliki pasangan bernama Shani Zakiyyah yang dipersuntingnya sejak 29 Januari 2017.

 

Rudiyana memiliki koleksi gol terbanyak dirasakan saat memperkuat Persis Solo dengan sembilan gol pada 2017. Setelah itu produktivitasnya menurun. Penurunan ini bukan karena alami kemerosotan kualitas melainkan pergeseran posisi di lapangan. Posisi Rudiyana saat di Karawang pada 2018 dan PSIM Yogyakarta juga Sulut United selusin berikutnya lebih banyak beroperasi di sektor sayap.

Baca juga: Usai RUPSLB Petinggi Sriwijaya FC Ngadap, Asfan: Siap Jalankan Arahan Pj Gubernur Sumsel 

 

Rudi yang telah banyak pengalaman merumput di tim besar seperti Persib Bandung, Persis Solo, PSIM Yogyakarta dan Sulut United, mengaku memiliki kesan dan cerita manis di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

 

"Paling berkesan waktu angkat trofi juara ISL bersama Persib Bandung di Jakabaring pada 2014. Itu momen spesial yang tak bisa dilupakan. Awal karir jadi bagian juga juara di Palembang. Ada cerita manis di Jakabaring,” katanya.

 

Bungsu dari 3 bersaudara pasangan Dodo Hamid dan Ai Kartini mengaku berawal dari pemain bola kampung di Bandung.

 

"Saya lambat masuk SSB, baru 2005 atau 2006 sekitar awal kelas 2 SMP. Setelah beberapa tahun ikut KU Suratin Haornas, U21 sampai senior di Bandung. Pas ada 2 kubu Persibat Batang, PS Beltim, Persib U21 baru ke senior," terangnya.

 

Ia menceritakan awalnya dulu di SSB mendapat posisi stoper. Suatu ketika ada turnamen strikernya berhalangan, ia yang ditunjuk menjadi striker pengganti.

 

"Mulai dari situlah. Kalau ada bola corner penjuru saya hiding. Harapan lain datang ke sini bantu Sriwijaya bisa juara dan lolos Liga 1. Optimis pelatih manajemen, teman semua dari kekeluargaan sangat erat paling penting. Tidak hanya materi latihan, kualitas. Kalau kekeluargaan sangat kuat di dalam dan dalam luar lapangan," pungkasnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved