Berita Sriwijaya FC
Tepis Isu Sriwijaya FC Bakal Jual Laga Pamungkas, Coach Hendri: Berhadapan dengan Saya
Coach Hendri Susilo dengan tegas membantah isu Sriwijaya FC bakal menjual kemenangan kepada tim Perserang
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Semakin dekat hari H pertandingan semakin deras isu Sriwijaya FC bakal menjual kemenangan kepada tim Perserang Serang Banten pada laga pamungkas yang akan tersaji di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (2/2/2024) pukul 15.00.
Pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo dengan tegas membantah isu ini dan dirinya menyatakan siap pasang badan terhadap pemain yang mencoba-coba bermain-main mata dalam laga yang sangat berarti bagi tim Perserang untuk bisa menjadi runnerup Grup A supaya ikut lolos bertahan di Liga 2 2024 mendatang.
"Yang jual berhadapan dengan saya," tegas Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo kepada Sripoku.com, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Spesial Laga Pamungkas Sriwijaya FC, Panpel Banting Harga Siapkan 4.300 Tiket
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) meyakinkan tekadnya mengajak para punggawa Laskar Wong Kito untuk menutup musim kompetisi Liga 2 2023/24 di laga home dengan tontonan menarik untuk masyarkat Kota Palembang.
"Kita mau menang. Kita mau kasih yang terbaik buat masyarakat Palembang," kata pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumatera Barat) 11 Desember 1964.
Hendri yang berhasil membawa Persiraja Banda Aceh naik level ke Liga 1 musim 2020 menyatakan siap menginstruksikan ke pasukannya agar tidak macam-macam.
"Itu pasti pemain jagan coba macam-macam, hukumannya berat bisa karir selesai," tegas coach Hendri Susilo.
Hendri Susilo sendiri sudah menyatakan komitmen untuk tetap fight di laga terakhir ini agar memberikan tontonan dan hiburan yang menarik bagi publik Sumsel, Palembang yang memiliki kebanggaan terhadap tim ini.
"Saya sudah katakan kita akan tetap fight," ujar Hendri Susilo.
Tak mau kalah semangat dengan tim lawan, coach Hendri Susilo bertekad akan menyambut tantangan Perserang Serang Banten untuk fight mati-matian.
"Kita Sriwijaya FC juga akan mati-matian untuk yang terbaik di kandang. Kita fight, fight, fight," kata Hendri Susilo.

Baca juga: Boikot Laga Pamungkas Sriwijaya FC Batal? Tiga Kelompok Suporter Gelar Konsolidasi
Bahkan lantaran tak mau disangsikan keseriusan tim Sriwijaya FC di laga yang sudah tidak lagi menentukan untuk Laskar Wong Kito ini, pelatih kelahiran Bukit TInggi (Sumatera Barat) 11 Desember 1964 ini tak mau dulu berandai-andai dengan masa depannya di musim 2024 nanti.
"Kita fokus dulu untuk melawan Perserang Serang ya, fight," kata pelatih yang berhasil membawa Persiraja naik level ke Liga 1 musim 2020 dari sebelumnya di Liga 2.
Laga pamungkas play-off degradasi Liga 2 Grup A antara Sriwijaya FC vs Perserang Serang Banten di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (2/2/2024) pukul 15.00 diprediksi bakal seru.
Pasalnya Perserang asuhan coach Bonggo Pribadi dengan mengantongi poin 9 saat ini akan berjuang mati-matian merebut kesempatan menjadi runner-up untuk mendampingi Sriwijaya FC (13 poin) yang sudah lebih dulu memastikan diri sebagai juara grup lolos bertahan di Liga 2.
Kapten Tim Rudiyana menyatakan tekad para punggawa Laskar Singandaru bulat harus menang menghadapi Sriwijaya FC untuk mereka bisa bertahan di Liga 2 musim kompetisi 2024 nanti.
"Kalau motivasi dari anak-anak mungkin kita gak mikirin hasil PSKC Cimahi lawan Sada nanti seperti apa. Kita lebih fokus ke tim kita Perserang aja mesti menang lawan Sriwijaya FC," ungkap Rudiyana kepada Sripoku.com, Selasa (30/1/2024).
Bomber Perserang yang merupakan eks Striker Sriwijaya FC dua musim (2020-2021) berkali-kali mengucapkan timnya harus menang. Yang penting harus menang. Tidak ada kata lain harus menang.
"Karena kalau misalkan kita bermain seri, kan tetap masih bergantung sama Cimahi. Kita gak lihat ke tim sana, tapi fokus ke tim kita gimana caranya harus menang aja. Fokus di menang aja," kata Rudiyana.
Tak hanya bermodalkan tekad saja, Rudiyana menyebut yang pasti coach Bonggo Pribadi sudah mempersiapkan strategi untuk pemain dengan belajar dari pertandingan dikalahkan Sriwijaya FC di putaran pertama dengan skor 0-3.
"Coach sudah mempersiapkan apa yang mau dimainkan besok. Kita belajar dari kesalahan kemarin buat di pertandingan besok hari Jumat," ujarnya.
Sebanyak 25 pemain Perserang dengan menggunakan bus telah tiba di Palembang dan menginap di Hotel OPI, Selasa (30/1/2024) malam. Perserang telah menjadwalkan Rabu (31/1/2024) pagi latihan di Stadion Jasdam II Sriwijaya. Kemudian pada Kamis (1/2/2024) menjalani OT (oficial training) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Baca juga: Chencho Proritaskan Kontrak Sriwijaya FC, Jelang Liga 2 2024 Belum Lirik Klub Lain
"Kalau pemain dibawa semua total 25 pemain. Akumulasi kartu merah Hambali. Harapannya dengan pertandingan besok ini jangan dijadikan beban untuk kita. Kita fokusnya untuk menang aja supaya kita bisa bertahan di Liga 2. Intinya kita pengen menang aja," pungkasnya.
Sebelumnya Rudiyana mengungkapkan kekalahan Perserang atas tamunya Sriwijaya FC dengan skor 0-3 di putaran pertama lalu disebabkan para pemain gagal menjalankan instruksi pelatih.
“Saya mewakili pemain Perserang meminta maaf kepada warga Serang karena kami gagal meraih kemenangan di pertandingan melawan Sriwijaya FC. Kami bertekad untuk segera bangkit dan meraih poin di pertandingan berikutnya,” ungkap Rudiyana yang bertindak selaku kapten tim Perserang.
Laskar Singandaru--julukan Perserang--harus menelan pil pahit dengan skor 0-3 saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Maulana Yusuf, Serang laga kedua babak play-off degradasi Liga 2 2023/24, Jumat (12/1/2023/24).
"Saya di Sriwijaya FC 2020 waktu itu coachnya Budiardjo Thalib dan 2021 coachnya Nil Maizar. Tapi kalau dengan Sriwijaya FC yang sekarang ini kurang tahu karena beda grup penyisihan kemarin. Sempat ujicoba pun di masa persiapan. Jadi belum seutuhnya terbentuk juga," kata Rudiyana kepada Sripoku.com.
Rudiyana mengaku meski selalu ada target untuk kembali mencetak gol, namun baginya terpenting tim yang dibelanya bisa memenangkan di setiap pertandingan, termasuk mentargetkan untuk membobol gawang tim mantan (Sriwijaya FC).
"Siapapun yang cetak gol, terpentingn kemenangan tim. Sebagai pemain pasti sikap profesional aja. Dimana tim yang kita bela, kita berjuang, kita belain. Karena kerjaan kita di sini. Saya pun pasti untuk menunjukkan juga," ujarnya.
Rudiyana yang sebelumnya memperkuat Sulut United merupakan pesepakbola kelahiran Bandung, 4 Mei 1992 memiliki pasangan bernama Shani Zakiyyah yang dipersuntingnya sejak 29 Januari 2017.
Rudiyana memiliki koleksi gol terbanyak dirasakan saat memperkuat Persis Solo dengan sembilan gol pada 2017. Setelah itu produktivitasnya menurun. Penurunan ini bukan karena alami kemerosotan kualitas melainkan pergeseran posisi di lapangan. Posisi Rudiyana saat di Karawang pada 2018 dan PSIM Yogyakarta juga Sulut United selusin berikutnya lebih banyak beroperasi di sektor sayap.
Rudi yang telah banyak pengalaman merumput di tim besar seperti Persib Bandung, Persis Solo, PSIM Yogyakarta dan Sulut United, mengaku memiliki kesan dan cerita manis di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
"Paling berkesan waktu angkat trofi juara ISL bersama Persib Bandung di Jakabaring pada 2014. Itu momen spesial yang tak bisa dilupakan. Awal karir jadi bagian juga juara di Palembang. Ada cerita manis di Jakabaring,” katanya.
Bungsu dari 3 bersaudara pasangan Dodo Hamid dan Ai Kartini mengaku berawal dari pemain bola kampung di Bandung.
"Saya lambat masuk SSB, baru 2005 atau 2006 sekitar awal kelas 2 SMP. Setelah beberapa tahun ikut KU Suratin Haornas, U21 sampai senior di Bandung. Pas ada 2 kubu Persibat Batang, PS Beltim, Persib U21 baru ke senior," terangnya.
Ia menceritakan awalnya dulu di SSB mendapat posisi stoper. Suatu ketika ada turnamen strikernya berhalangan, ia yang ditunjuk menjadi striker pengganti.
"Mulai dari situlah. Kalau ada bola corner penjuru saya hiding. Harapan lain datang ke sini bantu Sriwijaya bisa juara dan lolos Liga 1. Optimis pelatih manajemen, teman semua dari kekeluargaan sangat erat paling penting. Tidak hanya materi latihan, kualitas. Kalau kekeluargaan sangat kuat di dalam dan dalam luar lapangan," pungkasnya.
Coach Azul Tak Gentar dengan Teknik Permainan Garudayaksa, Pemain Muda Sriwijaya FC Siap Melawan |
![]() |
---|
Transformasi Ade Suryana, Dari Wing Back ke Striker Andalan Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.