Tutorial

Lakukan ini Jika Anda Tak Sengaja Sudah Terlanjur Klik Link Penipuan Mencurigakan di Whatsapp

Salah satu netizen menyebut jika dirinya tak sengaja sudah menekan link undangan yang ia terima melalui Whatsapp (WA).

Twitter/@Askrlfess
Tangkapan layar twit soal penipuan bermodus surat tilang dengan mengirimkan file APK melalui WhatsApp. 

SRIPOKU.COM -- Belum lama ini viral di media sosial tentang kasus penipuan berkedok link undangan palsu.

Link undangan penipuan ini menjadi viral usai diunggah di akun X @tanyakanrl pada Sabtu (27/1/2024) lalu.

Dalam unggahan tersebut, salah satu netizen menyebut jika dirinya tak sengaja sudah menekan link undangan yang ia terima melalui Whatsapp (WA).

Usut punya usut, link undangan tersebut ternyata merupakan link penipuan.

"Gais aku kira ini nmr kakekku, dah tak buka undangannya kosongan."

"udh tak konfirm ke orangnya katanya bukan."

"ini dah terlanjur tak buka gimanaaaa yaaa????" tulis pengunggah.

Lalu, apa yang perlu dilakukan saat telanjur klik link undangan penipuan?

Simak penjelasan pakar berikut ini.

===

Apa risiko memencet link undangan penipuan?

Pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya mengungkapkan, jika kita hanya memencet link berisi undangan yang ternyata penipuan sebenarnya tidak berbahaya.

"Kalau cuma klik dan buka undangan tetapi belum install APK, harusnya masih relatif aman," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (29/1/2024).

Namun, lanjutnya, tindakan tadi bisa berisiko ketika seseorang membuka link undangan dan menginstal aplikasi khusus saat ingin membaca undangan tersebut.

Tindakan ini makin berisiko saat seseorang memberikan akses agar aplikasi yang terunduh dari link undangan dapat membaca SMS yang dikirimkan ke ponselnya.

"Itu mengakibatkan SMS-nya dicuri dan berdampak ke akun M-banking, WhatsApp, e-mail, dan medsos yang menggunakan TFA (two factor authentication)."

"Semua SMS bisa diambil alih," kata dia.

===

Apa yang harus dilakukan korban penipuan digital?

Lebih lanjut, Alfons menjelaskan beberapa langkah yang perlu dilakukan jika ada orang yang telanjur memencet link undangan penipua,n kemudian menginstal aplikasi asing dan menghubungkannya ke SMS.

Dia menyarankan agar korban penipuan untuk mengaktifkan mode pesawat terbang atau airplane mode di ponselnya.

"Supaya SMS tidak bisa masuk (ke ponsel) dan tidak bisa dicuri (aplikasi asing tadi)," lanjut dia.

Kemudian, korban harus memeriksa aplikasi baru yang telanjur ter-install dari link undangan penipuan.

Jika ada aplikasi asing, segera di-uninstall dari ponsel.

Langkah selanjutnya, kata Alfons, korban harus memeriksa aplikasi apa saja yang ternyata memiliki hak untuk membaca dan mengirimkan ulang SMS.

Caranya dengan membuka menu permission manager di pengaturan ponsel.

Pilih menu SMS untuk melihat aplikasi yang terhubung ke SMS.

Kemudian, klik aplikasi yang mencurigakan dan uninstall aplikasi itu.

"Kalau mau paranoid, ganti PIN dan password ponsel kamu serta pastikan kamu sudah mengaktifkan two steps authentication dari WhatsApp," lanjutnya.

Alfons menyebut, pengaktifan two steps authentication di WhatApp akan membuat aplikasi perpesanan itu menjadi lebih aman.

Ini karena penggunanya harus memasukkan enam angka sebagai kode sandi secara berkala saat akan membuka WhatsApp

Di sisi lain, Alfons juga menambahkan, pihak bank menjadi harapan terakhir bagi pemilik akun bank yang menjadi korban penipuan.

"Bank yang baik memberikan pengamanan bagi akun dari nasabahnya sekalipun SMS-nya (berisi kode OTP atau one time password) berhasil dicuri," jelas dia.

Menurutnya, akun bank dan dompet digital akan aman ketika pihak bank memberlakukan verifikasi ulang setiap pengguna yang akan melakukan transaksi.

Verifikasi ulang ini berupa panggilan ke customer service (CS) bank, verifikasi wajah, atau verifikasi lainnya menggunakan ponsel yang terhubung ke akun bank.

Jika kamu telanjur klik link undangan penipuan, coba lakukan langkah-langkah antisipasi penipuan digital dari ahli di atas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Harus Dilakukan jika Telanjur Klik Link Undangan Penipuan? Ini Kiat Ahli"

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Yuk gabung di Grup Whatsapp resmi Sriwijaya Post buat dapat update info seputar Sumatera Selatan dan Palembang lebih cepat ! (Klik di sini)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved