Sosok Argyan Pria Depok WA Ibu Titip Mayat Pacar, Ternyata Rudapaksa 3 Cewek, Pacar Lama Mau Lahiran
Ternyata tidak hanya KRA yang jadi korbannya, namun ada dua wanita lagi yang disebut polisi pernah dirudapaksa oleh Argyan.
SRIPOKU.COM - Sosok Argyan Abhirama pemuda Depok yang rudapaksa 3 ceweknya sampai ada yang tewas dibunuh.
Kejahatan Argyan terkuak setelah membunuh kekasihnya berinisial KRA (20) di rumah kontrakan pelaku kawasan Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Argyan juga sempat membuat ibunya syok karena setelah membunuh KRA mengirim pesan WhatsApp kalau ada mayat di rumah.
Dalam pesannya pada Kamis (18/1/2024), Argyan blak-blakan mengaku sudah mencekik KRA.
Baca juga: Ibu Kaget Terima WA dari Anak, Titip Mayat Pacar Perempuannya di Rumah Bu Saya Pamit Pergi Jauh
“Bu saya pamit, saya akan pergi jauh dari rumah, ada seorang perempuan yang sudah meninggal saya cekik,” kata Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono membacakan pesan yang dikirim pelaku pada ibunya.
Setelah terbukti benar membunuh KRA, sosok Argyan sebagai playboy pun mulai terbongkar.
Ternyata tidak hanya KRA yang jadi korbannya, namun ada dua wanita lagi yang disebut polisi pernah dirudapaksa oleh Argyan.
"Sampai dengan saat ini, ada 3 orang yang telah menjadi korban atas dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka A," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Senin (22/1/2024).
Artikel WartaKotalive.com 'Argyan Abhirama Bunuh Pacarnya dan Rudapaksa 3 Wanita di Bawah Umur'.

Ade Ary menambahkan, tiga orang wanita yang menjadi korban Argyan ini terkait dengan dugaan kasus pemerkosaan dan atau kekerasan seksual.
Bahkan kasus tersebut juga telah dilaporkan ke Polres Metro Depok atas dugaan perkosaan.
"Ada temuan baru dalam proses penyidikan. Tersangka juga telah dilaporkan terkait kasus persetubuhan anak (terhadap pacarnya) di Polres Metro Depok tanggal 3 Januari 2024," ujar Ade Ary.
Lebih lanjut, Ade Ary belum mengungkap identitas dari ketiga korban kekerasan seksual dari Argyan karena masih dalam proses penyelidikan.
"Korban berkenalan dengan pelaku lewat aplikasi Line. Selanjutnya, penyidik masih mengembangkan terus kasus ini," ucapnya.
Argyan bahkan mengakui pernah melakukan pemerkosaan terhadap pacarnya yang lain itu.
"Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, tersangka mengakui bahwa pernah memaksa dan mengancam pacarnya untuk berhubungan badan," tutur Ade Ary.
"Hasil koordinasi dengan penyidik Polres Metro Depok, bahwa benar ada laporan yang ditangani Restro Depok," sambung Ade Ary.
Artikel TribunnewsBogor.com 'Titip Mayat Pacar ke Ibu, Pelaku Sempat Kirim Pesan'.

Ade Ary menambahkan, salah satu dari korban saat ini sedang dalam persiapan melahirkan.
"Korban saat dipaksa berhubungan badan, masih belum dewasa (di bawah 18 tahun). Saat ini sudah hamil 9 bulan dan dalam persiapan melahirkan," kata Ade Ary.
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menuturkan, proses penyelidikan kasus pemerkosaan tersebut akan diselidiki pihaknya.
"Saat ini, penyidik masih mendalami dan sudah berkoordinasi dengan Polres Metro Depok untuk menarik laporannya ke Polda Metro Jaya," ucap Rovan.
Dikenal Playboy
Sementara itu Yaya (72) pemilik kontrakan menjelaskan, terduga pelaku baru menempati kontrakan itu bersama ibunya kurang lebih satu bulan setengah.
Dari informasi yang didapat, Yaya menyebut sosok Argyan adalah anak yang temperamental dan sulit dinasehati orang tua.
Selain itu, terduga pelaku juga dikenal remaja yang memiliki banyak pacar atau dikenal dengan sebutan playboy kampungan.
“Menurut saudara-saudaranya yang barusan tadi anak itu enggak bisa diatur, terus pacarnya banyak,” ungkap Yaya.
Argyan memang memiliki wajah yang menarik dan hal itulah yang membuat banyak perempuan tertarik kepadanya.
Sampai kemudian KRA seorang mahasiswi yang tinggal di Jakarta Barat jatuh hati pada Argyan.
Bak gayung bersambut, Argyan dan KRI pun menjalin cinta hingga korban minta pertanggungjawaban.
Akibat tuntutan dari sang pacar, Argyan pun akhirnya mencekik korban KRA.
Yaya membenarkan KRA datang ke kontrakan Argyan dengan mengendarai motor.
"Datang sekitar pukul 13.00. Pukul 15.00 WIB terdengar suara rintihan perempuan nangis-nangis gitu tapi nggak begitu jelas, ini anak kecil atau bukan," kata Yaya kepada TribunnewsDepok (grup Suryamalang).

"Lima menit setelah terdengar suara rintihan itu, Argyan pergi meninggalkan korban menggunakan motor," imbuh Yaya.
Usai Argyan meninggalkan kontrakan, suara perempuan tersebut tidak terdengar lagi dan Yaya pun terkejut saat mendengar kabar ada korban tewas.
“Tapi setelah dia (Argyan) keluar suara perempuan itu nggak kedengaran lagi, hanya suara motor saja yang keluar,” pungkas Yaya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com
NASIB Oknum TNI Inisial F Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN Dibongkar, Kini Sudah Diperiksa Denpom |
![]() |
---|
NASIB Istri Dwi Hartono yang Lolos dari Pantauan Intel, Kabur Duluan Jam 12 Malam, Pernah ke China! |
![]() |
---|
SOSOK Penculik Kacab Bank BUMN Ternyata Mantan Atlet, Kuasa Hukum Sebut Klien Disuruh Oknum Aparat |
![]() |
---|
Sosok Oknum Anggota TNI yang Jadi 'Bos Besar' Pembunuhan dan Penculikan KCP Bank BUMN |
![]() |
---|
Istri Dwi Hartono Diduga Jadi Otak Utama Pembunuhan KCP Bank BUMN, Mantan Pegawai Buat Pengakuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.