Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PAI Kelas 8 SMP Halaman 210 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6 Kisah Toleransi

Berikut adalah kunci jawaban PAI kelas 8 SMP halaman 210 semester 2 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6 BAB 8.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
buku.kemdikbud.go.id
Kunci jawaban PAI kelas 8 SMP halaman 210 semester 2 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6. 

SRIPOKU.COM - Artikel berikut ini menyajikan kunci jawaban PAI kelas 8 SMP halaman 210 semester 2 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6.

Simak dan pelajarilah dengan baik kunci jawaban PAI kelas 8 SMP halaman 210 semester 2 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6 yang ada di bawah ini.

Artikel kunci jawaban PAI kelas 8 SMP halaman 210 semester 2 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6 ini dapat siswa gunakan sebagai panduan dalam mengerjakan tugas.

Berikut adalah kunci jawaban PAI kelas 8 SMP halaman 210 semester 2 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6 yang dikutip dari Basbahanajar Youtube Channel.

Baca juga: Kunci Jawaban Informatika Kelas 8 SMP Halaman 219 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Ayo Kita Kerjakan

Aktivitas 6

Perhatikan kisah berikut ini! Diskusikan secara kelompok! Simpulan apa yang bisa kalian rumuskan?

Soal PAI kelas 8 SMP halaman 210 semester 2 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6
Soal PAI kelas 8 SMP halaman 210 semester 2 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6 (buku.kemdikbud.go.id)

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 SMP Halaman 259 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Soal Lembar Aktivitas 12

Jawaban :

Berdasarkan kisah toleransi di balik pembangunan Masjid Istiqlal, kelompok diskusi dapat mencapai beberapa simpulan:

1. Toleransi dalam Desain Arsitektur: Pemilihan Frederich Silaban. seorang arsitek Protestan, sebagai pemenang sayembara desain Masjid Istiqlal menunjukkan toleransi dalam bidang arsitektur. Ini menegaskan bahwa keberagaman keyakinan bisa dihargai dan diintegrasikan dalam proyek-proyek bangunan nasional.

2. Simbol Keberagaman Lokasi: Lokasi Masjid Istiqlal yang berdampingan dengan Gereja Katedral menjadi simbol konkret dari toleransi dan keberagaman di Indonesia. Keputusan untuk membangun masjid di sebelah gereja mencerminkan pemahaman tentang keberagaman agama dan kehidupan berdampingan yang damai.

3. Pertimbangan Keberagaman dalam Pemilihan Lokasi: Keputusan Bung Karno untuk memilih lokasi di bekas Taman Wilhemina, yang bersebelahan dengan Gereja Katedral, menunjukkan pertimbangan yang mendalam terhadap keberagaman bangsa. Lokasi tersebut dipilih dengan mempertimbangkan berbagai aspek keberagaman, seperti agama, suku, budaya, dan bahasa.

4. Tingginya Tingkat Toleransi dalam Pembangunan: Kisah pembangunan Masjid Istiqlal mencerminkan tingkat toleransi yang tinggi di Indonesia. Pilihan-pilihan yang diambil oleh para pemimpin pada saat itu menunjukkan kesediaan untuk menghormati dan mengakui perbedaan agama dalam membangun identitas nasional.

5. Pentingnya Kesatuan dalam Keberagaman: Keberagaman dalam pemilihan lokasi Masjid Istiqlal menggarisbawahi pentingnya kesatuan dalam keberagaman. Meskipun berbeda-beda, masyarakat Indonesia bisa hidup berdampingan dalam keharmonisan.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved