Berita Sriwijaya FC
Protes Rencana Panpel Laga PSKC vs Sriwijaya FC Bakal Sweeping Penonton Umum Ber-KTP Sumsel
Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH memprotes rencana Panpel Pertandingan (LOC) yang akan melakukan sweeping terhadap penonton ber-KTP Sumsel
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH memprotes rencana Panpel Pertandingan (LOC) yang akan melakukan sweeping terhadap penonton ber-KTP Sumsel yang akan menyaksikan laga antara PSKC Cimahi vs Sriwijaya FC yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Januari 2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung.
"Kami memprotes lucu dilakukan sweeping. Bisa saja orang Sumsel yang berada di Jawa ingin hiburan sepakbola menyaksikan PSKC bertanding dengan Sriwijaya FC. Harus dibedakan mana suporter resmi seperti kami dengan penonton umum yang ingin menikmati tontonan pertandingan," ungkap Qusoi kepada Sripoku.com.
Surat pemberitahuan dari Ketua Panpel Pertandingan PSKC Cimahi Suheru Rayitno SH tertanggal 22 Januari 2024 yang ditujukan kepada Manajemen Sriwijaya FC dan ditembuskan kepada para kelompok suporter SFC.
Qusoi mengingatkan kepada suporter Sriwijaya FC, terkhusus Ultras Palembang percuma nekat datang ke Bandung, Panpel akan sweeping. Lebih baik konsen dukung laga pamungkas Sriwijaya FC vs Perserang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (2/2/2024) pukul 15.00.
"Kalaupun nanti setelah laga PSKC menang atau imbang membuat Sriwijaya FC dipastikan lolos bertahan di Liga 2. Tetap totalitas kita dukung laga terakhir di Jakabaring sebagai laga hiburan," kata Qusoi.
Bahwa merujuk pada regulasi dan manual Kompetisi Pegadaian Liga 2 tahun 2023/24, Panitia Paleksana (LOC) PSKC Cimahi ingin menyampaikan pemberitahuan kepada manajemen Sriwijaya FC untuk dapat menghimbau kelompok suporter Sriwijaya FC agar tidak hadir ke stadion di dalam pertandingan antara PSKC Cimahi vs Sriwijaya FC yang akan dilaksanakan Jumat, 26 Januari 2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung.
"Kami dari Panitia Pelaksana (LOC) yang sudah bekerjasama dengan pihakkepolisian menolak dengan tegas kedatangan kelompok suporter Sriwijaya FC dengan alasan kewajiban untuk menjalankan regulasi yang berlaku," tulis Ketua Panpel PSKC.
Adapun untuk mengantisipasi kedatangan kelompok suporter Sriwijaya FC, maka Panitia Pelaksana (LOC) akan melakukan pemeriksaan identitas pada pintu masuk stadion.
"Apabila ditemukan dan terindentifikasi adanya kelompok suporter Sriwijaya FC yang membawa atribut dan/atau memiliki KTP Sumatera Selatan atau Palembang, maka kami Panpel (LOC) akan langsung menindak tegas dan mengeluarkan yang bersangkutan dari area stadion," katanya.

Baca juga: Alasan Klasik Sriwijaya FC Ogah Tambah Amunisi Hadapi PSKC Cimahi
Qusoi mengatakan bisa jadi langkah yang dilakukan Panpel PSKC ini dampak dari kejadian yang dilakukan oknum Panpel Perserang yang viral videonya diduga memukul pemain PSKC Cimahi.
Tim PSKC sudah mendapat teror tuan rumah dan hingga akhir pertandingan tim asal Cimahi itu mendapat lemparan botol dan provokasi. Saat mendapat lemparan botol, pemain PSKC coba mempertahankan diri, namun bogem mentah malah mendarat di mulut pemain PSKC bernama Reksa.
Pertandingan Liga 2 itu dimenangkan tim tuan rumah Perserang di Stadion Maulana Yusuf dengan skor 1-0, Minggu (21/1/2024).
Kericuhan mewarnai laga pekan ke-4 playoff degradasi Liga 2 2023-2024 antara Perserang Serang vs PSKC Cimahi di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, Minggu (21/1/2024) sore. Pemain PSKC menjadi korban pengeroyokan oleh oknum panpel dan suporter tuan rumah selepas laga. Adapun laga berakhir untuk keunggulan tuan rumah Perserang dengan skor 1-0.
“Pertama-tama kami mengucapkan selamat kepada Perserang untuk kemenangan atas tim kami di laga playoff Liga 2 hari ini tanggal 21 Januari 2024,” demikian bunyi rilis PSKC.
"Dalam pertandingan yang sama, perlu kami sampaikan pula bahwa telah terjadi peristiwa penyerangan dan pemukulan yang dilakukan oleh Panpel kepada pemain PSKC yang bernama Reksa Maulana.”
Video pengeroyokan ini pun sudah beredar di linimasa media sosial. Dalam video, tampak sang pemain mendapatkan pukulan dan juga lemparan benda. Saat mendapat lemparan botol, pemain PSKC coba mempertahankan diri. Namun, oknum panpel dan suporter malah bertindak agresif hingga insiden pemukulan terjadi.
Kejadian ini pun sangat disayangkan pihak PSKC. Mereka mengatakan tindakan kekerasan tidak seharusnya berada dalam sepak bola. Apalagi, kekerasan dilakukan oleh oknum panpel yang seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemain.
"Kita perlu menjunjung tinggi peran Panpel dalam memberikan dukungan kenyamanan dan keamanan yang kondusif kepada kedua tim yang sedang bertanding, bukan sebaliknya,"

Baca juga: Ultras Palembang Dorong Sriwijaya FC Bantai Lawan Dua Laga Sisa, Bukti Kepiawaian Pelatih-Bomber
Pihak klub berjuluk Laskar Sangkuriang tersebut berharap insiden ini bisa mendapatkan perhatian pihak terkait.
"Semoga peristiwa ini dapat menjadi perhatian kita bersama dan tidak terulang di masa mendatang untuk tim mana pun yang sedang bertanding,"
Sementara itu, pihak Perserang belum memberikan rilis resmi maupun tanggapan mengenai insiden di Stadion Maulana Yusuf. Di sisi lain, hasil ini belum cukup membawa Perserang lolos dari jerat degradasi. Tim berjuluk Laskar Singandaru masih berada di peringkat ketiga klasemen Grup A playoff degradasi Liga 2 2023-2024 dengan koleksi 3 poin. Sedangkan, PSKC berada di peringkat kedua dengan koleksi 7 poin. Sebagai informasi, dua tim terbawah dalam klasemen playoff degradasi Liga 2 akan turun ke Liga 3.
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.