Berita Selebriti

Nasib Bayi Dibuang di Semak-semak Rumah Nana Mirdad, Istri Andrew White Beri Pesan Menohok: KEJAM!

Nasib Bayi Dibuang di Semak-semak Rumah Nana Mirdad, Istri Andrew White Beri Pesan Menohok: Kejam!

Editor: Fadhila Rahma
Kolase/Sripoku.com
Nasib Bayi Dibuang di Semak-semak Rumah Nana Mirdad, Istri Andrew White Beber Kekejaman Ibu Pembuang 

SRIPOKU.COM - Nasib bayi dibuang di semak-semak dekat rumah Nana Mirdad kini pilu.

Setelah berhasil diselamatkan, bayi yang ditemukan Nana Mirdad dekat rumahnya mendapat pertolongan dari dinsos setempat.

Beruntung bayi tersebut selamat setelah ditemukan asisten rumah tangga Nana Mirdad kemudian istri Andrew White melarikannya ke rumah sakit.

Artis Nana Mirdad iba dengan si bayi yang tidak merasakan kehangatan ibunya sejak dilahirkan.

Baca juga: Histeris Nana Mirdad Temukan Bayi di Semak-semak Rumahnya, Kelakuan Ibu Dibongkar, Sang Artis Murka


Diketahui Nana Mirdad menemukan bayi di dekat rumahnya di Bali, Sabtu (20/1/2024).

Bayi tersebut dibuang oleh oleh orangtuanya yang tak bertanggung jawab dengan kelahiran sang buah hati.

Atas tindakan orangtua bayi tersebut, Nana Mirdad berikan pesan menohok pada sang pembuang.

Menurut Nana Mirdad, bayi itu ditemukan masih dengan tali pusar tanpa kain dan tanpa alas.

Penemu pertama bayi malang itu ialah ART Nana Mirdad.

Nana Mirdad pilu, bayi tersebut ditemukan di tempat yang biasanya muncul biawak, anjing hingga ular piton. Saat ditemukan tubuh bayi malang tersebut juga sudah membiru.


Istimewa
Nana Mirdad menilai tindakan sang ibu bayi tersebut tidak dibenarkan sama sekali, meski enggan menyalahkan sang ibu.
Istimewa Nana Mirdad menilai tindakan sang ibu bayi tersebut tidak dibenarkan sama sekali, meski enggan menyalahkan sang ibu. ()

Bayi tersebut untungnya segera dibawa ke rumah sakit oleh Nana Mirdad dan selamat dari ancaman hipotermia.

Nana Mirdad pun beri pesan menohok untuk orang tua si bayi yang sudah menelantarkan anak mereka dengan cara yang membahayakan.

Nana Mirdad mengingatkan bayi yang dibuang tersebut tidak pernah memilih untuk dilahirkan dari rahim ibunya.

“Selama sembilan bulan di dalam kandungan, mendengar suara ibunya, saya hanya bisa membayangkan betapa enggak sabarnya ia untuk melihat ibunya secara langsung, suara yang selama ini menenangkan hatinya,” tulis Nana Mirdad di media sosialnya Minggu (21/1/2024).

Namun kata Nana Mirdad, betapa pilunya nasib si bayi tidak pernah merasakan kehangatan Ibunya sejak dilahirkan.

Istri Andrew White itu tidak mau menghakimi nasib Ibu hamil yang akhirnya memutuskan menelantarkan anaknya.

Meski begitu kata Nana Mirdad, ada banyak jalan untuk tidak berlaku kejam pada bayi tidak berdosa tersebut.

Meninggalkan bayi tanpa pakaian dan alas di udara dingin tentunya sangatlah kejam dan tidak bisa dibenarkan.

“Tapi jelas cara yang dipilih untuk mengakhiri nyawa bayi ini KEJAM. Dan sampai kapanpun hal ini nggak bisa dibenarkan,” tulisnya.

Adapun masih banyak cara layak kata Nana Mirdad untuk menitipkan anak tersebut apabila orang tua tidak sanggup mengurusnya.

Misalnya saja dengan menghubungi dinas sosial, yayasan panti asuhan, atau ditaruh di depan pagar rumah warga dengan selimut yang hangat.

“Atau setidaknya taruh di depan pagar rumah warga agar bayi ini bisa dirawat dengan layak,” bebernya.

Nana Mirdad bawa bayi yang dibuang dekat rumahnya ke rumah sakit
Nana Mirdad bawa bayi yang dibuang dekat rumahnya ke rumah sakit (Instagram @nanamirdad)

Sebelumnya diberitakan seorang bayi baru lahir ditemukan di semak-semak dekat rumah artis Nana Mirdad, Sabtu (20/1/2024).

Lewat akun Instagramnya, Nana Mirdad bercerita kronologi penemuan bayi mungil tersebut.

Bayi yang masih dengan tali pusar tanpa kain dan tanpa alas tersebut ditemukan oleh ART Nana Mirdad.

Nana Mirdad pilu, bayi tersebut ditemukan di tempat biasanya muncul biawak, anjing hingga ular piton.

Saat ditemukan tubuh bayi malang tersebut juga sudah membiru.

Siang ini emba di rumah nemuin bayi baru lahir dibuang disemak2 dkt rumah. Telanjang masih ada talipusar.

Tanpa alas, tanpa kain sepotongpun dibadan anak ini.

Ditaruh ditanah begitu saja. Semak2 ini tempat banyak biawak dan anjing yang berkeliaran, bahkan kadang ular piton.

Bayi ini beruntung sekali masih selamat.

Saat bayi ini dibawa ke rumah kulitnya mulai membiru,”

“Siapa tau ibu nya yang membuang melihat story ini, asal tau saja bayi ini sudah selamat, sehat.

Sempat terkena hypotermia, namun sudah diatasi oleh pihak UGD.

Jika memang tidak mau mengurus anak banyak opsi selain membuang di semak belukar seperti ini.

Hubungi Dinas Sosial, titip ke Yayasan dll.

Atau setidaknya taruh di depan pagar rumah warga agar bayi ini bisa dirawat dengan layak.

Hati aku hancur bawa anak bayi kebiruan ini ke RS terdekat.

Pergerakan sudah minim, kaki membiru.

Khawatir bayi ini tidak selamat ditanganku,”.

Setelah itu bayi tersebut, lantas dibawa ke RSUD Bali Mandara untuk mendapatkan penanganan.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani, membenarkan hal tersebut.

“Ditemukan bayi jenis kelamin perempuan baru dilahirkan dengan tali pusar tanpa ari-ari di Jalan Sekar Sari Kesiman, digeletakkan di semak-semak dalam kondisi tanpa sehelai pun pakaian sekiranya pukul 10.00 Wita,” ucap Luh Ayu, Sabtu 20 Januari 2024.

Selanjutnya, kata Luh Ayu, bayi tersebut ditemukan oleh pembantu rumah tangga Nana Mirdad diantar ke RSUD Bali Mandara.

Kondisi bayi dalam keadaan tidak stabil, dengan berat badan 2.300 gram, saat ini masih dalam perawatan di RSUD Bali Mandara.

Penyebab bayi tersebut hipotermia karena lama di luar suhu tubuh, sehingga suhu badannya rendah.

“Namun sekarang sudah dirawat semoga cepat stabil kondisi bayi.

Kami Dinsos P3A sudah berkoordinasi dengan Dinsos kota dan Polsek Dentim,” imbuhnya.

Setelah dilakukan perawatan di rumah sakit dan kondisi bayi sudah stabil, bayi akan dititipkan di Yayasan Metta Mama & Maggha sambil menunggu proses pencarian ibu biologis bayi oleh pihak kepolisian.

Dinsos Bali pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan sampai melakukan hal serupa.

“Kalau ada masalah apapun yang terkait kekerasan, termasuk penelantaran agar mengomunikasikan baik langsung ke Dinsos P3A (UPTD Pelayanan PPA), atau langsung di SAPA 129.

Kerahasiaan identitas terjamin masalah akan terfasilitasi untuk diselesaikan dengan baik,” tutupnya.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved