Banjir di Sumsel

Banjir di Muba Warga Halau Air dengan Karung Supaya Tidak Masuk Rumah

Mulai dari menimbun pekarangan rumah, memasang pembatas hingga menyedot air secara rutin.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Fajeri Ramadhoni
Sejulah warga di Kecamatan Sanga Desa memagari rumahnya menggunakan kantong pasir untuk mencegah air masuk kedalam rumah, Kamis (18/1/2024) 

SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Sebagian warga yang terdampak banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus berupaya mencegah air masuk ke kediaman mereka.

Mulai dari menimbun pekarangan rumah, memasang pembatas hingga menyedot air secara rutin.

Seperti yang terlihat di Kecamatan Sanga Desa. Pemilik rumah yang berada di pinggir Jalinteng Sekayu-Musi Rawas sudah waspada sejak hujan turun seminggu belakangan ini akan datangnya banjir.

Kendati terbuat dari rumah panggung, namun air tetap menerobos masuk bagian lantai bawah karena posisi rumah lebih rendah dari jalan.

Alhasil warga berinisiatif membatasi air masuk dengan karung berisi pasir yang ditumpuk dan drum yang dipasang berjejer memagari rumah.

Tidak hanya itu saja pembatas dari karung berisi pasir, drum berisi air, dan papan bekas untuk mencegah ombak dari kendaraan ketika melintas. 

Salah satu warga yang membendung rumahnya dengan pasir berisi karung Ari mengungkapkan dengan pembatas dari karung pasir air dari Sungai Musi tidak memasuki rumahnya.

Kendati demikian air masih masuk ke dalam rumah dengan intensititas cukup kecil.

"Sengaja dipagari karung seperti ini, kalau tidak dipagari karung bisa banjir rumah kami. Air yang datang dari Sungai Musi cukup deras jadi adanya karung bisa mengatasi air banjir masuk,"ujar Ari.

Hal yang sama diungkapkan Tresno yang memagari rumahnya dengan menggunakan drum besar berwarna biru berisikan air dan papan untuk menghalau air memasuki rumahnya.

"Kalau tidak dihalau pakai drum airnya cepat masuk, belum lagi ombak dari kendaraan ketika melintas. Kalau tidak halau air bisa cepat masuk rumah,"ungkapnya.

Dari pantauan Sripoku.com, banjir yang menggenangi Jalinteng tepatnya di Kecamatan Sanga Desa, mulai dari Desa Kemang hingga Desa Ngulak membuat Jalinteng Sekayu-Musi Rawas tersebut hampir lumpuh total.

Sebelumnya kendaraan mulai dari truk, kendaraan pribadi harus memperlambat laju kendaraan kini terpaksa tidak bisa melintas dikarena debit air dari Sungai Musi semakin naik. Belum lagi arus air Sumgai Musi yang deras turun pada daerah-daerah yang rendah. (dho)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved