Berita Sriwijaya FC

Sangsikan Punggawa Sriwijaya FC Nervous, Ajak Manajemen Pro Aktif Lagi Kembalikan Mental Tim

Coach Hendri Susilo menyangsikan punggawa Sriwijaya FC nervous sebagai penyebabkan gagal mencetak kemenangan saat ditahan imbang PSKC Cimahi

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Sripoku.com/Reigan Riangga
Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo didampingi pemain SFC Fransiskus Alesandro menyampaikan keterangan usai laga. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Coach Hendri Susilo menyangsikan punggawa Sriwijaya FC nervous sebagai penyebabkan gagal mencetak kemenangan saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol pada laga perdana play-off degradasi Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) sore.

 

"Sebagai pemain profesional gak mungkinlah nervous, kita kan main di kandang sendiri," ungkap Pelatih Kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo kepada Sripoku.com.

 

Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo (Bendol) justru melihat untuk mengembalikan mental mereka ini harus ada pendekatan khusus buat pemain.

 

"Dan ini kan menyangkut juga harusnya manajemen lebih pro aktif lagilah untuk ke dalam tim. Artinya dari manajemen ada apa, ide apa, motivasi-motivasi yang dibutuhkan untuk membangkitkan anak-anak," kata pelatih kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada 11 Desember 1964. 

 

Starting XI Tim Sriwijaya FC saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) sore.
Starting XI Tim Sriwijaya FC saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) sore. (MO SRIWIJAYA FC)

 

Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Luapkan Kecewa di Ruang Ganti, Pemain Bertanggungjawab Seribu Persen

 

Saking kecewanya dengan buruknya permainan yang ditampilkan para punggawa Laskar Wong Kito, mantan pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) menyebut tak mengenali tim yang bermain anak asuhannya.

 

"Ke depan kita mesti harus memperbaikilah. Melihat permainan sore ini bukan Sriwijaya FC yang main itu, sangat buruk sekali ya," kata Hendri Susilo.

 

Hendri yang berhasil membawa Persiraja Banda Aceh naik level ke Liga 1 musim 2020 membeberkan banyaknya peluang yang terbuang sia-sia tidak satupun dieksekusi dengan penyelesaian yang menghasilkan gol. Hal ini menurutnya sangat berbeda sekali pada saat latihan intensif di Stadion Bumi Sriwijaya sebelumnya.    


"Apalagi di babak pertama harusnya kita bisa mencetak tiga, empat gol. Tetapi pemain tidak bisa melaksanakan itu. Berbeda di latihan. Saat di pertandingan mereka seperti itu. Tapi ya terkadang sepakbola seperti itu," kata Hendri yang selama berkarir menjadi pemain sepakbola dikenal sebagai striker papan atas di sejumlah klub era Galatama.

 

Head Coach SFC, Hendri Susilo mengaku sangat kecewa dengan permainan anak asuhnya pada laga perdana zona Playoff degradasi Pegadaian Liga 2 Indonesia.

 

Menurutnya, banyak peluang khususnya pada babak pertama yang seharusnya berbuah gol, namun tak bisa dimanfaatkan para punggawa Laskar Wong Kito.

 

"Saya sangat kecewa dengan hasil ini, terutama pada babak pertama banyak peluang terbuang sia-sia. Para pemain Ogah-ogahan bermain, sekali lagi saya kecewa dengan pemain." ungkap Coach Hendri Susilo usai laga, Minggu.

 

Menurutnya, secara intruksi telah dijalankan, namun seperti hilangnya sentuhan dari para pemain SFC manjadi kendala utama terutama dalam penyelesaian akhir.

 

"Saya pikir secara plan tidak ada masalah, sudah sesuai dan sangat baik menurut saya. Pada latihan terakhir juga anak-anak bisa menjalankan apa yang saya mau dengan antusias. Ternyata dalam pertandingan ini banyak yang tidak jalan." katanya.

 

"Fighting spirit, ya itu tadi tadi ogah-ogahan bermain, seperti babak pertama banyak peluang 4 sampai 5 peluang yang seharusnya bisa menjadi gol." tambahnya.

 

Menurutnya, para pemain mungkin tidak tampil pada performa terbaik, selain daripada faktor lain.

 

"Mungkin banyak faktor, kedepannya jangan terjadi lagi. Saya pikir masih ada peluang untuk bertahan di Liga 2." ujarnya.

 

Pada Zona Play Off Degradasi pertandingan kedua SFC akan digelar tanggal 12 Januari 2024, dimana ada enam pertandingan baik home maupun away.

 

"Saya sangat kecewa dan sangat merugikan, apalagi ini home dan away, laga kandang juga pasti akan sulit, jadi saya pikir saya sangat kecewa dengan hasil ini." katanya.

 

Pemain Minta Maaf 

Winger Sriwijaya FC, Fransiskus Alesandro meminta maaf kepada para penonton dan penggemar lantaran tak bisa memenuhi ekspektasi dan tak sesuai hasil diharapkan.

 

"Kami dari pemain meminta maaf kepada para suporter.Kami sudah berusaha dan bekerja keras," ujarnya.

 

Meskipun demikian, lanjut dia secara intruksi yang diinginkan pelatih, para pemain sudah menjalankan sebaik mungkin.

 

"Hasilnya tidak sesuai dengan keinginan kami. Sekali lagi kami mohon maaf," ujarnya.

 

Skor SFC
Skor 0-0 akhir laga play-off perdana Sriwijaya FC vs PSKC Cimahi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) sore.

Baca juga: Sriwijaya FC Tiadakan Oficial Training Jelang Kontra PSKC Cimahi, Ini Alasannya

 

Jalannya Pertandingan

 

Sriwijaya FC melakoni laga perdana zona Playoff degradasi Pegadaian Liga 2 kontra PSKC Cimahi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) kick off pukul 15.30 wib.

 

Pasukan Laskar Sangkuriang julukan PSKC Cimahi berhasil menahan imbang gempuran tuan rumah Laskar Wong Kito dengan skor kacamata alias tanpa gol.

Penyelesaian akhir yang buruk dari pemain depan SFC belum bisa memecah kebuntuan.

 

Bahkan Elang Andalas nyaris kalah pada pertandingan ini jika Gol pemain PSKC Cimahi, Tursunov Mukhammadali pada menit akhir tak dianulir wasit Totok Fitrianto.

 

Tercatat beberapa peluang emas dimuka gawang PSKC Cimahi belum mampu diselesaikan dengan baik dari striker Sriwijaya FC.

Dari Lima peluang emas, hanya dua kali tembakan yang mengarah ke gawang lawan.

 

Jalannya pertandingan, Menit 20 pemain SFC mendapatkan peluang emas, namun sundulan kepala Rivaldi Bauwo masih berada diatas gawang PSKC Cimahi.

 

Menit 36 Rifaldi Bawuo kembali mendapatkan peluang matang ke tiga namun belum mampu berbuah gol.

 

Penampilan Fransiskus Alesandro nampaknya juga belum mampu berbuah banyak, tercatat peluang emas pada menit 40 dan 45 +2 peluang dari Sandro belum mengubah papan skor 0-0 untuk kedua tim.

 

Sementara PSKC Cimahi beberapa peluang dari striker asing mereka Fareed Sadat juga belum membahayakan gawang SFC.

Awal babak kedua dimulai SFC langsung berinisiatif mengambil serangan. Menit 52 sepakan Tomi Darmawan yang naik melakukan Overlap masih menyamping tipis disisi kanan gawang Dwi Kuswanto.

 

Pada menit 58 pelatih Jafri Sastra memainkan Imanuel Sayuri menggantikan Dicky Kurniawan dan Jodi Kustiawan masuk sebagai pemain pengganti dari Rahmat Pribadi.

Menit 60, Pelatih SFC Hendri Susilo juga mengganti dua pemain langsung, Chencho Gyeltshen dan Sandro ditarik keluar diganti Riski dan M Ali Koroy.

 

Menit 67 PSKC Cimahi kembali mengganti dua pemain mereka yang alami masalah kebugaran.

Afdal Yusra dan Heru Setiawan masuk menggantikan Fareed Sadat dan Suhadi.

 

M Nur Iskandar masuk menggantikan Rifaldi Bawuo pada menit 75 guna memecahkan kebuntuan.

Pemain SFC Ade Suryana dan Misbach Solikin digantikan diganti Amirul Mukminin dan Fajar Zainul Muttaqin.

 

Sorak sorai suporter yang hadir dan total jumlah 1.757 penonton memadati Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pecah pada menit 87 usai Gol pemain asing PSKC Cimahi dianulir wasit.

Skor imbang tanpa gol berakhir hingga pluit panjang dibunyikan. 

 

Susunan Pemain Sriwijaya FC:
Pelatih: Hendri Susilo 
Kiper: Yoewanto Setya Benny
Belakang: Ade Suryana, Amabel, Misbakus Solikin dan Irwanto Bajo

Tengah: Hapit Ibrahim, Resa Aditya dan Tomi Darmawan 
Depan: Chencho, Rifaldi Bawuo dan Alesandro.

Susunan Pemain PSKC Cimahi
Pelatih, Jafri Sastra
Kiper : Dwi Kuswanto, Reksa Maulana (C), Fareed Sadat, Dicki Kurniawan, Tursunov Mukhammadali, Elina Soka, Heri Susilo, Suhandi, Sugeng Efendi, Tri Rahmad Priadi, Anan Mirgaf Lestaluhu

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved